part 29 (ternyata) revisi

10.4K 277 0
                                    


"Arga, kalau kamu ada waktu luang. Aku bisa bicara sama kamu sebentar? Ya, supaya kamu tahu alasannya aku mengaku-ngaku bahwa aku mengenal kamu."

Arga mengangguk, "bisa koq, kita ngobrol di kafe seberang ya?"

"Okey. Aku tunggu kamu di dalam ya?"

"Iya, saya ke sana setelah selesai urusan saya."

"Baik lah, kalau begitu."

Tak lama setelah Kayla duduk, Arga pun datang.

"Arga, kamu mau pesan apa? Biar aku yang traktir kamu."

"Engga usah, saya lagi gak ingin pesan apa-apa."

"Yaudah deh, aku langsung ngomong aja ya. Jadi gini, (Kayla mengeluarkan ponselnya, dan memperlihatkan moment-moment bersama Arga dulu)."

"Kamu lihat ini kan? Ini kamu kan???"

Arga terdiam sejenak,

"Ya, memang itu adalah kamu."

"Dulu waktu SMA, aku pernah pacaran sama kamu. Kita menghadapi banyak hal, resiko, cobaan. Kita hadapi bersama-sama."

"Lalu, lama-kelamaan cobaan yang kita hadapi itu semakin berat untuk dilalui. Awal mulanya adalah saat kamu cemburu dengan sahabat kamu, namanya Ryan."

"Sejak itu, kita berdua banyak sekali mengalami masalah. Tapi, kita berdua tetap saling kuat untuk melaluinya bersama."

Kayla menarik nafas panjang, "saat sudah di ujung dan ini adalah ujian terberat yang pernah ada. Aku dijodohkan sama orangtua aku, dan laki-laki yang dijodohkan sama aku adalah Ryan. Kamu tahu betapa hancurnya hati aku saat mengetahui itu??? Sangat hancur, Arga."

"Dan, lebih paranya lagi itu- kamu menjebak aku. Dengan mengajak aku ke luar, tapi kamu malah bawa aku ke hadapan Ryan. Setelah itu, kamu menghilang entah ke mana."

"Arga, kamu sudah menghilang selama satu tahun!!!! Kamu ke mana aja hah?! Apa kamu tahu, kalau aku mencari kamu ke mana-mana. Aku nunggu kamu selama satu tahun, harapan aku sama Tuhan adalah agar aku bisa bertemu kembali sama kamu, Arga!!!" Tegas Kayla

"Tapi, ternyata setelah kita akhirnya ketemu. Kamu malah lupa sama aku. Bayangkan Arga!!! Bagaimana perasaan kamu, saat kamu menunggu orang yang kamu cintai, tapi orang itu lupa sama kamu, lupa sama semua kenangan yang pernah kamu ciptakan bersamanya. Dia lupa semuanya."

"Aku gak sanggup, Arga. Aku benar-benar gak sanggup lagi, aku gak tahu mesti berbuat apa."

"Aku sayang sama kamu, aku sudah menunggu kamu, aku juga cari kamu ke mana-mana bahkan ke semua tempat yang pernah kamu kunjungi pun kamu gak ada juga. Arga, kamu bisa lihat cincin ini kan?! Kamu lihat ini! Betapa besarnya rasa keinginan aku, untuk melepas cincin pertunangan aku sama Ryan. Tapi, cincin ini telah mempertemukan kita kembali. Kalau cincin ini gak jatuh tadi di supermarket, mungkin kita gak akan pernah ketemu."

"Aku gak tahu bahkan, apakah orang yang aku cintai ini- juga mencintai aku atau engga. Aku sendiri gak tahu."

"Ya, terlebih lagi kan kamu lupa sama aku. Kamu gak kenal sama aku."

Kayla menangis sejadi-jadinya, ia sudah lega karena bisa mengungkapkan semuanya di depan Arga. Walau Kayla tahu, Arga tidak akan paham sama kata-katanya tadi.

"Maafin aku ya, Arga? Aku gak bermaksud bikin kamu bingung koq. Karena aku cuma mau ngungkapin aja, supaya aku lega. Maaf ya?"

"Mau kan maafin aku?"

Arga tersenyum lebar, "saya sudah maafin kamu koq."

"Syukur deh, kalau begitu. Aku senang banget karena kamu udah maafin aku."

KAYLA & BAD BOY (COMPLETED)Where stories live. Discover now