Keesokan paginya,
Semua murid kelas 12 berlarian ke Aula. Tiba-tiba saja wakil kepala sekolah, Bu Ira. Memanggil murid kelas 12 untuk berkumpul di Aula.
"Sini, Kayla!" Ajak Ayu
Kayla melirik orang-orang yang berada di belakang Ayu.
Ada Arga dan juga teman-temannya,
"Kayla!! Ayo sini, udah mulai tuh!"
"Eh, iya iya."
Kayla berjalan ke tempat duduk yang sudah Ayu siapkan untuknya,
"Pagi cantik?" Sapa Arga
Kayla hanya mengangguk,
"Pagi kay?" Sapa Ryan
Kayla juga hanya membalasnya dengan anggukan,
Arga dan ketiga temannya melirik ke arah Ryan, mereka semua tak percaya bahwa Ryan barusan menyapa Kayla juga.
"Ryan! Apa-apaan maksud lo hah?!" Tanya Arga, yang mencengkram erat kedua kerah seragam Ryan.
"Yan, lo juga naksir sama Kayla???" Vamo ikut bertanya.
"Astaga, yang benar saja lo yan. Kayla kan punya Arga." Sambung Damar
"Yaelah, gue cuma nyapa dia doang kali. Bukan berarti gue suka lah."
"Beneran lo? Gak bohong kan sama gue?"
"Ya engga lah bos, masa iya gue bohong sama lo. Santai aja lah!"
"Oke, awas ya lo macam-macam sama gue!"
"Iya, astaga!"
"Selamat pagi anak-anak kelas 12 yang ibu cintai, kalian tahu kenapa ibu kumpulkan kalian semua di Aula?"
"Tidak, Bu." Jawab seluruh murid kelas 12, serentak.
"Jadi begini, Ibu kumpulkan kalian disini ada suatu hal yang sangat penting tentunya untuk kalian semua. Sekolah kita akan mengadakan study tour ke puncak."
Suasana yang tadinya hening, menjadi heboh seketika.
"Bu, saya boleh negosiasi dari sekarang gak Bu?"
"Kamu mau nego apa, Mona?"
"Saya mau satu villa sama Arga ya Bu. Boleh kan, Bu???"
"Huuuuuuuuuu.." seisi Aula bersorak ke arah Mona.
"Kenapa sih kalian, memangnya salah ya? Kalau gue pengen satu villa sama Arga?? Sirik aja!"
"Woyyy, Mona.. sebelum itu- lo tanya dulu dong sama Arga langsung! Dia mau gak satu villa sama lo." Teriak Vano
"Sudah sudah diam! Mona, soal pembagian villa itu sudah Ibu bagi. Jadi, kamu tidak bisa nego mau satu villa dengan siapa."
"Hah? Tapi kan Bu-"
"Ssst, diam! Ibu akan bicara lagi. Jangan berisik kamu!"
"Iya, Bu."
"Baik anak-anak, untuk kelompok villa dan kamar akan dibacakan oleh wali kelas kalian masing-masing ya? Kalian bisa kembali ke kelas sekarang!"
Semua murid kelas 12 beranjak dari tempat duduknya, dan berjalan ke kelasnya masing-masing.
Sementara, Mona malah menghampiri Arga.
"Ga, aku harap- kita satu villa ya nanti."
"Gue gak mau satu villa sama lo, mon. Gue maunya satu villa sama Kayla."
YOU ARE READING
KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)
Teen FictionKehidupan bunga edelweis adalah bunga yang sebaiknya patut di contoh. Karena dia adalah bunga yang tulus menerima keadaan, katanya dalam hidup itu tidak selamanya bahagia dan senang. Terkadang kita juga diselipkan dengan perasaan sedih, susah bahkan...
