23. ✨Revealed : My Dilemma✨

749 48 2
                                    

hello guys, setelah lama tidak berkecimpung dalam dunia tulis menulis, kini author telah kembali dari hibernasi panjangnya..
semoga part ini bisa membalas kerinduan kalian semua, untuk beberapa part mendatang berisi kilas balik kehidupan rebecca dan paul, dan semua benang merah akan perlahan diluruskan. Semua memang terlihat gampang tetapi untuk menyatukannya dalam sebuah kata- kata adalah hal yang paling sulit, oleh karena itu author berharap kalian masih sabar menanti update selanjutnya.
oh ya author mau nyampein jangan bosan-bosan untuk memberikan vote bahkan komen dalam buku ini, karena tanpa dukungan pembaca apalah arti seorang penulis itu?

see u guys on next chapter

Keesokan harinya dia meninggalkan ku dengan luka lebam disekujur tubuh ku. Dia menjarah hal yang paling berharga dalam hidupku dengan membabi buta tanpa belas kasihan sedikit pun. Aku menyesal telah mengenal dirinya bahkan pernah menaruh rasa kepadanya, hubungan
ku bersama paul tidak seindah yang kami tampilkan di depan umum.

Semua senyuman dan kebahagiaan yang selalu kami tunjukkan didepan publik hanyalah sebuah gimmick belaka. Akibat hal yang menjijikkan tersebut terbentuklah nyawa yang tidak pernah kuingini kehadirannya.
Bagaimana aku harus membesarkan anak tersebut kalau akupun saja tidak bisa mencukupi diriku.

Kalau saja paul tau kalau aku tengah mengandung anaknya, dia pasti tidak akan melepaskan aku dan yang pasti hidupku tidak akan pernah bahagia.

Tidak.. aku tidak mengingini hidupku berakhir seperti ini, aku harus melakukan sesuatu agar aku terlepas dari jerat lelaki brengsek itu. Ketika anak ini lahir aku akan meninggalkannya bersama paul dan aku akan menata hidupku yang baru, memulai dari Nol dan melupakan semuanya.

Semua social media kepunyaan ku telah ku nonaktifkan, bahkan aku telah mengganti semua nomorku, serta mengatur kepindahan ku ke Bali, ini adalah langkah pertama untuk melepaskanku darinya. Tenanglah rebecca, setan kecil dalam perutmu itu hanya sementara saja.. setelah dia keluar dari tubuhmu , kamu bisa hidup bebas kembali.

Setelah menyiapkan semua hal yang ingin kubawa ke Bali baik menyusun barang-barang yang hendak ku bawa sampai mengosongkan kediaman yang telah menjadi tempatku bernanung selama 5 tahun.

This is a big step for my future, i know it's not right to leave your own flesh, being a mother is a part of my biggest dream but that lil shit come to soon than i expected, i always have a dream to have a daughter but not in 19. So many dream that i want to achieve than to be a mother at the young age. You can call me a bad mother, you can call me egoist or whatever it is,  I really don't care! After 9 month full of sorrow, your perfect life will come eventually.

Akupun memandang rumah ku untuk terakhir kalinya dan akhirnya pergi untuk memulai hidupku yang baru di Bali.

------

Hari demi hari kulewati bersama nyawa dan tak terasa kini telah memasuki bulan keempat, Perutku tidak menunjukkan banyak perubahan yang signifikan, bahkan ketika aku mengenakan baju yang longgar hampir tak terlihat bahwa aku adalah seorang ibu hamil. Setelah melalui masa- masa morning sickness yang cukup panjang, kini semuanya telah berjalan normal kembali. Aku melewati hari-hariku dengan bahagia tanpa kehadiran paul, hidupku jauh lebih bahagia daripada saat aku bersamanya. Di usia kehamilan ku yang keempat bulan, akhirnya aku pun tahu bahwa anak yang saat ini berada  dikandung saat ini adalah berjenis kelamin perempuan, perasaan senang pun membuncah dalam diriku. Keinginan ku akhirnya terkabul.. aku mendapatkan seorang anak perempuan walaupun dengan cara yang tidak diharapkan.

