2. I'm Fine

5K 164 12
                                    

"KRIIIINNNNGGGG!!!"

Bel tanda pulang sekolah berbunyi. Murid-murid keluar kelas dengan wajah gembiranya, sedangkan Ridwan dengan wajah kesakitannya dia keluar kelas lalu menuju ke parkiran. Saat Ridwan menuju ke parkiran. Terdengar suara dari kejauhan memerintahkan Ridwan untuk segera check up ke dokter.

"Ridwan! Mending kamu check up aja ke dokter daripada nanti ada apa-apa!!!" teriak Tiwi dari jauh, lalu menghampiri Ridwan.

"Tidak usah mungkin rasa sakitnya cuma sebentar. Entar juga hilang kok."

"Btw, maaf ya sekali lagi, tadi aku tidak sengaja." sahut Tiwi dengan menunjukkan wajah bersalahnya.

"Oh gak apa kok Tiw. Santai aja." balas ridwan sambil tersenyum.

"Btw, kamu imut juga ya kalau lagi kayak gini." lanjut Ridwan sambil mencubit pipi chubby Tiwi. Tiwi hanya menunjukkan senyuman malunya kepada Ridwan.

"Ya sudah. Aku pulang dulu ya. See you Tiwi." pamit Ridwan kepada Tiwi.

Tiwi berjalan kembali ke kelasnya untuk menemui Ila dan sekalian mengajaknya dia pulang bersama. Tetapi saat mereka berdua berjalan di koridor sekolah. Mereka dihadang oleh Geng Hits, karena urusan mereka belum selesai dengan Tiwi.

"Stop!!!" cegah Viona

"Eh eh onok opo iki, kok awak dewe gk oleh mlaku!!!"³ jawab Ila sangat ketus dan nada suaranya yang meninggi.

"Ada apa. Ada apa. Tuh sahabat kamu caper benget sama anak baru yang ganteng itu!!!" jelas Vannesa

"Iya tuh sahabat lo!!! Sok cantik!!! Padahal sih biasa aja." sahut Karin sewot.

"uhhhh lu ya dasar c***'an!!!, gak usah sok sok an deh lu" suara Dias semakin menaik lalu Dias mendorong Tiwi sampai jatuh.
(sades ya jadi kasisan)

"Eh kamu apa an sih Di. Dorong² Tiwi!!! Emang Tiwi salah apa ke kamu. Dia kan cuma pingin berteman aja sama anak baru itu. Lagian urusan kamu sama anak baru itu apa??? Kamu suka sama anak itu!!! Ambil aja Di. Toh kita gak ngelarang kamu kok!!!!" balas Ila sambil menunjukkan telunjuknya didepan muka Dias, tapi Dias hanya terdiam tidak bisa menjawab.

"Iya kalian itu mau apa sih. Apa salahnya juga aku tolongin Ridwan. Toh juga tadi aku yang salah sudah buat Ridwan pingsan." lanjut Tiwi sambil membersihkan bajunya yang kotor karena terkena pasir saat terjatuh.

"Oh jadi namanya itu Ridwan. Tiw boleh gak aku minta nomornya." tanya Vannesa dengan wajah polosnya

KRIK...
.
.
.
KRIK...
.
.
.
KRIK....
.
.
.
PLAKKKK!!!!

Leony lalu melayang kan tangannya ketika Vannesa tanya seperti itu. Dias hanya bisa menahan amarahnya, karena temannya sendiri yang telah membuat hati Dias menjadi sakit.
(aduh mah alay banget lu)

"Awww sakit Ny. Kamu kira muka aku tembok apa? Kamu kok asal nampar aku aja!" protes Vannesa

"Biarin salah sapa kamu bilang kaya gitu! Tuh lihat Dias mata nya udah memerah. Mungkin mau nyeruduk kamu deh Van!" sahut Leony sambil menunjuk Dias yang sedang menahan amarahnya

"Ups... ada satu Geng yang bertengkar nih. Tiw mending kita pulang aja yuk!" ledek Ila lalu mengajak Tiwi pulang.

"Awas lo ya!! gua bisa ngelakuin hal yang lebih main stream dari ini!" ancam Viona dan Karin.

Dengan amarahnya yang tidak bisa Dias tahan. Dias memulai mengejar Vannesa yang lari terlebih dahulu. Sedangkan teman mereka membuntutinya dari belakang.

Ketua Basket Vs Ketua VollyWhere stories live. Discover now