Ch.1 : Breath

2.9K 312 150
                                    

AlohomorA

Chapter 1 : Breath

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

|||

Aku masih mengingat bagian gulungan film yang kau putar, my brother. Masa kecil yang terlalu berat. Berada di lingkungan kotor yang menyesatkan. Setiap hari di tatap setan kelas rendahan yang ingin menjamah, tapi tak bisa sebab aku menunggu my fate. Lebih kejam dari Lucifer, lebih kuat dari Dantalion, dan lebih dingin dari Hades. My precious fate.

Hawa dingin gelapnya malam menerpa kota Seoul. Sayut-sayut terdengar suara gesekan dedaunan. Musim gugur masih belum berganti menjadi musim dingin. Tapi, hawa dinginnya merembes ke tulang dan nadi. Wanita yang sudah menjadi Ibu selama puluhan tahun ini menatap anak semata wayangnya. Darah dagingnya, harta berharga yang dimiliki, yang akan terus di jaga hingga nafas berhenti. Sudah sangat lama ekspresi itu tidak terlihat lagi. Bukan sudah lama, bahkan ia lupa apa ekspresi itu pernah ada. Kedua bola mata hazel yang bergetar cemas, namun menyiratkan ketajaman dan ketangguhan hati. Ia masih tenang setenang semilir angin. Padahal hatinya di rundung badai mencekam. Ketakutan.

Ibu masih terus melihat Taehyung yang sudah memejamkan matanya berusaha menenangkan diri. Sejak Jungkook menjerit ketakutan tadi. Taehyung tidak berhenti menenangkan Jungkook. Masih teringat jelas, Taehyung berlari lebih dulu dari Ibunya. Mendekap Jungkook sambil membisikkan kata-kata penenang. Tidak sampai lima menit Jungkook tenang dan kembali tertidur. Taehyung membaringkan diri di samping Jungkook yang telah tertidur pula di bahunya. Pemandangan yang sangat indah menjelang usia setengah abad seorang Ibu. Memang bukan seorang wanita. Lalu, apa masalahnya? Sebab jalan yang di pilih akan menjadi kotor juga, baik wanita atau laki-laki sekali pun. Ibu mencoba menutup hati yang menganjal, membuat ini semua terasa normal. Karena dosanya sebagai ibu, karena dosa ayahnya dan karma yang di bawa Taehyung seiring perjalanan hidup.

Tak ada alasan yang spesial atau spesifik. Hanya insting seorang Ibu bahwa Jungkook bisa mengontrol segala pintu di hati Taehyung dengan ribuan kali ucapan mantra pembuka kunci alohomora. Terdengar tidak masuk akal. Memang kenapa? Apakah ada rule dalam cinta. Saking tidak ada rule, semua bisa hangus binasa dalam sekejap. Jika ini yang terbaik, jika ini yang tersisa. Maka mari bertemu di neraka.

Ibu tersenyum sendu. Masih sangat segar di matanya. Taehyung yang tidak bisa tidak menghancurkan sesuatu atau Taehyung kecil yang selalu tersenyum palsu agar orang-orang menyukainya dan akhirnya hanya mata tajam dan tatapan sedingin es yang tertinggal di sorot mata elangnya. Apakah itu anakku? Apakah aku tidak berhasil menyayangi dan melindunginya?

"Eomma kenapa?" Tanya Taehyung melihat Ibunya dengan raut sedih. Tangan Taehyung masih senang tiasa mengelus rambut Jungkook penuh kelembutan. Warna rambut yang sama-sama cokelat, tapi masih membuat Jungkook sangat manis dan indah.

"Tidak ada apa-apa, anakku" Jawab Ibu tersenyum ceria. Ia tidak pernah melihat anaknya selembut ini memperlakukan seseorang, bahkan dirinya sendiri.

Saat Ibunya sakit sekali pun, Taehyung hanya menggenggam tangan Ibu dengan pandangan kosong atau sedih. Ia masih bertingkah cuek, tenang dan diam. Tapi sekarang semua berbeda. Apa yang di sembunyikan Taehyung dariku? Atau dirinya masih tidak mengerti?, batin Ibu bingung berkepanjangan. Ia menghela nafas. "Ibu, tidak tahu apa yang terjadi Taehyungie? Tapi selama kita baru pindah menjadi tetangga Jungkook. Ibu tidak pernah melihat kalian dalam konteks dekat."

"Kami memang tidak dekat" Balas Taehyung dingin.

"Lalu, segala tindakanmu ini apa?" Tanya Ibu menyudutkan Taehyung. "Apa kau ingin berkilah dari Eomma? Jungkook siapamu?"

AlohomorA _VKOOK_ [END]Where stories live. Discover now