15. ✨Oh no!?✨

1.1K 54 1
                                    

Never play with the feelings of others,
Because you may win the game,
But you'll surely loose the person for a lifetime.
★彡

Lauren's POV

"Saya memberikan peringatan keras kepadamu, kalau suatu saat nanti saya mendapatkan anak saya terluka , luka sekecil apapun itu! Saya tidak akan segan-segan untuk melaporkannya kepada orang tuamu, saya sudah tau , bahwa kamu itu dianggap sama mama mu kan? Dan kamu dititipkan sama nenekmu? Pantas saja, mana ada orangtua yang tahan punya anak nakal seperti mu, Cihh!"

"Saya memberikan peringatan keras kepadamu, kalau suatu saat nanti saya mendapatkan anak saya terluka , luka sekecil apapun itu! Saya tidak akan segan-segan untuk melaporkannya kepada orang tuamu, saya sudah tau , bahwa kamu itu dianggap sama mama...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku membelalakan mataku ketika mendengarkan ucapan pedas dari mulut lauren, aku tak pernah menyangka lauren sangat terlihat menyeramkan ketika membentak jessica, lalu kualihkan pandangan ku ke jessica, kulihat dia menunduk dan tubuhnya bergetar, saat aku mau meraih tangannya dia berlari meninggalkan kami bertiga.

"Aku tidak suka kamu membentak cika seperti itu! Yang kamu lakukan itu keterlaluan tau, dia itu masih anak kecil sama seperti aku, kamu itu kan orang dewasa , aku rasa ucapan mu barusan keterlaluan! Aku mau pulang!"

Aku berlari kedalam mobil meninggalkan lauren yang terdiam tak bersuara.

"Zoey, aku minta maaf, kalau bukan dengan cara seperti ini dia dan teman-temanya akan terus mengganggu mu. Kamu paham kan sayang?" Ucap lauren yang sudah berada di bangku depan.

"Tapi bukan berarti kamu bisa menghinanya sampai mengaitkannya soal ibunya!, kamu ini kan baru menjadi seorang ibu! Kamu tidak boleh menerka seenak hatimu kalau ibunya pergi meninggalkan dia karena dia nakal! Kalau begitu kamu sama saja menghina ku lauren, mama ku pergi kan? Berarti dia meninggalkan aku karena aku tidak sempurna? Iya kan!."

"Bukan maksud ku seperti itu zoey, jauh dari itu, aku hanya ingin kamu nyaman dan aman bersekolah tanpa ada perasaan takut, apakah itu salah? Okay aku akui aku terlalu jauh menilai jessica seperti itu , tapi itu tidak semata-mata kulakukan karena aku dendam dengan dia, aku lakukan itu demi mu zoey, apakah kamu tak lihat kalau aku lakukan ini karena aku sayang padamu, maafkan aku kalau aku tidak pandai untuk memerankan sosok ibu untuk mu. Yang aku inginkan hanyalah keselamatanmu."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SerendipityWhere stories live. Discover now