Bulan pun telah berlalu, dan aktivitas mahluk yang berada dalam tubuhku pun semakin menunjukkan eksistensinya di dunia ini, di setiap tidurku tak bosan-bosan dirinya menendang perutku. Perasaan tak nyaman memang ada tetapi terdapat juga setitik rasa bahagia yang kurasakan selama 7 bulan bersama mahluk kecil ini, bisa dikatakan aku mulai menyayangi anak yang kukandung saat ini. Aku tidak tahu apakah aku memang benar-benar menginginkan untuk jauh darinya.
Apakah aku siap untuk melihat dirinya tumbuh bersama orang lain bahkan memanggil seseorang tersebut dengan sebutan Ibu.

Ah pikiran apaan itu becca. Kamu sudah memilih untuk berpisah dengan mahluk ini ketika dia lahir didunia ini. Ingat semua keinginan mu dan impian yang selalu kau idamkan selama ini. 
Yang kamu butuhkan adalah keyakinan diri bahwa kamu bisa hidup tanpa mahluk kecil ini.

Setelah cukup lama membawa tubuh yang sudah memekar selama 9 bulan belakangan ini, kini waktunya mahkluk kecil tersebut hadir kedunia ini, Sakit nya minta ampun, semua tenaga telah kukerahkan semua untuk mengeluarkan mahkluk ini dari tubuhku, sampai tangan dokter yang memberi ku semangat memerah akibat begitu kuatnya aku mencengkram tangannya. Ya aku melahirkan seorang diri tanpa ditemani ayah dari setan kecil ini. Memang malang nasib ku.. menjadi seorang ibu di usia ku yang baru saja resmi menjadi 20 tahun.

Ketika jam menunjukkan pukul 04:00 pagi, suara tangisan bayi bergema diruangan persalinan tersebut dan pada saat itu juga perjuangan ku 9 bulan telah terbayar manis ketika melihat wajah dari putriku. Kulihat dokter meletakkan putriku dalam dekapan dada ku, tangan kecilnya meraih ujung bajuku dan pipinya menempel didadaku, tak terasa air mataku pun mengucur deras dari pipiku. Tubuhnya amat mungil dibandingkan saat aku bayi, tetapi aku sangat yakin bahwa kelak dirinya akan mewariskan wajahku. Oh Tuhan kenapa perasaan ini muncul lagi... apakah aku siap meninggalkan dia dan memilih untuk mengejar impian ku?

"Selamat miss collins, anak anda adalah bayi tercantik yang pernah saya lihat selama saya bekerja dirumah sakit ini,  kira-kira miss akan menamai dia siapa?" tanya salah seorang suster yang hendak memandikan anakku.

"Terimakasih suster.., aku akan menamai dirinya Zoey Devonne Garcia Liberty, aku sepikiran dengan mu sus, putriku adalah bayi tercantik yang pernah kulihat." pandanganku terus tertuju pada bayi nan mungil yang sedang berada dalam dekapan ku, wajahnya mengalihkan duniaku. Bahkan aku sanggup tak mengedipkan mataku hanya karena memandangi dirinya.

"Anak miss cantik karena miss collins juga tak kalah cantik, mari miss , dedeknya saya mandikan dulu." suster tersebut pun mengambil zoey dari dekapan ku dan pergi meninggalkan ku beberapa saat.

Setelah menunggu 15 menit, kulihat suster yang tadi memandikan anakku telah kembali. Anakku kini sudah bersih dan dia pun kembali meletakkan anakku kedalam pelukan ku dan meninggalkan ku berdua bersama putriku.

Dengan ragu-ragu aku menyusui anakku, rasanya memang aneh karena ini adalah momen pertama ku menjadi seorang ibu, kulihat sikecil zoey menikmati air susuku, matanya yang bulat berwarna biru kehijauan menatap balik mataku. Tangan kecilnya masih sama memegang ujung bajuku. Sesekali kusempatkan untuk mengecup keningnya.. dan mengelus pucuk kepalanya dengan penuh kasih.

Pilihan terberat dalam hidupku kini adalah melepaskan putriku.
Keputusan ku sudah bulat, jika zoey tumbuh bersama ku, aku takut tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya. Dia lebih baik hidup bersama ayahnya. Tenanglah Rebecca, suatu saat nanti kau pasti akan bertemu kembali dengan putrimu. Setiap pengorbanan mu akan terbayarkan nanti, sedih yang kau rasakan akan terbalaskan ketika melihat putrimu hidup tak kekurangan apapun.

Goals : 40 votes

Вы достигли последнюю опубликованную часть.

⏰ Недавно обновлено: Nov 22, 2021 ⏰

Добавте эту историю в библиотеку и получите уведомление, когда следующия часть будет доступна!

SerendipityМесто, где живут истории. Откройте их для себя