part 8

1.7K 117 2
                                    

Jin telah pergi ke kantornya sejak ia sudah mengantarkan ketiga adiknya pulang. Aku sibuk di dapur, Taehyung sibuk di Kamarnya, sedangkan Jungkook sibuk menggangguku yang sedang memasak makan siang.

Noonaa… bermainlah denganku? Aku bosan~!” itulah kata-kata yang selalu keluar dari mulut Jungkook saat menggangguku, aku mulai jengkel.

“Kau mau main apa?” Tanya y/n Jungkook seketika menarik ujung bibirnya lebar

Play stasion ??

“ OK , tapi setelah kita makan siang,

Iya, noona !

“Nah, sekarang kau pergi panggil Taehyung dan Jimin. Aku akan pergi memanggil yang lainnya di ruang musik.”

Akupun berpencar, memanggil kakak masing-masing. Jungkook pergi memanggil Taehyung dan Jimin yang memang sekamar, dan aku pergi memanggil Hoseok dan Namjoon yang kebetulan sedang berada di ruang music.

Ah ya aku lupa memperkenalkan mereka berdua Kim Hoseok, seorang dancer yang kuliah di universitas di jakarta yang sangat terkenal dengan keahlian dance nya. Ia sangat pandai nge- dance , dan ia juga pandai rap, namun tak sebaik suga. Ia juga bisa
beatbox dengan baik.

Kim Namjoon, seorang mahasiswa universitas swasta yang mengambil jurusan Akutansi. Katanya ia ingin seperti ayahnya yang punya banyak perusahaan dan bekerja sama dengan banyak klien luar. Ia juga ingin mengikuti jejak jin oppa yang menjadi pengusaha sukses sekarang,
Namjoon dulunya ingin menjadi seorang rapper, tapi sekarang ia berhenti karena ingin belajar lebih keras. Eh, bukan karena dia bodoh makanya mau belajar keras. Karena ia mau belajar keras menjadi seorang pengusaha sukses seperti ayahnya.Ia benar-benar menyukai rap.

“Tae Hyung… ayo turun makan!”
Aku mendengar suara Jungkook dari balik pintu menyuruh kami makan siang. Aku menyuruh Jimin bangkit dari tempatnya—kasur—dan kami pun keluar dari kamar.

“Dimana Y/n?” tanyaku padanya. Jungkook menunjuk-nunjuk kearah atas.

“Memanggil Hoseok dan Namjoon hyung .” Jawab Jungkook akhirnya. Kami berdua hanya mengangguk mengerti. Tiba-tiba Jimin menepuk bahu kami berdua.
“Ayo kita susul.” Usul Jimin. Aku dan Jungkook hanya mengangguk.
Kami naik ke lantai tiga dan ditengah jalan kami bertemu suga

“ Hyung? Kau tidak ke mengajar?” tanyaku pada Hyung berambut mint itu. Ia melewatiku begitu saja. Huh, dasar Hyung dingin!

“Tidak. Lagipula ini hari Senin, Taehyung. Aku libur Senin dan Sabtu. Kau lupa?” oh, ternyata ia berbalik juga rupanya. Aku hanya cengengesan

Untung saja aku tidak dimakan dia hari ini, huft

" hey kalian kenapa lama sekali cepet turun nanti dingin.

Iya y/n.

Brother Or BoyfriendWhere stories live. Discover now