part 22 (kecelakaan) revisi

10.1K 285 2
                                    


"Dokter, tolong selamatkan nyawanya ya dok!!! Saya mohon, dok."

"Iya mbak, mbak silahkan tunggu di luar dulu ya! Biar kami bisa tenang menangani pasien di dalam."

"Ya Tuhan, aku mohon! Jangan engkau ambil nyawanya, Tuhan!!! Jangan!!"

Kayla tidak tahu harus bagaimana lagi, ia benar-benar pasrah. Seragamnya kini sudah berlumuran darah, kedua pipinya banjir air mata.

Ia sudah menghubungi banyak orang, termasuk kedua orangtuanya Arga juga. Namun, satu pun belum ada yang datang.

"Arga, kenapa Arga?!! Kenapa kamu melakukan ini sama aku?"

"Kayla??? Kay, di mana Arga?"

"Ayu, Caca, Mona."

"Arga ada di dalam, lagi ditangani sama dokter."

"Eh, Kayla!!! Apa yang terjadi sama kalian sih?!" Tanya Mona

"Gue gak tahu, yang jelas tadi gue sama Arga janjian mau belajar di kafe. Gue duluan ke kafe, karena Arga tadi masih ada urusan sama Bu Yulia. Tapi, tiba-tiba ada orang yang telepon gue. Dia ngasih tahu, kalau Arga kecelakaan. Makanya gue langsung ke lokasi kecelakaannya Arga."

"Mon, lo gak usah kaya gitu deh! Gak usah nuduh-nuduh orang sembarangan. Kayla tuh gak tahu apa-apa."

"Iya, gue salah. Maafin gue, kay?"

Kayla hanya mengangguk,

"Yang sabar ya, kay! Lo harus kuat pokonya. Arga pasti baik-baik aja, dokter sudah menangani dia."

"Gue takut ca, gue gak mau kehilangan Arga. Gak mau."

"Gak akan, Kayla. Lo gak boleh ngomong seperti itu!"

Tak lama kemudian, teman-temannya Arga datang bersama kedua orangtuanya Arga.

"Eh, itu orangtuanya Arga tuh!" Ujar Ayu

"Akhirnya, mereka datang berdua."

"Iya benar, mon. Setelah orangtuanya Arga bercerai, gue jarang lihat Tante Indah sama Om Abi." Sambung Caca

"Siapa yang bernama Kayla?" Tanya Abi

"Saya, Om."

"Kayla, di mana Arga??? Bagaimana kondisinya sekarang?"

"Iya Kayla, Tante mau ketemu sama Arga."

"Om, Tante. Arga masih ada di dalam, dokter yang menanganinya- daritadi belum juga ke luar."

"Ya Tuhan, bagaimana ini semua bisa terjadi?!!!" Ujar Abi

"Sabar ya Tante, Om. Kita berdo'a saja, semoga Arga tidak kenapa-napa."

Indah mengangguk paham,

"Iya, mudah-mudahan aja." Sahut Ryan

"Terima kasih ya, Kayla? Kamu sudah memberitahu kabar ini. Kalau kamu tidak memberitahu kami, mungkin kami tidak akan tahu."

"Sama-sama, Tante."

Tak lama kemudian, dokter dan perawatnya yang menangani Arga akhirnya ke luar.

"Dokter, bagaimana kondisi anak saya, dok?"

"Iya dokter, bagaimana kondisinya?"

"Pasien mengalami luka dalam yang cukup serius, dan juga beliau mengami cidera yang parah di kaki sebelah kanannya. Jadi, pasien harus menggunakan tongkat untuk sementara waktu. Sampai cideranya membaik Pak, Bu."

Tangisan Kayla pecah saat mendengar penjelasan dari Dokter.

"Boleh kami masuk, dok?"

"Tentu saja, Pak. Silahkan!"

KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant