SPEND TIME || FF BTS (End)

BAGIAN X

"Berapa lama aku harus menunggumu? Berapa lama malam tanpa tidur yang aku habiskan untuk melihamu? Untuk bertemu denganmu.?" --V's Part -- (Spring day)

~~~~~

BAGIAN X

           "Kenapa Mama belum kembali juga? Dimana dia?" Minsuk bertanya pada adiknya –Goo Ara- yang tengah duduk disamping Jungkook. Saat itu mereka tengah duduk santai didepan TV. Setelah Jungkook mengambil uang tunai dibank, dia memberikannya pada sang ibu dan wanita itu pergi keluar untuk mengantarkan uang itu pada reintenir yang sebelumnya datang mengacak-ngacak rumah itu. Sampai waktu menunjukkan pukul tujuh malam, wanita itu masih belum pulang.

          Jungkook menghela nafas pelan, sejak tadi ia masih berfikir bagaimana ia akan menjelasknanny pada Minhwo. Pria paruh baya itu pasti menanyakan perihal uang tabungannya yang tiba-tiba sudah kurang dari dua puluh persen dari yang dia ingat. Dan perutnya terasa sangat lapar. "Apa Oppa tidak tahu? Jungkook Oppa yang membayar utang-utang kita."

          "Heol..! Benar dugaanku, kau memang orang kaya." Minsuk bangkit dan kini duduk disamping Jungkook. Kemudian pria itu merangkul bahu Jungkook. "Sekarang kau bisa membaginya padaku? Kita kan masih saudara, meskipun beda ayah." Ujarnya tersenyum lebar. Jungkook menatap pria disampingnya tanpa ekspresi. "Haishh... kau tidak mau memberikannya padaku?" Tanya Minsuk mulai kesal karena pemuda itu hanya diam. Jungkook sangat yakin, pria itu pasti pemalas dan tidak memiliki pekerjaan melihat dari penampilannya.

          "Carilah pekerjaan. Bantu ibu." Ucapan singkat Jungkook berhasil membuat amarah Minsuk tersulut. "Ishh.. Kau??" Minsuk mendorong bahu Jungkook. "OPPA, JANGAN KASAR PADANYA..." Ara berteriak dan justrul hal itu membuat Minsuk semakin marah.

          "Sekarang kau pergi dari sini, tidak ada gunanya kau disini.!!" Minsuk menarik lengan Jungkook, ingin menarik pemuda itu agar keluar dari rumahnya. Ara yang melihat itu berusaha melepaskan genggaman tangan Minsuk. Ketika ketiganya tengah bertengkar tiba-tiba pintu terbuka memunculkan seorang wanita paruh baya yang sudah mereka tunggu sejak tadi.

          "Apa yang kalian lakukan,?"

          "Mama, Minsuk ingin mengusir Jungkook Oppa dari sini.." Ara berlari menghampiri ibunya. "Dia benar, kau harus pergi dari sini." Jungkook mendongak menatap Ibunya tidak percaya. Jadi dia diusir? "Tapi ibu, aku masih ingin bersama denganmu.."

          "Kita sudah mendapatkan apa yang kita mau, Sekarang kau pergi dari sini.." wanita itu menatap Jungkook dengan ekspresi datar. Jeon Jungkook masih tidak percaya dengan ibunya sendiri yang mengusirnya seperti itu. Apa benar dia ibu yang ada diingatannya? Dulu ibunya tidak seperti ini. Namun ia merasakan tangan kanannya ditarik paksa, karena tidak kuat untuk melawan, Jungkook dengan terpaksa keluar dari rumah itu sambil membawa tas punggung yang sebelumnya telah ia bawa. "Ibu, apa kau membenciku?" Jungkook menatap wanita yang hendak menutup pintu. Wanita paruh baya itu terdiam menatap Jungkook, masih tidak ada ekspresi disorot matanya. "Hmm.. Jangan pernah kembali. Dan, pria-pria itu akan mengantarmu pada Minhwo." Jungkook berbalik menyadari ada seseorang mendekat.

          Para reintenir itu tengah tersenyum lebar menatap Jungkook, "Ibu, ada apa ini??" Jungkook berbalik cepat menatap wanita yang masih ada diambang pintu. Tanpa bisa disembunyikan, Jungkook takut kali ini. Suasana daerah perumahan itu sudah sangat sepi jika menjelang malam dan Jungkook tidak yakin kelima pria dibelakangnya akan benar-benar membawanya pada Minhwo.

          "Mereka akan menukarmu dengan Uang." Setelah mengatakan itu, ibunya membanting pintu dan menguncinya. Jungkook melotot tidak percaya, ibunya telah merelakannya untuk menjualnya? Oh tidak, lebih tepatnya menjualnya?