TPP 8

32.6K 1.5K 104
                                    

WARNING CHAPTER YG INI HANYA UNTUK YG SUDAH MENIKAH.😊😉
20+++++++++++++++++++++++++++++

Please tinggalkan segera sebelum anda terjerat asmara...🤔😥

Ada kalimat yang mengharuskan anda segera mencari Suami/Istri anda untuk bertanggung jawab.😂😅

#please_check_my_typo

♤~♤~♤~♤~♤~♤~♤~♤~♤~♤~♤~♤

"Cassy," panggil seseorang.

Apa sih Fab, aku masih ngantuk.

"Cass, bangun," panggilnya kembali.

Iya..iya aku bangun. Ga ngenakin orang tidur aja.

Cassy mulai mengerjap-ngerjapkan matanya, mencoba melihat siapa yang sudah memanggilnya.

"May," ucapnya dengan wajah kaget.

"Kenapa ?. Elo ngarepin si Colder yang ada didepan lo sekarang. Pengen dibangunin pake ciuman," goda May dengan senyuman geli. "Emang kurang yang semalam."

"Apaan sih lo," ucapnya kesal. "Rese banget," ucap Cassy dengan wajah tertekuk.

May tertawa kekeh, jika Cassy tidak sakit mungkin dia akan terus menggodanya hingga wajahnya mengeluarkan asap karena memerah.

"Bangun yuk, bersihin diri elo, habis itu makan, terus minum obat. Kata Dokter elo udah bisa pulang hari ini."

"Fabby ke kantor ?," tanya Cassy karena tidak melihat bosnya itu.

"Iya," ucap May yang sibuk mencari pakaian ganti Cassy dari dalam tas koper. "Tadi dia telpon gue suruh gantiin dia buat jagain elo, sementara dia ke kantor. Katanya ada meeting penting."

"Gue jadi ga enak nih. Kerjaannya pasti ribet, secara asistennya lagi santai di rumah sakit," ucap Cassy sendu.

"Elo itu ga lagi nyantai bocah tapi lagi sakit."

"Elo yang bawa baju-baju gue ?," tanya Cassy saat melihat kopernya sudah berada diatas meja samping sofa.

"Iya tadi gue yang bawain."

"Makasih ya," ucapnya tersenyum merekah.

"Sama-sama bocah," ucap May dengan senyuman tiga jarinya.

"Kayaknya elo berdua tambah lengket aja. Malam pertama sukses dong kemarin," goda May, dia berjalan kearah Cassy lalu menyerahkan baju gantinya.

"Sukses apaan. Yang ada gue sakit," Cassy meraih bajunya lalu bangkit dari ranjang.

"Apa !! Gagal lagi," serunya dengan nada tinggi.

"Bener-bener lo ya May. Mulut lo itu ga ada bedanya sama klakson telolet. Gue bingung sama si Andy, dikasih apa dia sampe bisa betah banget sama elo," Cassy masuk kedalam kamar mandi meninggalkan May yang cemberut karena ucapannya.

"Elo serius belum melakukan apapun sama si Colder ?," tanya May saat melihat Cassy keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang terlihat segar.

"Kan gue udah bilang tadi," ucap Cassy sambil berjalan ke arah ranjang lalu naik keatasnya. "Tahu nih gue bingung kapan bisa hamil kalo gagal terus."

Cassy mengambil kotak makanan yang berada diatas nakas, membukanya lalu memakannya perlahan-lahan.

May memandang Cassy dengan tatapan kasihan. Lalu dia merogoh kedalam tasnya, mencari sesuatu.
"Ah ketemu, untung belum gue pake," ucapnya dengan wajah berbinar.

"Apaan tuh ?," tanya Cassy saat melihat May memegang botol kecil.

"Obat penyubur," ucapnya sambil menunjukkan botol kearah Cassy.

The Pregnant Proposal (Hiatus Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang