What I Feel 🖤

319 33 24
                                    

¤ Lepas kendali-Gempa

Sesak. Tak jarang ku merasa sesak. Sekali-kali rasanya aku ingin marah, tapi sayangnya tak bisa.

Aku tertahan.

Ada beberapa hal yang membuatku sulit mengatakannya. Salah satunya, ketika aku marah mereka mengatakan, 'Santailah, Gem. Jangan terlalu dibawa serius.'

Tidakkah mereka membohongiku dengan perkataan mereka itu? Kala ingatanku langsung teringat jika mereka dulunya mengatakan untuk tidak terlalu baik. Marahlah jika aku mau. Tak baik memendam sendiri.

Jujur, saat itu aku sungguh kecewa. Terimakasih. Mungkin memang sebaiknya aku memendam segalanya sendiri. Biarkan hanya aku dan Tuhan yang tau.

 Biarkan hanya aku dan Tuhan yang tau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


¤ Ingin nakal-Halilintar

Terkadang aku berpikir, sekali-kali nakal bolehlah. Seperti membolos, tidak mengerjakan tugas, atau hal lainnya yang tidak sampai diluar batas.

"Hm...."

"...."

"..."

AISH, APA YANG KU PIKIRKAN!? SEKARANG SAJA SUDAH MELELAHKAN KERJA TUGAS INI ITU, APALAGI KEDEPANNYA!?

Astaghfirullah...

Tidak, tidak, aku tak boleh menyia-nyiakan keadaanku sekarang. Tidak boleh!

Aku hanya butuh tidur. Itu saja! Sip.

 Itu saja! Sip

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


¤ Bisakah?-Blaze

Orang-orang mengatakan, kalau aku terlalu manja, egois, dan mudah emosi, bahkan sampai meledak-ledak.

Kata mereka, aku harus berubah. Setidaknya sedikit lebih dewasa, karena aku bukan anak kecil lagi.

Oke, aku terima. Aku berusaha menjadi lebih sabar. Bahkan ketika kak Taufan dengan sengaja menyembunyikan sepatu rodaku. Ku usahakan tak marah, hanya... Sedikit kesal?

Hei, aku kan sudah bilang, aku sedang berusaha!

Hum... Tapi ini membuatku tertekan. Sangat.

Aku tak bisa lebih lagi mengekspresikan diriku. Itu yang aku rasa.

Sekali lagi, aku terima. Memang tak semua hal yang aku rasa harus ku umbar. Tak semua. Ya, tak semua.

Saat aku menangis atau merasa tertekan, aku tetap ingin menyampaikan masalahku walau hanya sedikit. Mungkin mereka bisa membantuku menyelesaikannya.

Sayangnya, mereka masih menatapku sebagai anak manja -disaat aku sudah bersusah payah menahan diriku akhir-akhir ini. Mereka mengatakan aku harus berusaha menyelesaikan masalahku sendiri.

Rasanya seperti tertohok. Benar, aku harus berusaha. Tapi sampai kapan aku harus memendam semuanya sendiri?

Tidakkah mereka ingin mendengar alasanku dulu? Mendengar ceritaku dulu? Aku tak akan merengek-rengek manja lagi. Aku hanya butuh saran atau penyemangat. Aku akan berusaha tidak melibatkan lebih lagi mereka.

Sungguh.. Aku tak akan menyusahkan kalian lagi. Dengarkan aku.. Walau hanya sedikit. Apakah sesusah itu?

SESUSAH ITUKAH!?

BRAK!!

"BLAZE!!!!!!"

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

Artikel hari ini

(save)

....Kepada mereka yang lebih memilih tidak terlalu mau ikut campur terhadap masalahnya seseorang, penyemangat dari kalian sudah cukup.

Tapi akan jauh lebih baik lagi jika kalian mau mendengarkan isi hati mereka terlebih dahulu. Biarkan mereka merasa lega dan tenang walau hanya sesaat, setelah itu semangatilah. Mungkin... Kau bisa merubah hidupnya menjadi lebih baik. Merubah niat mereka yang ingin mengakhiri hidupnya segera.

Dan kau akan menjadi seseorang yang sangat dikenang olehnya kelak.

SmB1z - Save Care, UNews, Indonesia, 09.59 Am.

From Me To U [BoBoiBoy]Where stories live. Discover now