BAGIAN XIV

15K 1K 198
                                    

"....kadang-kadang aku benar-benar benci diriku, jujur cukup sering aku benar-benar benci diri sendiri. Ketika aku benar-benar benci diriku sendiri, dunia adalah nama lain untuk berputus asa." (Lyric and song by BTS RM - Reflection)



~~~~~~~



Bagian XIV


               Jantung Jungkook berdegup kencang, dadanya kali ini terasa sesak. Ia menelan salivanya susah payah dan memberanikan diri untuk balas menatap Jin. "Hyung—"

               "Apa benar semua ini suaramu?? Apa yang kau lakukan padanya?" sela Hoseok menatap Jungkook penuh rasa penasaran. Jeon Jungkook menunduk sebentar, memejamkan matanya untuk tiga detik. Rasanya, beban dipunggungnya bertambah.

                "Itu memang suaraku, itu memang apa yang aku katakan tapi sebenarnya bukan itu yang terjadi. Rekaman itu editan karena percakapanku dengan Sohyun bukan seperti itu. Aku bahkan tidak mengenalnya dan baru berbicara dengan gadis itu tadi siang." Jelas Jungkook dengan urat nadi disekitar lehernya terlihat, pemuda itu menjawab dengan satu tarikan nafas. "Hyung darimana kau mendapatkannya?" Tanya Jungkook pada Taehyung.

                 Mereka semua diam, sibuk dengan persepsi masing-masing. "Aku mendapatkannya dari Yunshi. Sohyun merupakan temannya." Jawab Taehyung dengan nada rendah. Tak bisa dibantah, pria itu merasa kali ini lebih mempercayai perkataan Jungkook.

                "Apa kau yakin, Jungkook??" kali ini Min Yongi bertanya pada adik bungsunya. Jungkook mengangguk cepat.

                 "Jika kalian memang tidak percaya, berikan rekaman itu. Aku akan mengeceknya pada orang yang professional dalam bidang pengeditan." Jawab Jungkook penuh keyakinan.

                 "Dan jika ternyata rekaman ini menyatakan asli??"

                 "Hyung!! Aku tidak seperti itu.." bantah Jungkook pada Jin. Sorot mata pemuda itu terlihat tampak sedih, tidak menyangka hubungannya yang baru saja baik dengan beberapa kakaknya harus tergoyahkan karena rekaman itu. Jeon Jungkook merasa lelah dengan semuanya, terlalu banyak hal yang tidak bisa ia terima sendirian. Dia hanyalah seorang pemuda berusia dua puluh tahun, pemuda yang memiliki ayah dan saudara angkat tapi dia sangat menyayangi mereka semua.

                "Hyung percaya padamu." Suara barithone milik Namjoon mengalihkan pandangan mereka semua tak terkecuali pandangan Jungkook. "Ini semua terasa aneh dan terlalu mendadak. Aku tidak tahu siapa Sohyun tapi apapun yang terjadi antara kalian berdua, aku rasa bukan itu yang terjadi." Lanjutnya. Jungkook menghela nafas panjang, setidaknya kakaknya tidak langsung percaya.

                "Hyung, berikan rekaman itu padaku, aku akan mengeceknya dan aku akan berbicara dengan Sohyun besok." Ucap Jungkook pada Taehyung.

                Tiba-tiba Kim Soekjin melangkah mendekati adik bungsunya, untuk beberapa detik kedepan keduanya saling menatap hingga helaan nafas Jin terdengar. "Maafkan Hyung telah membentakmu, hyung tahu kau tidak akan mungkin melakukan itu. Kau adik yang terlalu polos." Jungkook tersenyum kecil, bahkan hampir tidak terlihat. Sorot matanya yang semula sendu, perlahan berbinar meskipun tidak terlalu berbinar seperti sebelumnya.

SPEND TIME || FF BTS (End)Where stories live. Discover now