First Diamond

6K 772 40
                                    

Liam,Harry,Zayn,dan Niall masih menangis memperhatikan sahabat mereka Cassie yang sudah pergi. Tak selang beberapa detik dari kepergian Cassie, Louis terbangun. Ia menggelengkan kepalanya dan mengrejapkan matanya. Louis sedang mencoba memfokuskan pandangannya.

Saat Louis benar-benar bisa melihat jelas ia mulai berdiri dan berjalan mendekat kearah sahabat-sahabatnya yang menangis sesenggukan. Ia tau pasti Cassie sudah mati karena ia memberikan obat penawar itu pada Harry bukan pada Cassie.

"Mate.. jangan menangisi nya terlalu lama.. ayo." Ucap Louis pelan, semua mata langsung tertuju kearahnya.

"Maaf aku memberikan obat iu pada Harry. Karena aku tahu pasti jika aku memberikan itu pada Cassie tidak ada gunanya." Mendengar perkataan Louis, Liam yang sedang memeluk Cassie melepaskannya dan berdiri.

"Apa maksudmu tidak ada gunanya huh? Tentu ada!" Ucap Liam keras, Louis menunduk sebentar dan kembali mendongak melihat kearah Liam.

"Liam. Aku tahu kau menyukainya. Tapi kau tidak bisa memaksakan kehendakmu sendiri. Jika Cassie yang aku selamatkan ia akan susah untuk berjalan. Maka dari itu aku memilih Harry. Kau tak ingat Magenta juga sudah mati?" Liam memijat keningnya pelan, lalu mengangguk.

"Ok. Sekarang kita harus bersiap untuk ronde lainnya."

Kring

"Ronde 3 akan segera dimulai. Kalian harus mengambil 5 permata didalam jantung setiap monster disini. Setelah kalian mendapatkan permata itu maka kalian harus menaruhnya didalam sebuah kain yang sudah ada di loker 363. Lets playing hide and seek, if you can't hide you'll die."

Kringkringkring

Mereka langsung berlari keluar ruangan, Louis dan Liam mulai berlari meninggalkan Zayn,Niall dan Harry.

"Kalian bersamaku, ayo." Zayn mulai berjalan keluar ruangan diikuti oleh Harry dan Niall.

Mereka bertiga menyusuri lorong, dan sampai akhirnya mata Zayn melihat satu monster disana. Badannya besar dan tidak berkulit,giginya terlihat sangat tajam, jari-jarinya yang panjang terilah sangat tajam. Zayn menatap Harry dan Niall sejenak lalu mengangguk.

Niall berlari dan dengan cepat ia mendapatkan perhatian dari monster itu. Monster itu berlari kearahnya. "Hurry!" Niall berteriak sambil terus berlari.

Drrrrt

Harry menyalakan gergaji mesinnya dan berlari mengejar monster itu, lalu memotong kaki moster besar itu, darahnya yang merah pekat mengotori mereka semua.

"Shit!" Teriak Harry.

Niall dengan cepat menusuk dada monster itu memakai linggisnya. Lalu Zayn dengan cepat merobek nya dan mengeluarkan jantung monster itu yang penuh darah.

"Tetap tusuk dia Ni!" Niall mengangguk mendengar perkataan Zayn dan terus menerus menusuk monster itu.

Clebcleb

"Harry help me!" Zayn berteriak kearah Harry yang terlihat memutilasi monster itu. Yang di panggil langsung berlari kearahnya.

Mereka merobek jantung itu, tangan Zayn mengorek-ngorek jantung itu sadis.

"Nah!" Tangan Zayn yang berlumuran darah keluar dari jantung itu dan memegang sebuah permata yang seukuran kepalan tangan bayi.

Mereka berhenti dari perlakuan sadisnya, mereka berdiri didepan monster yang mulai berubah menjadi debu.

"Sialan, mengotori tanganku dulu baru berubah menjadi abu." Ucap Zayn kesal.

Niall dan Harry hanya terkekeh pelan dan mulai berjalan menjauhi Zayn yang sedang mencuci tangan.

"Fuck! Liam!"

"Louis!"

***

Hide and SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang