BAGIAN 7

23.2K 3.2K 162
                                    

My heart solely one
And it has numerously broken into pieces
Even engulfed in pain
I continue living the present

Aku berjalan ke cafetaria dengan perasaan lega. Permintaan maaf seorang Oh Sehun cukup membuat hatiku bahagia.

Namun pandangan semua orang berubah saat melihatku. Menatapku 100 kali lebih kejam sampai tiba-tiba ada yang berkata, " Ah, kau anak seorang jalan? Berapa hargamu? Apakah kau segitu inginnya ditiduri oleh lelaki disini?" tanya 3 orang lelaki saat aku tengah mencari tempat duduk ku.

Aku tak mengerti apa yang dikatakan oleh tiga orang itu. Aku merasakan tangan lelaki itu masuk ke dalam rok bawahku dan meremas bokongku. Aku menjerit kecil dan tanpa sengaja aku menjatuhkan nampanku. Aku sangat ketakutan.

Tiba-tiba aku melihat Chanyeol berjalan ke arahku dan dia menarik ku. Sedikit lega, namun aku bingung. Chanyeol membawaku ke gudang belakang kampus.

Disana berdiri Sehun dengan 10 orang yang aku yakini adalah mahasiswa kampus ini juga. Aku sangat ketakutan. Sehun menyeringai disana. Apa maksud dari semua ini? Mengapa aku dibawa ke sini?

"Chanyeol, lepaskan aku." kataku.

Chanyeol membawaku ke hadapan Sehun dan sekarang Sehun menatapku dan meludah.

"Kau benar-benar wanita jalang. Kau langsung mengikuti Chanyeol begitu saja, eh? Haha, dasar jalang!" kata Sehun tertawa menatapku.

"A-apa maksudmu?" tanyaku takut-takut.

"Aku sudah menyiapkan 10 orang untuk bermain denganmu, bitch. Apakah kau siap?" kata Sehun dengan senyum sinis lalu meludah lagi.

Apa yang hendak dilakukannya padaku?

"Aku rasa kau tak perlu sampai menempelkan kertas di punggungmu. Kami semua tahu bahwa kau sangat menginginkan milik kami memasuki tubuhmu secara bergantian." ucap Sehun lagi. Kemudian dia tertawa bersama teman-temannya.

Terlintas kejadian tadi dalam otak ku. Saat Sehun menepuk pundakku dan meminta maaf padaku. Aku segera meraba dan menemukan kertas tersebut di punggungku.

Mataku berkaca-kaca. Hampir air mataku menetes di saat-saat seperti ini. Apa yang harus ku lakukan lagi Tuhan? Kenapa hidupku penuh penderitaan? Tak mau kah Kau melihat ku berbahagia sekali saja? Aku tak tahan lagi.

Aku hanya mempunyai satu hati dan itupun sudah hancur berkeping-keping.

Aku menatap Chanyeol yang semulanya ku kira baik, namun Chanyeol hanya menatap ke bawah menghindari pandanganku.

Aku marah. Tapi aku tak tahu harus bagaimana lagi.

Tiba-tiba aku merasakab tubuhku di tarik paksa dan mereka beramai-ramai mengoyak baju ku di dalam gudang itu.

Aku menangis dan memberontak. Tapi aku sangat lemah. Aku tak sanggup melawan 10 orang laki-laki sendirian.

Aku menangis menatap Sehun yang hanya duduk diam menatapku beku, dingin, dan datar. Tak ada rasa kasihan sedikitpun di wajahku.

Sepuluh lelaki itu bergantian menggerayangi tubuhku. Satu persatu mereka memasuki bagian sensitif ku. Aku sangat kesakitan. Siapapun tolonglah aku.

Aku dijambak. Aku ditampar. Aku ditendang dan dipermainkan layaknya boneka.

Aku tak sanggup melawan mereka. Tenagaku bahkan tidak ada. Tanganku di kunci oleh dua orang, dan satu temannya diri duduk di bawah kaki ku.

Aku merasa sangat malu. Tubuhku tidak ditutupi oleh sehelai benang sekalipun. Apa yang harus ku lakukan Tuhan? Bagaimana Kau bisa memberikan ku takdir seperti ini?

"Aku... Mohon.. Hentikan.." isakku tak sanggup lagi menahan rasa sakit itu.

Namun mereka tidak peduli dan masih tetap saja menggerayangi tubuhku. Ku lihat Sehun, dia masih menatapku dingin.

"Tolong.. Aku.." aku memandang nya. Sehun beranjak dari tempat duduknya. Ku pikir ia akan datang menyelamatkanku, namun.. Dia pergi meninggalkan ku sendirian bersama 10 orang lelaki ini.

Aku tak tahan lagi. Dan sekarang aku merasakan gelap di sekitarku.

***

STRANGE × oshWhere stories live. Discover now