tigabelas

9.8K 1.1K 117
                                    

Dua hari,
-Lee Jihoon

---

"Jim, kemana Taehyung?"

Jimin menegang saat Yoongi bertanya padanya. Hoseok, Namjoon, dan Jungkook ikut menatapnya penasaran.

Seperti biasa, mereka duduk bersama saat makan siang. Ini hari kedua Taehyung koma, dan Jimin tidak tahu bagaimana ia harus menjawab pertanyaan Yoongi.

"Em.. itu," Jimin menjawab gugup. Ia bukan tipe orang yang bisa berbohong, tapi ia tidak tahu apakah ide bagus memberi tahu mereka kalau Taehyung koma di rumah sakit.

"Ada apa?" desak Hoseok.

Jimin menyilangkan jari telunjuk dan jari tengahnya sebelum berucap, "Tae sedang sakit, makanya ia tidak masuk sejak kemarin."

Pilihan bagus, ia tidak berbohong. Tapi juga tidak sepenuhnya jujur.

Jimin memandang seluruh sahabatnya. Yoongi memandangnya dengan tatapan memindai, Hoseok dan Jungkook dengan tatapan ragu, dan Namjoon tidak terbaca.

"Aku tidak bohong, Taehyung memang sedang sakit," Jimin berusaha meyakinkan. Ia kebingungan, dan berakhir memasang wajah memelas.

"Baik, kami percaya. Sekarang, singkirkan wajah menjijikkanmu itu," desis Yoongi.

"Hyung jahat," keluh Jimin, "aku duluan."

Dan Jimin pergi dengan kaki menghentak kesal.

"Ikuti dia sepulang sekolah," ucap Namjoon. Dan yang lain menyetujui tanpa suara.

---

"Yeol, croissant cokelat dan latte," ucap Baekhyun saat melangkah masuk ke Happiness Delight siang itu.

"Kau memesan menu sarapan?" Tanya Chanyeol heran. Tidak biasanya Baekhyun memesan itu di siang hari.

"Ini sarapanku," ujar Baekhyun dengan wajah yang sudah menyatu dengan meja.

"Sarapan jam 1 siang?" Tanya Chanyeol. Tangannya meletakkan nampan di atas meja di depan wajah Baekhyun, sementara dirinya mendudukkan diri di salah satu kursi.

"Terserah, yang pasti aku butuh makanan manis dan latte," sergah Baekhyun sembari  mulai memasukkan croissant ke mulutnya.

Sementara Chanyeol memperhatikannya dalam diam.

"Kenapa menatapku seperti itu, Yeol? Apa tidak ada pekerjaan lain?" Ujar Baekhyun tanpa menatapnya.

"Kenapa aku belum melihat Taehyung sama sekali hampir seminggu ini?" Tanya Chanyeol, dan pergerakan Baekhyun terhenti sepersekian detik.

Ya, seminggu. Terhitung sejak ia kembali dari pelatihannya dan Kyungsoo. Biasanya Taehyung akan muncul tepat setelah ia membalik papan tanda 'closed' menjadi 'open' di tiap akhir minggu. Chanyeol heran sekali sebenarnya saat tidak mendapati Taehyung datang dengan ceingirannya di akhir minggu lalu.

"Ada apa?" Tanya Chanyeol lagi. Ia memandang Baekhyun dengan tatapan menyelidik. Chanyeol sudah lama mengenal Baekhyun dan ia tidak membual saat menyatakan dirinya memahami Baekhyun hingga ke setiap kebiasaan kecilnya.

"Ti -tidak ada. Tae baik baik saja," Baekhyun menekankan dan memperjelas ucapannya di kalimat terakhir. Dan itu jelas bukan pertanda baik -menurut Chanyeol.

"Katakan atau aku akan cari tahu sendiri," ancam Chanyeol.

Baekhyun menelan liurnya gugup. Dia memang tidak bisa berbohong pada Chanyeol, lelaki itu terlalu mengenalnya.

Tomorrow [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang