I. Repot

331 46 0
                                    


Gadis itu hanya bisa berdiri mematung kala ia mendapati sosok sang pacar yang tengah tersenyum lebar berjalan ke arahnya.

"Hai sayang," sapa Johan.

"Ngapain di sini?"

Ekspresi Johan berubah.  "Jemput kamu.  Kan aku sudah bilang tadi."

Adel menggeleng heran.  Ia masih ingat setengah jam yang lalu menerima pesan dari sang pacar bahwa ia akan datang menjemputnya.  Tapi siapa sangka ia akan langsung menunggu di depan ruang kelas?

"Ya tapi nggak di depan kelas juga," keluh Adel.  Sejak dulu, ia paling tidak suka dijemput di depan kelas.  Karena--

"Wah, kak Johan!"

Teman-teman Adel mulai keluar kelas dan otomatis langsung terdengar jeritan kesenangan dari mereka.  Beberapa orang di koridor kampus juga langsung mengalihkan perhatian mereka pada Johan.

"Oh, halo!" Johan menyapa teman-teman Adel.  Hal ini membuat gadis itu kesal setengah mati.  Sementara teman-temannya menyapa dan berinisiatif memulai percakapan dengan pria populer itu, Adel segera menarik tangan Johan dan berjalan cepat menjauh dari keramaian.

Begitu keduanya selesai menuruni tangga, segerombolan adik tingkat asuhan Adel menghadang.

"Kak Adel!  Kita kapan mau be--" ucapan sang adik tingkat terputus kala matanya menangkap sosok pria tampan yang berdiri di belakang Adel.  Adel hanya bisa merutuk dalam hati kala ia melihat mata para juniornya bergelimang.  "Wah, kak, itu siapa?"

"Anu, maaf banget, mentoring-nya hari ini online dulu aja ya!  Nanti link ZOOM aku kirim di grup!  Aku duluan ya!" secepat kilat Adel berlari sembari menyeret pacarnya.

"Del, kok adik-adik kamu ditinggal gitu sih?  Tadi juga kita belum pamit sama temen-temen kamu,"

Adel memilih untuk tidak menggubris ucapan Johan.  Yang ia inginkan sekarang hanyalah sampai di parkiran dan segera keluar dari wilayah kampus.  Gadis itu hanya bisa menggerutu dalam hati.

Hhhhh repotnya punya pacar yang banyak dikenal oleh orang-orang kampus.

Calon [Jeonghan Fanfiction]Where stories live. Discover now