BAGIAN XVII -- STIGMA

15.7K 1K 148
                                    

"Maafkan aku hyung, mulai sekarang aku akan mendengarkan kalian."



Warning!!

cerita ini hanya fiktif belaka, segala istilah yang ada dicerita ini murni karangan penulis.


~~~~~


Bagian XVII - Stigma


               Jungkook telah siap duduk disamping jok kemudi, menemani Min Yongi yang kali ini akan menyetir. Mereka berdua terdiam, tengah menunggu Kim Taehyung dan Park Jimin karena keduanya akan ikut menonton drama musical. "Aigoo.. kenapa mereka lama sekali?" keluh Yongi sedikit tidak sabar. Jungkook menurunkan kaca mobil kemudian pemuda itu menghirup nafas dalam.

               "JIMIN HYUNG... TAETAE HYUNG... CEPATTT.. KALIAN TERLALU LAMBAT.." Teriak Jungkook disambut gelak tawa Yongi, adik bungsunya selalu berbicara santai dan dia juga menggunakan bahasa formal jika berbicara dengan kakak-kakaknya tapi maksud dari perkataannya seperti memukul mereka dengan telak, seperti baru saja pemuda itu katakan.

               Detik berikutnya, dua orang pria dengan tahun kelahiran yang sama itu melangkah keluar dengan ekspresi sangat santai seolah mereka sedang tidak ditunggu. Keduanya segera masuk kedalam mobil. "Yakk.. kalian terlalu lama dandan, uh? Lama sekali." Protes Yongi mulai menginjak pedal gas.

               "Tidak. Aku seperti biasanya." Jawab Jimin santai. Min Yongi tidak ingin memperpanjang obrolan yang baginya tidak penting. Pria itu kini asik menjalankan mobilnya bergabung dengan kendaraan lain dijalan raya. Tidak ada obrolan yang berarti, hanya obrolan singkat mengenai suasana kota pagi itu.




              "Kalian pergilah membeli tiket, aku akan memarkirkan mobil dulu." Perintah Min Yongi ketika mereka sampai disebuah gedung teater. Suasana pagi itu tampak ramai dari bisanya.

               "Baiklah hyung, kami akan menelponmu." Jawab Taehyung seraya keduanya membuka pintu mobil. Jeon Jungkook menatap kepergian dua kakaknya dari kaca spion dan kembali menatap Yongi yang sejak tadi diam menunggunya untuk keluar dari mobil.

               "Kau sendirian? Aku akan menemanimu." Ucap Jungkook tidak berniat untuk turun dari mobil.

               "Tidak apa. Kau bisa pergi membeli tiket bersama mereka berdua." Tolak Yongi. Jungkook menggeleng tidak ingin berdebat. Akhirnya Min Yongi mengiyakan ucapan adiknya untuk ikut menemaninya menemukan area parkir.

               Keduanya berjalan beriringan saat mobil yang dibawa Yongi berhasil mendapatkan tempat parkir di basement theater. Tanpa menunggu lagi, keduanya segera menuju ketempat penjualan tiket karena Jimin mengabari kalau mereka masih mengantri.

               Setelah berhasil mendapatkan tiket, mereka berempat segera masuk kedalam teater, tidak ingin menunggu lagi karena ini yang selalu Jungkook tunggu. Seseorang yang berakting sambil bernyanyi langsung diatas panggung benar-benar membuat Jungkook terkagum. Dia selalu bisa melatih suaranya, tapi Jungkook tidak begitu fokus berakting. Namun Pemuda itu selalu yakin kalau Kim Taehyung yang cocok menjadi seorang actor.

                "Jungkook-ah, kau mau hyung belikan apa? Minuman?" Tanya Jimin perhatian saat mereka sudah duduk ditempat masing-masing. Jungkook menatap Jimin berbinar dan tanpa berbicarapun Jimin tahu jika adik bungsunya tidak akan menolak apapun makanan yang ia belikan.

SPEND TIME || FF BTS (End)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt