AlohomorA _VKOOK_ [END]

Ch.6 : Rewind [END]

AlohomorA

Ch.6 : Rewind

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

And Other

|||

"Oh, ya Jungkook bisa belikan kami makanan ringan dan minuman" Ucap Yoongi memberikan uang. "Jimin temani dia"

"Baik Hyung" Ucap Jimin mengikuti Jungkook ke arah lorong kantin.

Taehyung menatap curiga Yoongi.

"Apa kau benar-benar tidak mengingatku?" Tanya Yoongi tersenyum menyeringai. Laki-laki berkulit pucat itu masih mempertahankan seringai. Bahkan tubuh sedikit melayang. "Di kehidupan sebelum juga?" Taehyung masih menggerutkan kening. Berpikir keras. Pemuda bermata sipit itu langsung merubah wujudnya menjadi Lucifer sang Raja Neraka. "Anak bodoh seharusnya kau mengingat wajah Appa-mu sendiri" Yoongi menyentuh kening Taehyung dengan ujung jari telunjuknya.

Semuanya menjadi gelap. Taehyung kehilangan kesadaran. Pemuda tampan itu terbangun di daerah yang belum pernah dikunjunginya. Tapi, rasa deja vu menjerat kuat. Ia bisa melihat dirinya yang lain. Bersayap gelap dengan seringai pongah mencuri lihat seorang angel yang sedang bernyanyi di beranda kastil. Lagunya sangat menenangkan jiwa. Bahkan wajahnya begitu tulus seperti mempersembahkan dirinya demi lagu itu.

Taehyung mendekat ke arah mereka. Namun, batas dinding kasat mata membuatnya tak bisa mendekat. Seperti ada tembok kasat mata diantara mereka. Ia memukul tembok itu keras. Tapi, tak ada yang terjadi.

"Anak bodoh"Cerca Yoongi menatap Taehyung dari balik bola kaca miliknya. Sedangkan Jimin mengendong Jungkook yang dibuatnya pingsan di luar sebelum sampai di kantin. "Baringkan mereka."

"Kau tidak ingin Jungkook mengetahuinya juga? Bagaimana pun-" Ucapan Jimin terputus akibat pandangan Yoongi yang menatap marah. Jimin terdiam.

"Aku hanya perlu dengan Taehyung. Gara-gara dia Taehyung tidak bisa menjadi pewarisku." Balas Yoongi dingin. Ia kembali menatap bola kaca yang berada di genggaman.

Jimin menghela nafas. "Tapi, kita masih mertuanya." Yoongi menatap tajam Jimin. Lampu padam begitu saja. Jimin memalingkan wajah membiarkan Jungkook terbaring pingsan.

Taehyung masih memerhatikan pemuda bersayap kelam menggangu nyanyian bidadari itu. Ia berusaha kuat melihat paras bidadari tersebut. Saat tanpa sengaja bidadari menatap ke arah Taehyung. Tubuh Taehyung kaku. Wajahnya sama dengan kekasihnya Jeon Jungkook. Suara mereka berdua bahkan mulai terdengar. Taehyung membiarkan dirinya terduduk lemas. Ia akhirnya ingat segala macam potongan film ini.

Tiba-tiba baju Taehyung robek dibagian punggung. Ia berteriak marah mengingat dirinya yang dulu. Sayap merpati kelam keluar dari balik punggung tegapnya. Taehyung meraung seperti orang kesetanan. Rasa sakit yang memilukan. Diakhir kepanikan, ia masih ingat pertemuan terakhir dengan Jungkook. Gara-garanya. Gara-gara penyatuan itu Taehyung berhasil mengubah sayap Jungkook yang seputih susu berubah kelam seperti miliknya.

Taehyung menangis kesakitan. Dan di kehidupan ini, ia ingat. Sangat ingat. Selalu membuat Jungkook menangis. Melecehkannya. Mendorong jauh. Bahkan menyakiti perasaanya. Taehyung memukul kepala sendiri. Meremas surai hingga rontok.

Potongan itu terus berjalan, pertemuan pertama mereka. Taehyung yang terus menggoda Jungkook. Menjahili si penyair agar jatuh ke neraka. Dihukum keras oleh Tuhannya. Taehyung benci melihat Jungkook yang seorang angel bernyanyi begitu indah. Suara itu menggetarkan hatinya. Tapi, ide licik itu menenggelamkan Taehyung kepada keputusasaan. Seandainya dia tidak bermain api. Jungkook tidak akan dihukum menjadi serpihan pasir dan kembali hidup sebagai manusia. Taehyung terlalu naif. Ia pikir bisa mendapatkan Jungkook. Membuatnya jatuh ke neraka hanya menyanyi untuknya. Tapi, pengkhianatan Jungkook. Tidak dapat ditoleransi oleh Surga. Jungkook tidak bisa menjadi fallen angel. Tapi, langsung dimusnahkan.