BAGIAN 11

23.2K 3.3K 175
                                    

But one thing that you must know...
I love you from the first time I met you
But.. My desire to revenge was really big even I couldn't handle it my self
I saw your smile once..
And I fell for it
I am sorry...


Aku segera berlari.

Aku tahu dimana rumahnya.

Aku tahu dimana flat murah yang ia sewa.

Aku tahu.

Aku tahu segala tentang dirinya.

Aku memata-matainya terlalu lama untuk membalas dendam. Aku berlari. Air mataku tak berhenti mengalir.

Aku harap gadis itu tidak melakukan hal bodoh. Aku harap gadis itu tidak menyakiti dirinya sendiri. Tidak! Memikirkan kemungkinan itu saja membuatku... Sial!

Air mataku benar-benar tumpah. Aku tiba di flat nya dan mendobrak pintu tersebut. Sial! Dia tak ada disana!

Otakku berputar mencari sesuatu yang seharusnya aku tahu. Aku memata-matainya selama 4 tahun. Nafasku memburu. Tiba-tiba aku mendapat pencerahan. Ia pasti pergi ke tebing bintang. Tebing dengan laut yang terhampar luas di bawahnya.

Indah dengan langit yang dipenuhi bintang. Tidak jauh dari sini. Aku segera berlari mencari taksi dan akhirnya setelah 30 menit perjalanan aku sampai disana.

Hari sudah gelap. Bulan semakin memperlibatkan cahayanya. Aku berlari dan terus berlari. Saat tiba-tiba aku melihat seorang gadis dengan pakaian lusuh tak beralas kaki. Sebuah dress yang tadi telah dikoyak-koyak dengan ganas oleh pesuruhku.

Apakah dia tak pulang ke rumah? Kenapa dia masih memakai baju itu? Kenapa dia tak memakai alas kakinya? Apakah dia tak merasa dingin?

Aku berlari menghampirinya.

"Alle.." dan untuk yang pertama kali dalam hidupku, aku memanggil namanya.

Gadis itu berbalik menatapku. Matanya kosong namun ekspresinya terlihat datar.

"Ya?" tanyanya datar.

"Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku. Aku mohon. Aku-"

"Tak ada yang perlu dimaafkan."

Aku berjalan mendekatinya dan ia berbalik memunggungiku. Dia menghadap ke arah laut sambil tersenyum.

"Tak apa-apa, Sehun. Aku tak apa-apa. Tak ada yang perlu dimaafkan."

Langkah ku terhenti.

"Maafkan aku. Aku telah menghancurkan hidupmu. Tolong maafkan aku." air mataku masih mengalir deras, tak terbendung.

"Aku sudah memaafkanmu sebelum kau meminta maaf. Ya. Aku hancur. Cita-citaku telah hancur. Tak ada lagi yang perlu diperbaiki." dia tertawa kecil.

"Sehun.." panggilnya.

"Aku mencintaimu." Gadis itu berjalan menuju tepi tebing. Dia berbalik dan memandangku. Dia tersenyum hangat. Aku bisa merasakan kehangatan dibalik senyum itu.

"Selamat tinggal. Aku mencintaimu. Selalu." Dia menjatuhkan badannya ke bawah.

Mataku langsung melotot lebar.

Apa? Apa ini semua?

"ALLE!!"

Aku berteriak kencang. Aku berlari menuju tepi tebing dan melihat ke bawah. Gadis itu sudah tidak ada.

Kenapa? Kenapa harus seperti ini? Aku tak ingin menyakiti dirinya lagi. Kenapa disaat aku ingin memulai nya dari awal dia pergi?

Sial! Aku tak tahan lagi. Aku benar-benar menyesali perbuatanku selama ini. Kenapa aku sekejam itu pada gadis polos yang sudah mencuri hatiku? Bahkan binatang lebih baik dariku. Apa aku pantas disebut manusia?

"Jangan tinggalkan aku.." Aku mendesis.

Di tengah malam yang dingin, dia, gadis yang selama ini ku cintai telah pergi karena perbuatanku.

Dibawah sana air laut membentur batu karang di tepinya. Aku masih melihat ke bawah namun gadis itu benar-benar tidak ada.

Tuhan, tolong hukum aku.

***

-THE END-

STRANGE × oshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang