Chap 14

5.2K 506 102
                                    

7 tahun kemudian...











7 tahun sudah yoongi lalui bersama jungkook sang suami di amerika, yah meski awalnya yoongi ragu terhadap jungkook yang tiba-tiba ingin bertanggung jawab untuk menikahinya, namun seiring waktu, yoongi mulai percaya terhadap keseriusan jungkook terhadapnya, jungkook sangat mencintainya, selalu menjaganya dan melindunginya, dan seiring waktu yoongi juga mulai menaruh hati terhadapnya.

Mereka di karuniai seorang putra yang di beri nama JEON JUYOON, nama gabungan dari jungkook dan yoongi. Meski awalnya yoongi menolak keras kehadiran juyoon, karna anak itu adalah anak dari taehyung, dan yoongi bahkan sudah melupakannya, atau bahkan membencinya.

Dulu pernah yoongi ingin membunuh bayinya saat masih mengandung, tapi untungnya jungkook menemukannya dan cepat-cepat menyadarkan yoongi bahwa itu adalah hal yang sangat salah, yoongi bahkan sudah berulang kali ingin membunuh bayinya, tapi gagal karna jungkook selalu berhasil menemukannya.

Sampai akhirnya bayi itu lahir, dan karena itu yoongi tampak lebih membenci bayinya, bagaimana tidak! Bayi tersebut secara fisik mirip dengan taehyung, dari struktur mata, garis wajah, sangat mirip dengan taehyung, tapi untunglah dari segi bibir dan bentuk gigi, sangatlah mirip jungkook, untuk ukuran tinggi dan warna kulit dia mirip sekali dengan yoongi. Tapi tetap saja diri taehyung ada pada anaknya, oh bahkan yoongi tidak menganggap juyoon itu anaknya, yoongi bahkan sangat membencinya, meski jungkook sangat menyayangi anaknya.

Jungkook tidak mempermasalahkan kalaupun juyoon mirip dengan taehyung, karna jungkook sangat menyayangi juyoon bagaikan anak sendiri, ohh beruntunglah yoongi memiliki jungkook.


Soal orang tua yoongi? Jungkook sudah mengatasinya, orang tua jungkook lah yang mengurusnya,  dan juga menutup mulut agar orang tua taehyung tidak mengetahui soal pernikahan ini, karna yoongi tak ingin si brengsek taehyung tau soal pernikahannya.























🌞🌞🌞




Cahaya matahari pagi mulai menembus gorden di kamar pasanagan suami istri pagi ini, kicauan burung pagi menambah suasana menjadi lebih berwarna dan jangan lupakan sosok manusia yang sedang berpelukan di atas ranjang siapa lagi kalau bikan min yoongi oh ralat tapi jeon yoongi dan jeon jungkook.

"Morning baby? Apa kau tidak mau membuka matamu eoh?"

"Ugh 5 menit lagi"

"Tidak ada lima menit, cepat bangun dan buatkan aku dan juga juyoon sarapan"

Yang di ancam masih memejamkan matanya, dia bahkan enggan untuk menyahuti ucapan suaminya.

Chup—

Tepat di bibir cery sang istri, jungkook menciumnya, yg di cium? Jangan di tanya apa reaksinya.

"Is dasar byuntae, iya iya aku bangun" yoongi langsung pergi menuju wastafes untuk mencuci muka.

Jungkook langsung pergi menuju kamar juyoon untuk membangunkan anak kesayangannya, supaya tidak terlambat kesekolah.
















Di meja makan...

"Morning mommy"

"Hm" hanya itu jawaban yoongi saat di sapa oleh putra semata wayangnya.

"Morning sayang" sambil mengecup pipi istrinya.

"Morning"

Berbeda dengan jungkook, yoongi bahkan langsung tersenyum saat mendapat sapaan dari suami tercintanya.

"Jagoan daddy sekarang berangkat sama mommy ya, daddy gak bisa nganterin, tapi daddy janji, nanti pulang kerja daddy beliin mainan kesukaan juyoon ya"

"Aku tidak mau, aku sibuk" bukan juyoon yang menyahut, melainkan yoongi.

"Sayang, sekali kali kamu anterin juyoon, aku sekarang tidak bisa"

"Kan bisa suruh supir, kenapa harus aku yang antar"

Selalu seperti ini, jika jungkook menyuruh yoongi untuk mengantarkan juyoon.

"Juyoon sayang —sambil mengangkat wajah juyoon yang menunduk.

—kamu di antar supir gpp kan?"

"Iya daddy, juyoon tau mommy sibuk skrang, biarkan juyoon berangkat sama supir aja"

"Nanti pulang kerja, kita jalan-jalan bagaiman, sambil membeli mainan kesukaan juyoon ok"

Juyoon hanya mengangguk untuk mengiyakan. Dan yoongi yang melihat interaksi ayah dan anak itu cuma bisa menatap datar keduanya.



























Malam hari...

"Kami pulang"

Yoongi yang melihat juyoon dan jungkook yang baru datang dari acara jalan-jalannya hanya menatap mereka datar oh tidak tapi cuma juyoon.

"Hm" lagi-lagi hanya gumanan yang yoongi lontarkan.

"Mommy juyoon membeli ini untuk mommy"

Juyoon menghampiri yoongi yang sedang duduk menonton tv sambil membawa sekotak chesscake kesukaan yoongi, tetapi saat hampir sampai kaki juyoon tersandung karpet di bawah.

Bruk

Kue yang di bawa juyoon jatuh mengenai baju yoongi.
"Anak kurang ajar, kalau jalan lihat-lihat jangan asal berjalan"

"Yoongi apa yang kamu katakan? Juyoon tidak sengaja melakukannya"

"Hiks....hiks"

Jungkook menghampiri juyoon yang terduduk sambil menangis.
"Sudah sayang, tidak apa kamu sekarang pergi ke kamar ya, mandi dan ganti baju"

Skhirnya juyoon pergi ke kamarnya, meninggalkan dua insan di ruang santai keluarga.

"Sayang kamu jangan terlalu kasar sama juyoon, dia tidak sengaja menjatuhkannya"

"Sengaja atau tidak, aku tidak perduli"

"Sudahlah maafkan dia arra?"

"Hm"

Hening....

Sampai-sampai jungkook membuka suara
"Oh ya sayang satu minggu lagi kita akan berangkat ke korea, untuk kerja sama perusahaanku dengan rekanku"

Korea? Mendengar kata itu yoongi sangat tidak suka, itu artinya dia akan kembali ke kampung halamannya itu artinya yoongi akan bertemu taehyung lagi, itu tidak boleh terjadi.

"Sayang? —sambil mengusap kepala sang istri.

—setuju atau tidak, kamu akan tetap ikut"

"A..apa"






Oh tuhan yoongi tidak siap untuk kembali ke sana, meski sudah 7 tahun berlalu, tapi tetap saja ia tidak siap. Apalagi sampai dia tau kalau aku sudah menikah dengan jungkook dan mempunyai putra bernama juyoon, yang sialnya mirip dengannya.




















Tbc









































Votmen

[END] ObedientHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin