part 26 (kelulusan) revisi

10K 281 0
                                    


Arga masih sangat kesal dengan perlakuan Ryan tadi, padahal ia sudah melupakan kejadian saat di pesta ulang tahunnya waktu itu. Tapi, ternyata Ryan masih tetap saja berusaha mendekati Kayla, hingga membuat Arga kesal.

Ia meremas-remas botol bekas minumannya, bahkan hingga tak berbentuk lagi. Terlihat sangat jelas, bahwa Arga memang sangat kesal dengan Ryan.

"Ga?"

Seseorang menepuk bahunya,

"Ohh, ternyata lo. Mau ngapain ke sini? Atau lo mau belain si Ryan???"

Dimas duduk di samping Arga, "gue numpang duduk, bentar."

"Udah duduk, baru ngomong lo."

"Itu botol gak salah apa-apa kali."

"Gak ada bahasan lain, sampai lo harus bahas hal yang gak berguna sama sekali untuk dibahas."

"Mungkin menurut lo, kata-kata gue  tadi gak berguna sama sekali. Tapi, lo salah. Justru, itu yang sangat berguna."

Arga terdiam, ia menatap ke arah lain.

"Gue tahu, lo habis berantem sama Ryan tadi. Gue lihat koq."

"Terus, apa hubungannya sama lo? Gak ada kan?"

"Ada. Gue kan sahabat lo, lo pasti gak pernah anggap gue sebagai sahabat lo. Gue ngerti apa alasannya, tapi gue tetap anggap lo sahabat gue."

"Gue juga sebenarnya udah anggap lo sahabat gue, dim. Tapi, saat itu lo nuduh gue mencuri dompetnya Ayu. Ya, gue masih kesala aja."

"Maaf ya, gue benar-benar emosi banget saat itu. Dan, tiba-tiba Mona bilang, kalau dia lihat lo ngambil dompet itu."

"Iya, santai aja. Gue udah maafin lo, koq."

"Beneran nih? Jadi, lo masih mau kan anggap gue sahabat lo lagi?"

Arga hanya mengangguk,

"Yaudah deh, gue lanjutin beres-beres dulu ya? Kalau lo butuh apa-apa, bilang gue aja! Siapa tahu, gue bisa bantu."

"Thank's, dim."

"Yo."

"Eh dim, lo ada waktu sebentar gak? Gue mau cerita sama lo."

Dimas tersenyum lebar, ia kembali duduk di samping Arga.

"Lo mau cerita apa? Gue siap dengerinnya."

"Tentang Ryan sama Kayla."

"Yaudah, cerita aja."

"Kayla dijodohin sama nyokap bokapnya, dim. Terus, sahabat gue sendiri juga suka. Gue benar-benar gak tahu harus bagaimana lagi."

"Rasanya, gue mau menyerah aja. Mungkin, ini memang udah jalannya, gue gak berjodoh dengan Kayla."

"Lo tahu darimana kalau kalian gak berjodoh?"

"Hubungan kalian cuma diuji, udah itu doang. Tuhan mau tahu, kalian berdua ini bisa bertahan atau engga. Mau berjuang untuk menemukan jalan ke luarnya atau engga."

"Apa lo yakin, ini cuma ujian untuk gue sama Kayla?"

"Iya lah. Dan, gue juga yakin kalau lo bisa menemukan jalan ke luarnya. Semangat ya!"

Arga mengangguk paham,

"Apa memang iya? Hubungan gue ini, lagi diuji? Tapi, kenapa ujiannya berat banget sih." Ujar Arga

***

Keesokan paginya,

Siswa/i kelas 12 SMA Herios berkumpul di lapangan,

KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora