Ch.2 : |Because | I Tell You Something|

2.9K 283 123
                                    

AlohomorA

Chapter 2 : |Because | I Tell You Something|

Cast :

Kim Taehyung

Jeon Jungkook

|||

Taehyung mengucek matanya gusar. Ia benci bangun pagi hari. Taehyung keluar dari kamar. Ia hanya melihat Ibu sendirian menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Eomma, Jungkook dimana?" Tanya Taehyung melihat ke arah lain mencari sosok si cantik.

"Jungkook? Memangnya Jungkook sudah bangun?" Kata Ibu balik bertanya. Wanita berumur empat puluh tahun dengan rambut lurus seleher terlihat bingung. Karena ia tidak melihat keberadaan Jungkook sedari tadi. "Bukannya Jungkook masih di kamarmu?"

Taehyung berlari keluar apartemennya untuk menuju apartemen Jungkook. Ia tersendat karena pintu apartemennya terkunci. Taehyung melihat kunci apartemennya sendiri di atas rak sepatu. Taehyung membuka apartemennya, berlari menuju apartemen Jungkook yang ada di depan.

"Taehyung!!!!" Pekik Eomma kebingungan.

Taehyung dengan mudah membuka pintu apartemen Jungkook. Ia semakin cemas, karena Jungkook tidak biasanya lengah seperti ini. Taehyung mendengar bunyi deras shower. Ia menuju ke arah kamar mandi. Taehyung membuka pintu dengan hati-hati. Semoga yang ditakutkan tidak terjadi. Tapi, kenyataan berkata tidak. Taehyung mematung melihat Jungkook pingsan di kamar mandi. Dengan cepat Taehyung merengkuh tubuh ramping yang kedinginan menuju keluar kamar mandi. Ibu terkejut melihat Taehyung yang mengendong Jungkook dari dalam kamar mandi.

"Cepat kemari baringkan, Jungkook. Astaga anak ini kenapa?" Tanya Ibu Taehyung panik. Nyonya Kim itu tidak henti-hentinya mondar-mandir. Ia memberikan Taehyung handuk. "Eomma keluar dulu ya. Awas kalau kurang ajar lagi!"

Taehyung tidak dapat merespon kata-kata Eomma. Yang ada di pikirannya Jungkook harus cepat merasa hangat. Taehyung membuka semua pakaian Jungkook dengan kecepatan kilat. Ia melap air yang ada di tubuh Jungkook. Taehyung memejamkan mata, merasa bersalah. Bahkan untuk menikmati keindahan tubuh Jungkook saja Taehyung tak sanggup. Ribuan anak panah mendera ulu hatinya. Taehyung seperti berjalan membawa ribuan anak panah menyangkut di dada. Jika darah keluar dari mulutnya sendiri, Taehyung rela. Ilusi bedebah.

Taehyung memakaikan pakaian lengkap yang hangat untuk Jungkook. Ia merapikan bantal dan menyelimuti Jungkook. Taehyung duduk di tepian kasur Jungkook. Menatap namja cantik yang sepucat mayat. Ia memeriksa nadi Jungkook yang masih normal. Ibu Taehyung sedang mencari ...[obat untuk orang pingsan] . Taehyung mengecup kening Jungkook lama. Memeluk erat namja cantik.

"Jungkook bangunlah sayang." Panggil Taehyung dengan suara husky and deep yang sangat lembut. "Hal yang paling tidak ingin aku lihat adalah melihat tulang belulangmu. Teruslah bertahan untukku, agar aku yakin, kau memang harus bersamaku" Taehyung berucap di telinga kanan Jungkook.

Satu jari Jungkook bergerak seperti dentingan lonceng. Taehyung terus memeluk Jungkook dari balik selimut. Berusaha menghangat Jungkook. Ia kalah telak. Sebisanya ingin menjauhkan Jungkook dari hidupnya. Tapi, Taehyung bahkan tak tega melihat Jungkook menderita seperti ini. Walau ingin menghindar. Ibunya selalu memaksa Taehyung. Melihat Jungkook lagi. Merasakan perasaan yang belum pernah menderanya.

Eomma, apa kau yakin aku tidak akan menyakitinya? Kata Eomma aku tidak boleh menjadi seperti Appa. Tapi, kenapa Eomma selalu memaksa namja ini masuk ke kehidupanku?, batin Taehyung kacau. Ia kebingungan seperti bocah yang tidak boleh bermain bola saat hujan. Namun, saat hari panas Taehyung tetap tidak bermain bola.

AlohomorA _VKOOK_ [END]Where stories live. Discover now