part 32 (putus) revisi

9K 280 0
                                    


Kayla akhirnya bisa melewati hari demi hari, hubungan jarak jauh ini. Sejujurnya, ia benar-benar tidak sanggup lagi. Namun, ia selalu mengingat kata-kata Arga sebelum dia meninggalkannya.

Arga akan melamarnya.

Hanya sepenggal kalimat itu lah yang membuat Kayla bisa kuat seperti sekarang ini. Walau terkadang, ia sangat takut kalau Arga akan menemukan yang jauh lebih baik darinya, atau mungkin Arga juga akan kembali dengan sikapnya seperti dulu. Kayla sangat takut.

Di tengah derasnya hujan, Kayla terjebak kemacetan yang sangat panjang.

Ia pikir, ini mungkin hujan lah penyebabnya. Dan, ia memutuskan untuk mengecek ponselnya.

Terdapat berpuluh-puluh kali panggilan tidak terjawab dan sebuah pesan masuk dari Arga.

"Astaga, Arga telepon aku dari tadi. Sementara, gak aku angkat. Dia pasti ngambek deh habis ini." Ujar Kayla

"Tapi, bentar deh. Arga juga kirim pesan."

Arga : Kayla, kita putus.

Degggg

"APA?!!! PUTUS?!"

"Engga, ini gak mungkin!!! Padahal baru aja tadi siang, Arga telepon gue. Dan, kita masih baik-baik aja. Tapi, kenapa-"

Kayla bergegas menghubungi Arga kembali, berniat untuk meminta penjelasan darinya. Namun, nomor Arga justru tidak aktif.

"Kenapa nomor Arga gak aktif sih?!"

Ia tidak berhenti untuk terus menghubungi Arga, tapi tetap saja nomornya tidak juga aktif.

Kayla menjatuhkan ponselnya, kedua pipinya telah banjir air mata.

"Kenapa Tuhan??? Kenapa?! Apa salah aku?" Sambil memukul-mukul kepalanya.

"Aku salah apa, Arga? Kenapa kamu tiba-tiba putusin aku sih?! Aku mau dengar penjelasan dar kamu, tapi nomor kamu malah gak aktif."

"Aku benar-benar bingung sekarang, ga."

***

Keesokan paginya,

Barang-barang Kayla berserakan di lantai. Mulai dari pakaian, kosmetik, bantal serta guling, dan barang yang lainnya.

Kamarnya bahkan sudah seperti kapal pecah sekarang.

Kayla menatap langit-langit kamarnya, kedua matanya bengkak. Bahkan, semalaman Kayla tidak tidur dan hanya memikirkan alasan kenapa Arga meminta putus dengannya.

"Gue pusing, gue beneran udah stres banget mikirinnya. Gue gak tahu harus bagaimana lagi." Ujarnya, sembari memijat dahinya pelan.

Tok.. tok.. tok

"Sayang, Mama boleh masuk gak?"

"Boleh, Ma. Masuk aja!"

Krekkkk

Rere langsung melihat ke arah lantai,

"Ya ampun kay, ini apa-apaan sih?! Kenapa kamar kamu berantakan sekali?"

"Gak ada apa-apa koq, Ma. Kayla kebetulan lagi bosan, jadi ya beresin kamar aja deh."

"Beneran?"

"Iya beneran koq, Ma."

"Sayang, kamu mungkin bisa membohongi diri kamu dan orang lain. Tapi, kamu tidak bisa membohongi Mama. Kamu tahu kan? Bahwa naluri seorang Ibu dan anaknya itu sama? Jadi, Mama tahu kalau kamu sedang sedih sayang."

"Mama." Kayla langsung memeluk Mamanya.

"Ma, Arga putusin Kayla. Padahal, Kayla gak tahu salah Kayla itu apa. Dan, kita juga sebelumnya baik-baik aja. Tapi, tadi- Arga langsung putusin Kayla."

KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)Where stories live. Discover now