part 35 (terlambat) revisi

17.9K 316 82
                                    

Keesokan paginya,

Arga akhirnya bangun, kedua matanya mengerjap beberapa kali. Untuk memastikan bahwa yang ia lihat adalah salah.

Arga langsung beranjak dari tempat tidur, ia terkejut saat melihat Jennie tidur di sampingnya.

"Astaga, Jennie?!! Lo ngapain?"

Jennie membuka matanya,

"Arga, lo udah bangun ternyata?"

"Lo- apa yang lo lakukan sama gue semalam, jen?! Jawab gue!!!" Arga membentak Jennie.

"Udah lah, ga. Santai aja sih! Di sini tuh terbiasa begini. Gak usah kaget gitu kali." Jawab Jennie santai.

"Santai? Gila lo ya, dasar perempuan stres. Maksud lo apa ngelakuin semua ini sama gue hah?! Lo kan tahu jen, gue ini udah punya tunangan."

"Apa lo bilang barusan? Gue gila? Stres?" Jennie tertawa.

"Arga, lo semalam itu mabuk. Dan, lo melakukan hal yang tidak pantas sama gue. Apa lo gak ingat?!"

"Gak, gak mungkin!!! Sekali pun gue lagi mabuk, gue ini pasti dalam keadaan sadar setiap gue melakukan sesuatu."

Arga mengambil bajunya, dan langsung melangkah pergi meninggalkan Jennie.

"Arga, lo mau ke mana?!!! Argaaaaa, tunggu gue!" Jennie berteriak memanggil Arga. Namun, Arga menghiraukannya.

***

Arga mengecek ponselnya, baterainya tiba-tiba habis. Ia mulai curiga bahwa Jennie membuka ponselnya semalam.

Ia membuka WhatsApp,

Matanya membelalak, saat melihat ada sebuah video dan beberapa gambar yang dikirim.

"Apa-apaan ini?!!"

Arga membukanya, "Cewek gila!!! Lo benar-benar udah keterlaluan, jen!" Teriak Arga

"Ini gak bisa ditarik, gak bisa! Walau Kayla belum lihat, tapi dia pasti akan segera lihat ini. Ya Tuhan, kenapa kau biarkan ini terjadi pada ku???!!"

Arga memijat dahinya, memikirkan cara agar Kayla bisa menerima penjelasannya.

"Gue harus balik ke Indonesia sekarang! Iya, gue gak peduli kalau Papa marah sama gue. Gue harus kembali ke Indonesia!" Arga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Lo gak bisa pulang ke Indonesia, Arga."

Seseorang berdiri tepat di belakangnya,

Dia adalah, Renata.

***

Kayla membuka pesan masuk dari Arga,

"Tumben nih, Arga ngirim video sama foto-foto."

"Hah? Apa-apaan ini?!"

"Astaga!!! Ini-"

Bugggg

Kayla jatuh pingsan, setelah ia melihat semuanya.

Kini, Kayla terbaring di rumah sakit. Dan, ada Ryan yang sedang duduk di sampingnya. Sambil mengusap pelan kepala Kayla.

Setelah satu jam Kayla tidak bangun, kedua matanya perlahan-lahan akhirnya terbuka.

"Kay, kamu sudah sadar?"

Kayla tersenyum lebar ke arah Ryan, "gue ada di mana sekarang?"

"Kamu di rumah sakit, tadi kamu pingsan di kamar. Setelah lihat video dan foto-foto itu."

Kayla mengingatnya, tanpa disadari- air mata Kayla mengalir di kedua pipinya.

"Ryan-"

Ryan langsung memeluk Kayla dengan erat,

"Gue benar-benar gak sanggup lagi, yan. Gue gak sanggup."

"Arga sudah mengkhianati aku, ketakutan aku selama ini ternyata benar terjadi."

"Gue udah gak bisa bertahan lagi, gue capek."

Ryan mengeratkan pelukannya, ia merasa tidak mampu untuk mengatakan apa pun lagi.

Kayla benar-benar merasa nyaman saat Ryan memeluknya. Suara tangisnya semakin mereda.

"Ryan?"

"Iya, kay?"

"Kenapa sih, lo selalu ada di samping aku? Kenapa lo juga masih mau bertemu setelah apa yang pernah terjadi dulu?"

Ryan menghapus air mata Kayla, "itu semua cuma karena tiga kata, kay."

"Tiga kata? Apa?"

"I still love you."

"Hah?"

"Kamu masih ingat cincin ini?" Ryan menunjukan cincin pertunangannya dengan Kayla waktu itu.

"Lo masih simpan cincinnya?! Selama ini?"

Ryan mengangguk, "iya. Ntah mengapa, gue merasa bahwa Tuhan akan menyatukan kita kembali, kay."

"Dan, hari ini telah datang."

Ryan berlutut, menggenggam tangan Kayla.

"Kay, mungkin ini terlalu cepat untuk kamu. Karena kamu baru saja dikhianati sama Arga, dan bahkan aku juga tahu- kalau di dalam pikiran kamu itu masih ada Arga. Dia juga masih ada di hati kamu. Di satu sisi, kamu benci dan kecewa sama Arga, tapi satu sisi lainnya- kamu juga ingin cari tahu siapa perempuan itu kan?"

Kayla terdiam sejenak,

"Iya, lo benar Ryan."

"Tapi, aku bisa menggantikan posisi Arga koq. Aku janji sama kamu kay, kalau aku akan selalu setia sama kamu."

"Apa kamu mau jadi istri aku, kay?"

"Tolong, kasih gue waktu dulu untuk berpikir."

"Oke, aku akan memberikan waktu sampai kamu menemukan jawabannya."

"Makasih ya, yan?"

"Sama-sama."

***

Seiring berjalannya waktu, dan saat ini Kayla sudah 3 bulan menikah dengan Ryan, dan hidup bersama Ryan. Kayla masih terus memikirkan Arga, di dalam pikiran dan hatinya masih tertulis nama Arga. Entah lah, mungkin ini sudah jalannya. Jalan yang harus dilalui Kayla selamanya, hubungannya dengan Arga kini tak lagi terbentuk, tak ada lagi komunikasi antar mereka. Bahkan Arga sudah tidak terdengar kabarnya, ia benar-benar menghilang. Mungkin saja, Arga memang sudah menetap di Amerika.

Kayla dan Ryan kini sudah hidup bahagia, mereka bahkan sedang berbulan madu ke Bali. Di mana, tempat yang akan dituju oleh Arga dan Kayla dulu.

Kayla menulis sebuah surat untuk mantan tunangannya itu. Ia mengingat dengan jelas, saat dirinya pertama kali bertemu dengan Arga. Hingga Arga, yang tidak berhenti mengganggunya.

Arga, kamu masih ingat aku? Ya, aku berharap kalau kamu tidak akan melupakan aku. Aku minta maaf ya, jika terlalu cepat bagi kamu menentukan dan memutuskan semuanya. Aku kini bahagia dengan kehidupan ku, walaupun nama mu masih terukir jelas di hati dan pikiran aku. Dan, kamu juga pasti sudah bahagia dengan kehidupan baru kamu di sana. Semoga saja, ada jalan dan celah untuk kita bertemu lagi.

Jujur saja, aku masih sangat mencintai kamu. Tapi, aku sudah punya Ryan. Dia adalah suami aku sekarang, Arga.
Aku benar-benar bahagia bisa menikah dengan Ryan, karena aku sangat yakin- bahwa Ryan bisa setia sama aku, dan tidak akan meninggalkan aku seperti kamu.

I Love You.

KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)Where stories live. Discover now