TPP 17

18.6K 973 26
                                    

#check typo ya

◇°◇°◇°◇°◇°◇°◇°◇°◇°◇°◇°◇°◇

Cassy memandang bangunan gedung yang ada dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cassy memandang bangunan gedung yang ada dihadapannya. Pikirannya saat ini bercampur aduk antara kagum, bingung, senang, kalut dan entah jenis perasaan apa lagi yang sedang ada diotak cantiknya saat ini.

"Mari nona, anda sudah ditunggu didalam," ucap Pedro membuyarkan lamunan Cassy.

Cassy masih terdiam kaku saat pintu bangunan telah dibuka lebar oleh Pedro.

"Nona Swan," panggil Pedro kembali seperti ingin menyadarkan otak Cassy yang mendadak tumpul. "Nona sudah ditunggu."

"Eh, iya pak," Cassy menarik sedikit keatas gaun bagian depan yang menutupi kakinya lalu melangkah masuk kedalam gedung.

Cassy seketika menghentikan langkahnya saat dibagian ujung gedung, seorang pria dengan jas hitam berdiri dengan tatapan lembut dan senyuman sayang.

"Fabby," ucap Cassy terdengar lirih, raut wajahnya berubah kecewa.

Mata Cassy menatap seorang wanita yang berdiri dihadapan Fabriyan. Gaun panjang warna merah maroon membalut indah tubuhnya serta rambut pirang yang tergerai dengan indahnya. Satu kata yang mewakilinya, cantik.

Mereka benar-benar terlihat seperti pasangan yang romantis.

Dia bersama wanita itu lagi, batin Cassy geram. Apa yang mereka mau coba perlihatkan padaku.

"Hei beautiful," sapa Fabriyan dengan lembut. Fabriyan menatap cinta penampilan Cassy yang mengagumkan.

Dia memilih gaun itu dan sialnya malah membuatnya semakin cantik dan seksi, untunglah tidak ada pria yang ikut menikmati belahan dada itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memilih gaun itu dan sialnya malah membuatnya semakin cantik dan seksi, untunglah tidak ada pria yang ikut menikmati belahan dada itu. Pengecualian deh untuk pendeta itu, batin Fabriyan dengan senyuman kecut.

"Aku tahu ini mungkin mengejutkan untukmu," ucapnya sambil perlahan-lahan melangkah mendekati Cassy yang hanya terdiam kaku. "Tapi aku harus melakukannya karena aku sudah tidak tahan lagi denganmu," ucapnya masih dengan kelembutan.

The Pregnant Proposal (Hiatus Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang