Maknae in Love (4) - Moto

1.1K 198 92
                                    


Bagi Yein, tatapan banyak orang ke arahnya adalah hal biasa. Ia sudah mengikuti perlombaan tari balet sejak kelas 4 SD. Setiap tahun minimal ia mengikuti satu perlombaan berskala regional, belum lagi penampilan-penampilan di pagelaran tari atau pun yang sejenis. 

Tapi, itu ditatap ketika sedang menari. 

Ya jelas beda ceritanya dengan ditatap karena jalan sebelahan dengan Jeon Jeongkook seperti sekarang!

 Mata Yein hanya bisa terpaku pada kertas berisi draft pertanyaan wawancara nanti. Ia gugup, enggan melihat ke jalan dan membalas tatapan orang lain.  

"Ada yang bingung?" tanya Jeongkook, membuyarkan lamunan Yein.

"Engga," balas Yein singkat. 

Mereka jalan dalam diam. Yein membaca kertas dan Jeongkook memainkan ponselnya. Laki-laki itu sempat beberapa kali berhenti ketika sadar bahwa Yein tertinggal di belakangnya. 

"Gue jalan kecepetan ya?"

"Eh, engga. Aku lagi fokus baca aja."

"Ho. Yaudah mending cepet nyampe studio yuk? Laper nih," ucap Jeongkook sambil terkekeh pelan. 

Studio yang dimaksud ternyata berada di ujung gedung fakultas musik, di lantai paling atas. Lewat berandanya Yein bisa melihat seluruh bangunan dan halaman Seoul Modern Academy. "Wah, keren banget," gumam Yein spontan. 

Lalu ia mendengar suara shutter kamera di belakangnya.

Jeongkook lantas tersenyum, melihat hasil foto yang ia ambil. "Sorry. Kak Nayeon ada di pojok tuh. Makan dulu gih," ucap Jeongkook. Pergi menjauh masih sambil memainkan kameranya.

Dalam hati, topan sedang melanda Jeong Yein. "Ih apa maksudnya coba tadi foto-foto!"  Sambil menggigit ujung bibir karena gugup (dan baper), Yein masuk ke ruangan yang dimaksud Jeongkook. 

Seorang perempuan mungil sedang berteriak pada seorang laki-laki tinggi di atas sofa. "KIM TAEHYUNG OGEB! MAKANYA YANG SERIUS KALO MAU NEMBAK CEWE!"

"Ih, gue udah seserius itu Mak Nay? Tiap Sujeong nongol di Instagram pasti gue komentarin. Setiap ketemu di kantin gue dadah-dadahin. Setiap-"

"SETIAP ADA CEWE YANG MINTA FOTO SITU TERIMA JUGA TAPI? ADUH KAPAN PINTERNYA ANAKKU?!" Nayeon melempar tumpukan kertas ke Taehyung yang kini berlari ke belakang sofa. 

Yein bingung harus berkata apa, sampai ada shutter kamera lagi terdengar di sebelahnya.

"Yang gini-gini nih penerus Kak Namjoon dan Kak Jisoo," gumam Jeongkook, lalu menggeleng-geleng ketika melihat hasil fotonya. Laki-laki itu tertawa kecil, lalu melihat Yein yang masih canggung dengan semua hal yang terjadi di hadapannya. 

"Sorry. Emang gitu kelakuan mereka." Jeongkook merentangkan tangannya ke depan, mengisyaratkan Yein untuk masuk. 

"Sujeong tuh masih suka dikit sama Mingyu. Ka Taehyung sendiri masih sering 'terlalu baik' sama perempuan," ucap Jeongkook, memberikan kotak nasi bertuliskan 'Ayam Bakar Madu' kepada Yein, "kata Kak Nayeon sih gitu," tutup laki-laki itu. 

Yein ber-oh-ria, "Kak Sujeong sama Kak Mingyu kenapa putus emang?" tanya Yein. Yein sudah tahu sekarang bahwa Sujeong, Mingyu, dan Jeongkook bersekolah di satu SMA yang sama. Yah, berkat obrolannya dengan Jeongkook tempo lalu yang menanyakan dari mana Yein bisa mengenal Sujeong. 

"Menurut lo, Sujeong orangnya kayak mana?" tanya Jeongkook, membuka kotak nasinya. 

"Baik."

Lalu Yein menggigit ujung bibirnya lagi ketika Jeongkook tertawa pelan. "Sorry gue ketawa. Bener kok baik," kata Jeongkook. "Tapi ga manis sama sekali. Anak pertama dari tiga bersaudara gitu deh dia. Kalo udah marah bisa ngalahin ibu tiri."

IG Stories (end)Where stories live. Discover now