"Prolog" Dua Jiwa yang Bertemu

7.7K 485 51
                                    

ALOHOMORA

Wahai sang pintu yang mengunci diri dari segala keadaan. Aku ketakutan. Bukalah dirimu agar aku bisa bersembunyi dan berlindung. Jika kau tak berkenang aku akan memberikan jiwa dan ragaku. Bukalah sang pintu, aku ingin lari dari sini. Mencari tempat yang tenang, sepi dan nyaman. Wahai sang pintu apa kau mendengarkanku? Atau isimu telah penuh? Tak adakah celah sedikit untukku? Jangan tatap aku dengan wajah datarmu. Kumohon buka, buka, buka, alohomora.

Hanya senyuman, tatapan sendu dan bunyi ayunan yang memekakkan kesunyian malam. Manusia adalah makhluk berdosa ciptaan Tuhan yang di lemparkan dari surga. Karena melanggar larangan Tuhan. Meninggalkan surga yang sangat indah, tak ada bandingnya dengan bumi yang di eluh-eluhkan. Hanya saja kenapa manusia sampai terlempar dengan konyolnya ke dunia? Kau pasti tahu jawabannya. Seperti apel busuk yang tampak segar. Setan selalu mencumbu sisi kirimu, tersenyum menawan dan memaki-maki kepribadian baikmu. Hanya satu jawaban yang sangat klasik.

Nyatanya sejarah, mitos, dongeng bahkan kitab kepercayaan memiliki beberapa pandangan yang berbeda atas jatuhnya manusia di bumi. Semua aturan moral dan agama mengatakan Laki-laki akan bersama dengan perempuan. Lalu, apa yang akan terjadi jika itu menyimpang? Bagaimanakah keadaan dunia yang semakin terjebak ke poros terdalam? Ini bukan kisah tentang rumitnya manusia yang jatuh ke bumi ataupun sesuatu yang menyimpang. Tapi kemelut hitam dan putih. Sang iblis hanya tersenyum pongah. Demi apa pun aku akan menjadikanmu bagian dari kami. Sang malaikat menatap sedih manusia yang selalu di awasi setiap saat. Berjalan mengikuti manusia yang berbuat apa saja. Sebab itu tugasnya.

Ada sesuatu yang harus kau kemukakan, tapi lebih baik tidak kau utarakan. Sebagian orang paham ke mana arah bicaramu, namun tak bisa mengakuinya.

Wahai Tuhan yang Maha Agung, aku akan menggoda ciptaanmu para manusia sampai dunia ini berakhir.

Wahai Tuhan yang Maha Esa, kenapa engkau menurunkan manusia ke bumi? Bukankah mereka hanya akan merusak dan menghancurkan bumi?

Berdoa terus berdoa, menangis terus menangis, tertawa terus tertawa, mencintai terus menyayangi, menyakiti terus membunuh, pejamkan matamu. Bagaimana perasaanmu?

Alohomora.

Wahai sang pintu hati kunci dari segala arah, apakah kau benar-benar mati? Atau kau hanya sedang tertidur panjang? Sudah beberapa kali aku menyebabkan resonansi. Tapi, bahkan karma tak membuatmu membuka mata atau terbangun.

Wahai sang pemilik pintu tatap aku dari celah bulat di bagian pintumu. Aku ingin berbicara denganmu. Aku ingin menyapamu. Aku sedih melihat wajahmu yang tidak berekspresi. Buka.... Buka.... Buka.... Pintunya aku mohon padamu....

Wahai sang pemilik pintu mungkin kau akan tertawa melihat usahaku. Bahkan satu pun jejak tak ada yang aku ketahui. Aku hanya orang baru yang ada di depan pintumu. Bukalah... jika matra alohomora adalah kata-kata yang benar bisa membuka segala kunci. Seperti di dunia sihir. Aku akan membaca mantra setiap saat. Aku sungguh tak bisa melihatmu seperti ini. Aku bukan siapa-siapa. Tapi, aku bukan manusia apatis yang membiarkanmu begitu saja. Lelaki seumuranku di pukuli, di maki, di tampar oleh orang yang membuat dirinya terlahir di bumi ini.

Wahai sang pintu bisa kau suruh pemilikmu membuka pintu untukku? Aku mulai gila melihatnya setiap tengah malam mengeram kesakitan, berteriak seperti meregang nyawa. Aku tak kuat, aku bisa mengobatimu lukamu tapi aku butuh perlindunganmu. Karena aku mengerti masalahmu. Sebab aku juga di siksa oleh Ibuku.

___________ Jeon Jungkook "Prolog"

Menjerit-jerit di pintu salah satu kamar penghuni apartemen tetangga. Air mata mengalir deras membasahi pipi seputih kapas, selembut sutera. Raut wajah menyedihkan dan penuh kelirihan. Sang pemilik pintu membuka kamarnya. Menariknya ke sisi kegelapan, dari celah bayangan pintu. Kau bisa melihat sayap kelam dan lembut yang menghiasi punggung tegap itu. Si putih hanya akan menangis karena kerapuhan hatinya. Si gelap akan memeluknya dalam diam, menyalurkan rasa tenang, hangat yang menyakitkan. Deru nafas dan isak tangis berhenti. Si pemilik sayap putih berganti warna sayap menjadi segelap malam, dengan bulu sayap putihnya berguguran. Senyum puas si putih menyatu bersama senyum menawan si gelap. Mereka menyatu.

AlohomorA _VKOOK_ [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें