Cassie

6.6K 847 102
                                    

"Yaampun Louis. Kita harus bergegas. Ayo, ini semua sudah peraturan." Niall memegang bahu Louis.

Bukannya mereka tidak sedih atas kepergian salah satu sahabatnya Magenta. Mereka sedih. Tapi peraturan tetaplah peraturan. Louis pun bangkit. Ia menoleh kebelakang melihat magenta yang sudah tak bernyawa dan berlumuran darah. Mereka pun berlari keluar lapangan basket itu.

"Di ronde kedua ini kalian harus menemukan 6 kalung dengan permata berwarna biru. Dan jangan lupa, kalian masih harus tetap bersembunyi. If you cant hide you will die."

Kring kring

Cassie berlari bersama Liam, Niall bersama Zayn,Louis bersama Harry. Mereka kembali berpencar.

Cassie dan Liam berjalan agak tenang, mereka hanya menengok kanan kiri, berjaga-jaga untuk tidak tertangkap. Dan sampai akhirnya mata Cassie menemukan pantulan kecil.

"Itu! Liam itu!" pekik Cassie.

Karena pekikkan Cassie terlalu kencang,salah satu monsterpun mendengarnya. Terdengar suara gergaji mesin. Dengan sigap Liam menarik tangan Cassie mereka bersembunyi di bawah meja kepala sekolah.

"Suaramu terlalu besar Cassie! mereka mendengarmu!" Bisik Liam. Cassie menutup mulutnya.

Drrrrrrrr

Suara itu makin mendekat kearah mereka. Mulai tercium bau benda yang terbakar sekarang. Bau ini menyengat sekali.

Brak

"Aaa!" Cassie tidak sengaja berteriak karena mahluk itu melempar bangku ke dinding.

Mahluk itu langsung mendekat kearah meja. Suara gergaji itu semakin terdengar.

"Kau! ergh! ayo kita berlari!" Liam langsung menarik tangan Cassie.

Untung saja mereka berlari, karena mahluk itu membelah meja itu menjadi dua. Jika mereka masih disana mungkin salah satu dari mereka terbelah dua.

Drrrrr

Cassie dan Liam berlari sekencang mungkin. Mahluk bergergaji itu masih mengejar mereka. Kau mau tau seperti apa wujudnya? badannya hangus terbakar, matanya terlihat seperti habis ditusuk, mulutnya tidak tertutup,mulut nya menganga dengan bebas, jari tangan dan kakinya sangat panjang. Cukup menyeramkan bukan?

Bruk

Cassie yang berada di belakang Liam terjatuh, sontak Liam berbalik, mahluk itu sudah 2 meter didekat mereka.

"Ah Liam tunggu aku kakiku sakit.." Cassie meringis ia mencoba bangun, Liam baru saja mengulurkan tangannya tapi kaki Cassie ditarik. Tentu saja oleh mahluk gosong itu.

"Cassie!" Liam menarik tangan cassie.

"Aaa! Liam help me!" Cassie berteriak.

Drrrttttt

Mahluk.gosong.itu.memotong.kaki.cassie.

"AAAAAAAA!" Cassie berteriak kesakitan. Liam tercengang.

Kaki Cassie terjatuh kelantai.

Buk!

Tubuh Cassie dijatuhkan kelantai oleh mahluk itu, tapi tiba-tiba mahluk itu mulai terbakar. Dan kemudia hangus berubah menjadi abu. Ternyata Niall yang membunuh mahluk itu. Cassie menangis. Darah Cassie berhamburan keluar dari bagian kakinya yang sudah dipotong itu.

"Yatuhan Cassie!!" Niall dan Zayn memekik terkejut.

"Bertahanlah!" Liam memegang tangan Cassie yang juga memegangnya kencang.

Hide and SeekOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz