Maknae in Love (6) - Ketahuan

1.1K 180 70
                                    

Yein mengetuk pintu ruang serba guna gedung A2 sebelum masuk ke dalam bersama Cheng Xiao. "Kak Sujeong," ucap Yein memanggil Sujeong yang masih sibuk menatap sebuah kertas. 

Di tengah-tengah orang-orang yang sedang asik mengobrol dan memakan camilan, Sujeong masih setia dengan kertas, pensil, dan buku musik yang terbuka. "Eoh? Oh. Kita langsung ke sana?" 

"Oke, sukses wawancaranya. Cepet ya kalo engga balik-balik makanannya udah habis semua," ejek Cheng Xiao. Ia sudah lebih terbuka dan santai bercanda dengan Sujeong.

"Ih ngeselin," balas Sujeong, lalu menggeleng setengah tertawa. Ia menggandeng tangan Yein dan pamit kepada kelompok musik dan beberapa kelompok balet yang sudah hadir. Mereka akan mengisi sesi 30 menit wawancara dengan klub radio Seoul Modern Academy. Sayangnya, jadwal wawancara mereka bertabrakan dengan acara kumpul perayaan pagelaran tari mereka.

The Twelve Dancing Princesses, pagelaran tari kolaborasi kelompok musik dan kelompok balet sukses bukan main. Video penampilan mereka yang diambil dan dipost di media sosial menjadi viral di kalangan mahasiswa universitas. Bagian yang paling membuat terpana adalah ketika Yein dan Sujeong mengenakan kostum dan riasan serupa. Sujeong memainkan biolanya di tengah, sedangkan Yein mengitarinya, melakukan beberapa gerakan balet profesional yang membuat penonton tertegun. Seakan mereka adalah si kembar Delia dan Edeline masa kini. (*Delia Edeline = dua putri kembar di The Twelve Dancing Princesses)

"Baca apa sih, Kak?" tanya Yein ketika Sujeong masih belum bisa melepaskan pandangannya dari kertas yang sedang ia pegang. 

"Tugas. Si Kelapa itu suka asal nambahin tangga nada." 

"Kak Jeongkook?"

"Jeongkook," balas Sujeong setengah menggeram, lalu akhirnya memasukkan kertas itu ke dalam tas. "Ayo cepat ke studio. Rasa-rasa ingin ngejewer."

Sesampainya di studio, Yein langsung dikejutkan dengan teriakan Taehyung.  "Ryu Sujeongku benar-benar mau diwawancara. Cubit aku ini semua pasti mimpi!" pekik laki-laki itu, lantas berteriak tambah kencang ketika Nayeon benar-benar mencubitnya. 

Sujeong tidak menggubris dan langsung menuju Jeongkook yang sedang mengunyah BBQ Chickennya. "Kook, bagian interludenya ga nyambung. Kok kamu ga ganti? Baca pesanku ga sih?"

"Sudah. Tapi aku ga setuju. Kita sudah pernah belajar modulasi, Ryu. Wajar naik dari C minor ke D major."

(*interlude = bagian kosong tanpa syair di tengah lagu yang biasanya menghubungkan antar verse. *modulasi = naik/turun tangga nada)

"Itu aku jelas tahu, Jeon. Kita sedang mengerjakan tugas untuk mata kuliah yang dosennya berbasis  klasik, kamu bisa membuat tugas kita berubah menjadi typical korean pop dengan permainan nada di sana-sini. Sekalian aja pakein synth!"

(*lagu kpop tuh banyak banget modulasinya :"D *synth itu...synthesizer, contohnya ada di intro For You Lovelyz, dan banyak jg di lagunya Infinite, duh banyak deh XD)

Yein roaming dulu, masih berdiri menatap kedua orang itu. Sujeong melipat kedua tangannya di dada. Sedangkan Jeongkook masih duduk di sofa, bersender di bantalannya dengan tangan juga melipat di depan dada. Ia menatap Sujeong, sesekali mengangguk-angguk sebelum kembali membalas komplain perempuan itu.

Akhirnya Jeongkook menarik napas, lalu mengambil kertas tugas mereka dari tangan Sujeong. "Gini, kamu mau tugas kita cari aman ngikutin kata dosennya atau mau tugas kita beda dari yang lain?"

"Beda dari yang lain. Tapi engga kali ini, Jeon. Kamu baca pesanku ga sih? Sir Antto-"

"EHEM!" Itu Kim Taehyung, tanpa  permisi mengambil kertas itu dari tangan Jeongkook. 

IG Stories (end)On viuen les histories. Descobreix ara