TPP 6

37.5K 1.9K 82
                                    

# please_check_my_typo_ya

◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇•◇

"Astaga gue sampe bosan, setiap ketemu ni bocah pasti bawaannya selalu melamun," omel Rendi.

"Eh Ren yang ini beda," ucap May memandang tajam wajah Cassy. "Yang ini pake senyum-senyum."

Rendi dan May memperhatikan wajah Cassy yang sesekali tersungging senyuman.

"Astaga nih anak kayaknya lagi mikir mesum," seru May. "Dasar piktor."

"Apaan tuh piktor ? Gue belum pernah denger istilah itu."

"Pikiran kotor Rendi. Masa muka jadul kagak tahu istilah jadul sih," jawab May asal.

Rendi mendengus kesal.

"Cassy," panggil May. "Cass."

"Elo urus nih bocah, gue ke toilet dulu," ucap Rendi lalu beranjak pergi. "Sekalian gue mau beli makan siang buat kita."

"Cassandra," panggil May dengan nada sedikit keras, saat hanya ada mereka berdua didalam ruangan itu.

"Hehm," balas Cassy masih dengan pikiran menerawang. Dia sedang mengingat ciuman panasnya yang dilakukannya bersama Fabriyan kemarin malam. Tanpa sadar rona pipinya berubah warna menjadi merah muda, dan ibu jarinya mengelus-elus bibirnya.

"Ya ampun, jangan bilang elo habis dapat ciuman pertama ya," celetuk May.

Ucapan May yang benar, sontak langsung membuyarkan lamunannya. "Eh, siapa bilang. Engga kok," ucapnya gugup.

"Gue tahu rona wajah itu. Elo habis dicium siapa Cass ?," cecar May. "Siapa yang ngambil first kiss elo ?.

"Siapa yang habis dicium sih ?, kepo banget sih lo," bela Cassy pura-pura tidak suka.

"Eh mana Rendi, tadi kayaknya ada tuh orang," tanya Cassy celingak celinguk.

"Udah kabur dari tadi. Elo sih keenakan mikir mesum."

"Enak aja elo," sanggah Cassy sambil memukul lengan May.

"Udah jangan mengalihkan pembicaraan. Sekarang kasih tahu gue siapa orangnya ?," tuntutnya.

"Elo ga bisa bohongin gue Cass. Gue kenal elo, walaupun kita sohiban belum lama tapi gue udah tahu elo luar dalam. Sekarang jujur sama gue, siapa yang udah ambil first kiss elo?," tanya May dengan nada tajam. "Jujur sama gue."

Dipandang tajam oleh May membuat Cassy menghela napasnya pasrah.

"Oke gue nyerah, gue emang ga bisa boongin elo. Tapi janji jangan ember ya," pintanya dengan wajah memelas. "Gue juga mau elo rahasiain dulu dari Rendi. Gue belum siap dia tahu semuanya."

May menganggukkan kepalanya dengan antusias. "Tapi serius elo mau rahasian sama Rendi ?," tanya May dengan alis terangkat sebelah.

Kali ini Cassy yang menganggukkan kepalanya. "Saat gue siap, gue yang akan cerita sendiri ke dia. Elo tahu kan protektifnya dia gimana ke gue. Bisa digorok gue sama dia."

"Ya udah gue hargai keputusan elo. Tapi gue ingetin aja, jangan terlalu lama. Lebih baik rahasia ini elo yang ceritain daripada dari mulut orang lain."

"Ok. Gue paham."

"Sekarang kembali ke topik. Siapa orangnya ?."

Cassy tersenyum sipu membayangkan pria yang sudah mengambil ciuman pertamanya.

"Pak Fabby yang nyium gue," ucapnya dengan suara sepelan mungkin.

"APAAA !!," teriak May.  "Si Colder yang nyium elo," seru May dengan suara cemprengnya.

The Pregnant Proposal (Hiatus Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang