Hide and Seek (one direction)

20.5K 1.1K 134
                                    

Kring

Bel sekolah sudah berbunyi, tanda sekolah berakhir. Anak-anak berhamburan keluar kelas. Tersisa lima lelaki dan dua orang wanita didalam kelas. Mereka sedang merencanakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan di musim salju ini.

Sekolah akan diliburkan karena salju yang menutupi jalan terlalu banyak, membuat  susah untuk kesekolah. Seharusnya mereka cepat berlari kerumah masing-masing, meneguk hot chocolate dan menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tebal.

Tetapi tujuh orang murid itu tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bermain permainan terlarang di sekolah ini. Permainan ini benar-benar dilarang. Konon beberapa puluh tahun yang lalu ada 10 orang murid yang bermain permainan terlarang itu disekolah. Tepat saat bulan sempurna. Ya saat bulan sempurna, atau bisa dibilang purnama.

Permainan ini bisa dibilang permainan sadis, tapi 10 orang itu tetap bermain permainan terlarang itu. Dan akhirnya 5 orang dari mereka mati, dan ditemukan mayatnya di sekolah, 3 orang diterror dan mati dirumahnya masing-masing,dan 2 lagi depresi. Katanya mereka tidak pernah sembuh, kejiwaan mereka benar-benar terganggu.

Penyebab nya tidak pernah diketahui semua nya sudah berlumuran darah, ada yang sudah tanpa kulit,tanpa tangan ataupun kaki. Tapi tidak ada jejak si pembunuh gila itu.

"Kau yakin Lou? kukira kau hanya bercanda mengenai ini." ucap seorang lelaki berambut hitam,bermata hazel itu. Namanya Zayn.

"Ya tentu saja. Sejak kapan aku bercanda dalam hal seperti ini mate." ucap Louis ia mengambil mangkuk dan pisau yang ada di dalam tasnya.

Mereka semua diam, hanya ada suara ranting yang terkena angin. Sepertinya diluar badai salju. Dan oh, Mereka takkan bisa pulang, badai diluar sudah semakin besar.

"Untuk apa pisau dan mangkuk itu?" Tanya Harry penasaran.

"Untuk ritual." Balas Louis singkat. Lalu dilanjutkan oleh Cassie yang berdehem.

"Nah sekarang aku akan membacakan peraturan permainannya." Cassie membenarkan kacamata bacanya yang selalu menempel jika ia disekolah.

"Jadi, ritual pertama yang akan kita lakukan adalah mengambil beberapa helai rambut dari setiap orang yang ikut permainan ini. Lalu kalian harus meneteskan 3 kali tetesan darah segar dari kalian, ku ulang lagi harus." baru saja Cassie akan melanjutkan Niall memotongnya.

"Hey kau gila?! Meneteskan darah segar dari diri kita sendiri itu menyakitkan!" Niall memeragakan gerakan menggores pada jari tangannya sambil meringis.

"Aku tau tapi tenang saja. Aku dan Magenta membawa p3k. Iyakan?" jawab Cassie tenang. Magenta hanya mengangguk sambil menatap Niall yang memberikan tatapan oh-bitch-pleasepada Cassie.

"Lanjutkan please." seru Liam dari jajaran kursi kelas paling belakang. Lalu disambung dengan dehaman Cassie.

"Ya setelah itu kita harus mengatakan 'lets playing hide and seek' sebanyak um.. 3 kali. Lalu kita mulai bermain. Oh ini-- selama permainan kita harus benar-benar bersembunyi. Ada banyak mahluk lain nanti.

Kalau kau hampir tertangkap kau harus berlari sekencang yang kau bisa. Lalu bersembunyi. Dan jika kau tertangkap, mahluk itu tak segan-segan membunuhmu. Uh, dan hati-hati kalian bisa saja bertemu dengan salah satu dari kita tapi itu bukan kita. Jika kau memanggil namanya dan ia tak menengok jangan dekati dia. Karena dia bukan salah satu dari kita."

Angin semakin kencang diluar, hawa disekolah itu semakin dingin. Ditambah lagi suasana yang mencekam membuat semuanya semakin dingin.

Niall, Harry, Zayn, Liam, Louis, Magenta,dan Cassie. Mereka adalah murid yang akan bermain hide and seek terlarang itu. Mereka mulai berkumpul membentuk lingkaran di lantai. Magenta pacar dari Louis menggengam tangan Louis erat. Louis memandang mata hijau terang milik Magenta lalu tersenyum dan mengangguk.

"Lets start this game guys." ucap Louis.

Pertama Louis memotong beberapa helai rambutnya lalu menaruh nya di mangkuk, lalu ia menyayat jari telunjuknya dan meneteskan darahnya sebanyak 3 kali. Dan begitupun seterusnya yang temannya lakukan. Mereka meringis kesakitan lalu menutup luka goresan dengan hansaplas.

"Lets playing hide and seek" mereka menyebutkan.

1...

"Lets playing hide and seek"

2...

suasana makin mencekam, angin diluar semakin kencang. Benda-benda disekitar mereka mulai bergetar.

"Lets playing hide and seek"

DUK! DUK! DUK!

Pintu ruang kelas diketuk keras dari luar. Magenta dan Cassie berteriak, dan yang lainnya melompat karena terkejut. Mereka langsung mengambil ancang-ancang dan bersembunyi di beberapa tempat yang terpisah. Jantung mereka benar-benar berdetak kencang. Jika jantung mereka adalah drum pasti sudah sangat berisik sekarang.

Pintu kelas pun terbuka peerlahan. Lalu seorang wanita masuk kedalam ruangan tersebut.

"Kita mulai permainan kita. Hide and seek. Hide and seek."Wanita itu berbicara yang diteruskan oleh suara cekikikkan dari mulutnya sendiri.

Suaranya bergema didalam kelas. Mahluk itu jelas bukan manusia. Ia memakai baju ala noni Belanda. Wajahnya sangat seram. Matanya hampir keluar, pipinya terdapat goresan panjang yang terbuka. Darah ada disetiap centi bajunya. Bau busuk menyeruak dikelas ini.

Cassie hampir muntah karena bau itu. Baunya benar-benar busuk. Tapi jika Cassie atau siapapun disana mengeluarkan suara akan berakibat fatal. Karena bisa saja wanita itu menguliti mereka.

"Tenanglah. Disini aku baik, aku tidak akan melukai kalian sedikitpun, aku akan memberikan petunjuk. Sekarang keluarlah."  Ucap wanita itu lembut.

Dengan ragu mereka semua keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan mendekat kearah wanita Belanda menyeramkan itu. Wanita Belanda menyeramkan itu tersenyum manis, tapi itu tidak dilihat manis dimata mereka. Melainkan senyuman setan yang terkutuk.

"Ok. Apa petunjuknya nona?" Harry bertanya pelan. Wanita itu mengangguk.

"Jadi jika kalian sudah keluar dari tempat ini kalian berarti sudah benar-benar memulai permainan ini. Jangan ada yang terpisah sendiri. Jika kau sendiri kau tidak akan selamat. Kalian semua harus membawa senjata. Benda tajam lebih tepatnya. Kalian harus menghabisi mereka.

Hati-hati jika kalian bertemu boss besar. Kalian harus menusuknya sebanyak 5 kali. Tepat di kepala,jantung tangan kanan dan kiri dan perutnya. Kalian jangan mempercayai orang yang kalian temui karena bisa saja orang itu bukan orang yang dimaksud. Selamat bermain."  Lalu tiba-tiba hantu wanita itu menghilang.

Mereka semua berpencar mencari benda tajam yang ada. Mereka semua sudah membawanya dari rumah. Pisau,dan gunting rumput. Tapi menurut mereka itu terlalu sedikit dan akhirnya mereka menemukan beberapa benda tajam di balik lantai.

"Whoa! treasure!!!" Pekik Niall.

Mereka mulai mengambil berbagai benda tajam yang ada, pisau yang super besar,kapak,linggis dan lainnya. Mereka berjalan menuju pintu dan membuka pelan pintu kelasnya. Louis yang berdiri dipaling depan tersenyum licik sesudah menengok keluar.

"Lets playing hide and seek."

***

Hide and SeekWhere stories live. Discover now