Secret 1 : Riska dan Dika

9.9K 463 76
                                    

Sebuah tangan terulur untuk menyentuh gagang pintu yang terasa dingin. Kepalanya tertunduk dengan detak jantung yang berpacu. Hembusan napasnya menderu bersamaan dengan suara gaduh dari balik pintu tersebut.

"Maksud kamu apa? Kamu mau cerai? Tapi kenapa?!"

"Kamu gak perlu tahu, kenapa aku ingin menceraikanmu."

"Apa aku buat salah? Aku minta maaf kalo aku salah. Tapi, apa kita gak bisa omongin ini baik-baik. Kita masih punya anak-anak."

"Terserah. Aku akan urus perceraian kita setelah kelulusan Riska nanti, dan jangan sampai anak-anak tahu."

Ia kembali menarik tangannya dan memutar balikkan tubuhnya, menjauhi papan coklat yang menyekat sebuah ruangan.

*****

"Riska! Cepet turun, sebentar lagi kamu les!"

Namanya Riska. Eriska Ferlanda Winata. Putri dari Harris Winata dan Diana Febriani Winata. Rambutnya hitam-lurus. Remaja perempuan yang tadi diteriaki tengah asik membaca buku sambil mendengarkan musik lewat earphone.

Hingga menit selanjutnya, ia mulai beranjak dari tempat tidurnya. Tangannya yang berwarna kuning langsat menarik kepala earphone dari telinganya. Matanya yang tajam dan kelam berkedip sambil mencari pakaian yang akan ia kenakan. Lalu menguncir kuda rambut panjangnya dan meninggalkan beberapa helai anak poni yang membingkai pipi gembilnya sebelum mengganti baju.

Mulutnya bergeming, tidak menjawab teriakan dari Mamanya.

"Kak, lo bisa gak, sih, cepetan dikit. Gue kan juga mau les!" kata Dika saat Riska sampai di ruang makan.

Namanya Dika. Lengkapnya Ferdika Fadhillah Winata--Adik laki-laki Riska satu-satunya--. Perbedaan mereka cukup mencolok, tetapi tidak terlalu banyak. Rambutnya juga sama hitam dan legamnya seperti Riska. berkulit langsat dan tidak terlalu mancung. Hanya saja, warna mata mereka sangat berbeda. Dika memiliki manik coklat redup yang cukup damai dan menenangkan.

Karakter mereka juga jauh dari kata mirip. Dika memiliki karakter yang labil dan senang mengganggu. Namun cerdas dalam bidang akademik. Sering menjuarai olimpiade dan terkenal sebagai juara umum dari kelas tujuh sampai kelas sembilan.

Selisih umur mereka hanya terpaut 3 tahun. Dika juga bersekolah di tempat yang sama dengan Riska. Hanya saja, gedung SMP dan SMA berbeda ufuk. Satu hal yang membuat Riska tidak mengerti, kenapa ia harus lahir ditanggal dan bulan yang sama dengan Dika?

Riska mengambil tempat duduk di samping Mamanya tanpa menggubris cibiran Dika. Ia lebih memilih diam dibandingkan membalasnya. Tidak mau berdebat dengan Adiknya saat ini.

Merasa tidak diacuhkan, Dika menatap Riska dengan intens. Sesekali matanya meliar, melirik satu persatu anggota keluarganya yang tengah sibuk dengan makanannya. "Pa, kemarin kak Riska ngebully orang lagi tau, Pa," cetus Dika.

Riska langsung menghentikan aktifitas makannya lantas mengangkat kepalanya untuk melihat Dika yang tengah tersenyum miring.

"Kenapa lagi sama Kakak kamu?" tanya Harris, juga ikut menatap Dika. Riska melirik sebentar ke arah Mamanya yang tengah melamun. Entah apa yang Riska pikirkan soal Diana, tetapi tuduhannya selalu mengarah pada pertengkaran Harris dan Diana beberapa waktu lalu.

Helaan napas kecil keluar dari mulut Riska sebelum kembali menatap Dika. "Kemarin, aku denger gosip, katanya Kak Riska ngebully temen sekelasnya lagi. Dan tau gak, Pa, yang dibully Kak Riska itu laki-laki tau, Pa. Wah ... wajar aja Kak Riska dibilang berandalan, cowo aja dibuat babak belur sama kak Riska," decak Dika, menggelengkan kepalanya, berniat membuat keributan di siang hari.

[1] Past Secret [✔]Where stories live. Discover now