12. ✨Let's Go Shopping (1)✨

1K 61 3
                                    

Zoey's POV

Didalam pelukan lauren , aku mengeratkan kedua tangan ku di lehernya seperti koala, seluruh tubuhku gemetaran dan aku berusaha untuk mengontrol nafasku supaya aku tidak terlihat kekanak-kanakan dimata lauren. Berada dalam pelukan lauren amatlah berbeda. Aku hanya pernah dipeluk oleh papa ku tapi itu dulu sekali sebelum papa berubah menjadi monster sejak kematian mama ku 5 tahun yang lalu,dulu pelukan papa ku sangat menenangkan dan sangat melindungi, sekarang? tidak ... papa tidak pernah lagi meluangkan waktu bersama ku atau bahkan memeluk ku lagi, dia hanya peduli dengan kerja, kerja dan kerja, papa jadi berubah menjadi sosok yang dingin,kejam dan bengis ditambah perilaku buruknya kembali muncul yaitu sering mengkonsumsi minuman keras, untung saja ada lauren, kalau tidak ada dia mungkin papa akan menyuruh connor temannya untuk mengawasi ku, dan bisa-bisa connor bisa melakukan tindakan menjijikkan itu lagi kepadaku, dan aku tidak mau. Sebenarnya aku juga belum pernah dipeluk oleh perempuan, walapun aku mempunyai mama , tapi mama ku tidak pernah sama sekali peduli dengan ku , mungkin aku dulu anak yang tidak dikehendaki untuk dilahirkan tapi karena papa membujuk mama untuk tidak menggugurkan ku jadi mama menurutinya, mungkin itu penyebab mama tidak sayang dan perhatian dengan ku , karena kehadiran ku karir bermodelnya terhenti ,jadi kebencian nya diluapkan kepadaku. Jadi oleh karena itu aku tidak pernah merasakan apa yang dirasakan anak kecil dengan ibunya. Tidak pernah di nyanyikan atau dibacakan cerita sebelum tidur, tidak pernah kesalon bareng atau bahkan belanja baju bareng yang biasa dilakukan oleh seorang ibu dan anaknya. Sampai mama ku meninggal pun aku sama sekali tidak pernah mendapatkan itu, boro-boro mendapatkan itu , untuk mendapatkan sebutan "sayang" atau ucapan "I love you" pun tak pernah. Jadi ketika lauren memelukku ada perasaan aneh tetapi aku sangat menyukainya. Rasanya sangat berbeda dari yang diberikan papa ku kepadaku . Pelukan lauren sangat hangat , penuh kasih sayang dang perhatian dan terlebih keibuan.

Aku merasa sedang mengingkari mama ku ketika aku dipeluk oleh lauren. Mama ku tidak memiliki kesempatan untuk memelukku dan mencurahkan perhatian nya kepadaku. Aku yakin jauh dilubuk hati mama ku , sejujurnya dia sayang dengan ku dan ingin meruntuhkan egonya dan mulai mengakui diriku sebagai anaknya, itu terlihat sebelum kejadian meninggalnya mama ku, aku masih ingat wajahnya menatapku dengan sendu , dan penuh cinta , walaupun dengan penampilannya yang awut-awutan dan buruk aku bisa melihat tatapan cintanya kepadaku yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya, tapi semua itu terlambat, keesokan harinya aku mendengar mama ku telah pergi dan tidak akan pernah kembali, saat aku mendegar kabar tersebut dari papa ku , aku langsung menangis sejadi-jadinya dan meminta kepada Tuhan untuk mengembalikan mamaku. Setelah kejadian tersebut , semuanya jadi suram dan lebih buruk dari sebelumnya.

" It's okay to cry honey, menangis tidak membuatmu menjadi lemah malah membuatmu menjadi lebih kuat, dengan menangis berarti kamu bisa menerima semua kenyataan yang ada dan dengan menangis semua masalah yang menggangu perasaan mu akan hilang. Aku menyebut menangis itu sebagai terapi, dengan menangis kamu bisa melepaskan semua amarah dan kesedihan mu dan kembali baru." Ucap lauren sambil melanjutkan mengusap punggungku  dan sekali kali menicium keningku.

Aku pun melepaskan tanganku dari lehernya dan menatap lauren dengan wajah sembab ku.

"Aku berjanji sayang, aku tidak akan membiarkan seseorang untuk menyakiti mu lagi , terlebih anak bau kencur seperti Jessica dan bedebah kecilnya. Enak aja dia melukai anakku yang cantik, imut dan menggemaskan ini." Ujar lauren sambil mencium kedua pipiku dan menoel hidungku.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SerendipityWhere stories live. Discover now