TPP 7

32.5K 1.6K 75
                                    

Always check my typo ya

◇●◇●◇●◇●◇●◇●◇●◇●◇●◇●◇●◇

Ting tong
Cassy menekan bel kembali.

"Astaga ini orang kemana sih ? Lama banget bukanya," Cassy menekan bel kembali, kali ini dengan frustasi.
"5 menit ni orang ga keluar, gue pulang," ucapnya kesal.

Ceklek.

Pintu apartemen dibuka. Fabriyan muncul dengan wajah bantalnya.

"Yaa, cari siapa ?," ucapnya dengan suara parau, matanya masih belum membuka sempurna.

"Astaga kau baru bangun tidur ?," ucap Cassy bertambah kesal. "Tadi kau pulang cepat hanya untuk tidur."

"Cassy," ucapnya dengan mata terbuka lebar. "Hehehehe," Fabriyan menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal. "Masuk," Fabriyan membuka lebar pintunya sambil bergeser kesamping agar Cassy dapat masuk.

"Kamu lama banget sih, kemana dulu jam segini baru datang," Fabriyan merebahkan tubuhnya diatas sofa mengikuti Cassy.

"Maaf. Tadi kerumah May dulu. Ada urusan mendadak. Biasa kalau udah ketemu sama si jenong suka lupa waktu," ucapnya sambil menyalakan tv. Tindakan Cassy seperti orang yang punya rumah, padahal dia baru sekali ke apartemen Fabriyan.

Gila aja kalau gue bilang gue habis melakukan ritual sebelum melepas keperawanan, batin Cassy geli mengingat apa yang dilakukannya tadi di apartmen May.

"Kamu udah makan malam?," tanya Fabriyan membuyarkan lamunan Cassy.

"Udah tadi dirumah May," jawab Cassy dengan mata masih sibuk kearah tv.

"Gitu ya," ucap Fabriyan dengan wajah sendu.

Cassy yang sempat menangkap wajah sendu Fabriyan langsung mengalihkan pandangan kearahnya. "Kenapa ?," tanyanya dengan alis terangkat sebelah. "Kamu memangnya belum makan ?."

Fabriyan menggeleng. "Belum. Tadinya mau makan bareng soalnya ak...," Fabriyan menghentikan ucapannya saat Cassy berteriak.

"Kamu masak !!," seru Cassy saat matanya melihat kearah makanan yang tersaji diatas meja makan. Dia lalu bangkit dari duduk kemudian berjalan kearah meja makan. "Wah ada steak," ucapnya dengan mata berbinar-binar saat membuka tudung saji.

Keningnya berkerut saat melihat ada yang aneh tersaji diatas meja selain makanan. "Kok ada lilin segala, kayak mau candle light dinner aja."

"Emang iya," sahut Fabriyan yang sudah duduk di kursi makan.

"Serius kita mau candle light dinner ?," tanyanya masih tidak percaya.

"Tadinya aku mau ajak kamu dinner disana," Fabriyan menunjuk tangga arah ke rooftop yang terdapat taman buatan. "Tapi karena kamunya lama dan sudah makan. Ga jadi deh," ucapnya dengan wajah kesal.

 Ga jadi deh," ucapnya dengan wajah kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Pregnant Proposal (Hiatus Sementara Waktu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang