AlohomorA _VKOOK_ [END]

Ch.4 : Don't You Leave Me Alone

AlohomorA

Ch.4 : Don't You Leave Me Alone

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

|||

Eomma terdiam masih memandangi anaknya yang sedang memeluk calon masa depan. Hantu wanita paruh baya itu tersenyum sendu. Ia mengingat memorial lama saat Taehyung kecil pergi bersamanya ke Busan. Waktu itu masih sangat pagi. Angin pantai yang menusuk menyapa mereka. Ya, rasanya masih seperti kemarin. Tapi, takdir berkata lain. Eomma menyuruh Taehyung duduk di bangku taman. Sedangkan Eomma membelikan makanan kecil yang bisa dijadikan sarapan. Kehidupan yang masih sama seperti sekarang, kurang berada. Tapi, sekarang masih lebih baik dari dulu. Setelah memasuki super market. Sekantong roti dan minuman di tangan Eomma. Ia bisa melihat anaknya sedang bercakap dengan seorang nenek tua.

"Oh, apakah anda orang tuanya? Aku pikir dia sedang ditinggal orang tuanya" Ucap Nenek tua tersenyum ramah. Eomma menggeleng pelan. "Mmm, kapan-kapan datang ke kedaiku. Sampai jumpa Taehyung-aah"

"Dadah nenek!!!!" Balas Taehyung tersenyum senang.

Eomma belum pernah melihat senyuman Taehyung secerah itu. Ia juga memakan ubi rebus pemberian si nenek.

"Enak ya, Taehyungie?" Tanya Eomma melihat anak sambil tersenyum. Taehyung menganggukkan kepala. Kemudian menyodorkan ubi rebus yang tingal setengah.

"Eomma mau?" Tanya Taehyung kecil. Eomma menganggukkan kepala. Menggigit kecil ubi rebus.

"Jangan terima makan dari orang asing besok ya... Kita kan tidak tahu, dia baik atau tidak."

"Engggg" Taehyung kecil menggeleng. "Nenek baik. Katanya aku akan hidup bahagia, jika bertemu takdirku. Aku juga sudah lihat fotonya."

Awalnya Eomma marah mendengar cuitan Taehyung tentang apa yang dikatakan si nenek. Terdengar aneh dan tidak masuk akal. Ditambah lagi kartu nama dari seorang peramal membuat Eomma beranggapan bahwa nenek itu adalah seorang pembual. Takdir, masa depan, dan kata-kata aneh. Eomma melarang Taehyung agar tidak mengingat kata-kata si nenek. Tapi, iya tidak tahu apakah Taehyung masih ingat atau tidak.

Lion menaiki pangkuan Eomma tiba-tiba. "Eomma ceritakan kepada kami? Kenapa Eomma menangis?"

Eomma yang tersadar dari lamunanya melihat arwah salah satu kerangka koleksi Taehyung. Hantu wanita itu menggeleng pelan.

"Ayolah Eomma...."

"...Please..."

"Aku sempat beberapa bulan tinggal di Busan saat Taehyung sekolah dasar. Ya, waktu itu aku hanya mengatakan Taehyung cuti sebentar. Kami tanpa sengaja menemui nenek peramal. Ia bilang bahwa Taehyung akan semakin menderita di usia mudanya. Tapi, jika ada seseorang yang datang sang takdir yang membawa alohomora di hatinya." Ucap Eomma menjelaskan sungkan. "Itu terdengar konyol. Tapi, semakin aku melihat perkembangan tumbuh Taehyung. Anak itu semakin menutup dirinya. Ia tidak pernah bicara soal dirinya. Kecuali saat Jungkook hadir di hidupnya. Awal aku tidak percaya... Tapi, semua terjadi sesuai kata si nenek...." Ada jeda pada ucapan Eomma. Tapi, semua tetap menatap Eomma. Menunggu lanjutannya. "Aku tidak bisa cerita..."

"Apa ini ada hubungan dengan renkarnasi mereka ke bumi?" Celetuk Brother kucing gemuk belang tiga dengan tampah acuh. Eomma tersambar. Ia berusah menetralkan wajahnya. "Eomma bisa lihat sayap-sayap menjengkelkan ini tidak akan habis. Jika salah satu dari mereka tidak bangun. Ditambah lagi mereka tidak bisa melihat. Karena sayap ini langsung lenyap."