Wat Ai Fil 🖤

264 26 14
                                    

¤ That's i have - Taufan

Aku sangat suka tebar pesona. Dengan begitu, orang-orang akan tertawa dan mau menjadi lebih akrab denganku.

Tentu, aku akan dengan senang hati menyambut tawaran pertemanan mereka.

Dengan begini, aku tidak akan kesepian.

Tapi..

Tak jarang diantara mereka menanyakan tingkat kesabaranku. Emosiku.

Apa aku pernah marah?

Apa aku pernah berkelahi? Sekali saja, apa aku pernah?

Apa aku setidaknya pernah kesal saat ada yang mengejekku?

Haih... Aku bosan mendengar pertanyaan itu. Aku bahkan sudah hapal diluar kepala jawabannya. Tanpa memikirkannya mulutku sudah nyerocos mengisi kebingungan mereka.

Aku senang dengan hidupku.

Aku senang dengan senyuman yang diberikan Tuhan padaku. Dengan mengembangkannya, aku merasa bahagia. Sekalian saja membuat orang disekitarku merasakan hal yang sama.

Bagus kan? Sekali menyelam minum air.

Hehe.

"Fan, kalau ku jambak rambutmu apa kau akan menangis?"

"HAH? APA!? YA TENTU SAJA SAKIT! KAU INI KENAPA SENSIAN SEKALI SATU HARIAN!?"

"AKU TANYA APA KAU AKAN MENANGIS ATAU TIDAK! BUKAN SAKIT ATAU TIDAK SAKIT!"

HAH! Apa-apaan dia?

Punya teman langka mah memang begitu. Susah. Hadehhh

"ASTAGHFIRULLAH NAK! ITU HIDUNGMU BERDARAH!!"

"Eh? Hehe, tak apa lah, bu guruku yang terbaik sepanjang masa!!"

"MARI IBU ANTAR KE UKS!"

"Tidak perlu buuu!!!" Rengekku sambil berusaha mempertahankan diri ditempat. Sampai akhirnya aku terseret juga.

Awas saja untuk temanku yang sejak tadi memukul-mukul tanganku sampai cengkramanku di meja lepas. Hah!

"Cengengesan saja terus sampai robek bibirmu."

"Why? Ada masalah?"

"Memuakkan."

"Halah.. Memuakkan begini banyak yang naksir, tau?"

"Tidak tau saja mereka kalau kau itu badut tidak jelas!"

"HUWAAA MAKASIHHHH! AKU MEMANG LUCUUUU!!!"

"HAH!"

Hahaha

Aku sungguh bahagia seperti ini. Walau aku tau ini memang memuakkan. Tapi sekali lagi dan lagi aku suka.

Dengan tersenyum aku merasa bebanku hilang walau hanya sedikit.

Setidaknya orang-orang tidak akan menatapku kasihan seperti dulu lagi. Aku juga tidak mudah larut lagi dalam kesedihanku.

"WOI! BAKSO MU INI BELUM HABIS!! KU HABISI SAJA YA!?"

"HABISI SAMA MANGKOKNYA PUN BAKALAN KU BAYAR! BIKIN KESAL BICARA DENGANMU!"

"OKEEEE!! KAU MEMANG SAHABAT PLUS BANK BERJALAN TERBAIK YANG PERNAH ADA!--- ADEH!!"

Terserah orang mau berkata aku itu aneh. Aku tidak normal. Inilah caraku menghibur diri. Menghibur kalian yang bersedih hati juga. Senyumanku kan obat penenang hati :)

"MAKAN ITU SENDAL!"

From Me To U [BoBoiBoy]Where stories live. Discover now