Prolog

533 61 10
                                    

Mas Johan
Pulang kuliah aku jemput, ya

Me
Bisa pulang sendiri, kok.

Mas Johan
Aku mau ngajak pergi

Me
Oke


"Kalau memang masih butuh lulus di kelas saya, seharusnya memperhatikan, betul tidak Adelia?"

Pak Bejo, dosen paling menyebalkan, meninggikan nada bicaranya sembari menunjuk Adel yang duduk di pojok ruangan.  Perhatian seluruh mahasiswa di kelas langsung tertuju ke arahnya.  Sang gadis yang menjadi pusat perhatian langsung meletakkan ponsel miliknya ke dalam tas.

"Maaf, Pak."

"Tahu tidak saya tadi sedang menjelaskan apa?"

Adel memandang pria tambun tersebut.  "Tahu kok, pak."

"Ooh, begitu.  Ya sudah, kalau begitu saya kasih kamu waktu untuk menjelaskan ulang materi saya tadi."

Kedua mata Adel melebar karena syok.  Belum sempat ia protes, dosen itu kembali memberinya ujian.

"Setelah itu kerjakan satu pertanyaan dari saya, langsung di sini.  Kalau bisa menjawab, kamu boleh keluar duluan."




Halo, Anggadextrous di sini.
Kenapa Jeonghan? Entah. Otak dan imajinasi saya tiba-tiba mencetuskan ide fanfiction ini.

Seventeen? Ya, Februari ini saya resmi menjadi penggemar Seventeen. Stan talent, stan both iKON and Seventeen (yass).

Selamat mengikuti (jika anda tertarik).
By the way cerita ini bakalan dikemas sebagai short story yang (saya harap) ringan dan mudah diikuti.

Johan itu nama lokalnya Jeonghan. Hehehe. Deal with it, please?

Xoxo
Anggadextrous


Update 27 Desember 2023.
Anggadextrous di sini.  Ini cerita zaman SMA wkwkwkwk.  Ingin kulanjutkan lagi karena per tahun 2024 saya fokus ingin meniti karir sebagai seorang penulis.  Ini adalah karya lama yang ingin kuhidupkan lagi, dan targetnya adalah selesai di pertengahan tahun 2024.  Wish me luck!

Calon [Jeonghan Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang