part 9

1.5K 128 2
                                    

Entah kenapa sehabis makan Entah apa yang merasuki suga hari ini sehingga ia memanggil jin ditengah-tengah kesibukannya di kantor. Sebagai kakak yang baik, ia menunda beberapa pekerjaannya untuk suga yang jarang mengajaknya keluar untuk berbicara dan pergi menemui suga di café langganannya.
Kini jin duduk di depan suga yang masih belum berbicara dan perlahan-lahan menyesap kopinya itu. jin meletakkan cangkir kopinya bosan.
" Yak , suga- ya, cepatlah. Kau ingin membicarakan apa? Aku sibuk, dan aku terpaksa menghabiskan waktuku tak berguna disini denganmu? Oh ya, dan sudah hampir setengah jam kau diam saja!" bentak jin lembut pada suga yang hanya mendesah berat. Pria itu meletakkan cangkir kopinya yang tinggal seperempat disana.
"Apa kau pernah jatuh cinta, hyung ?"
Sungguh, jin hampir tersedak ludahnya sendiri tatkala mendengar perkataan suga yang terkesan tiba-tiba. jin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Aku tak salah dengar, bukan?" tanya jin memastikan. Suga mendecak kesal.
"Apa aku terlihat seperti bercanda, hyung ? Jawab saja."
jin tertawa kecil dan mengangguk mengerti. "Tentu saja pernah. Dan sekarang aku sedang mencintai seseorang," ujar jin. suga hanya ber-'oh' ria. Ia tak perduli kalau sekarang
hyung nya itu mencintai seseorang atau tidak. Yang terpenting, semoga gadis yang dicintai jin tak sama dengan gadis yang ada di hatinya.
"Aku mencintai y/n," ujar suga to the point . jin terhenyak. Apa-apaan pria ini?
Ok , jin berusaha berpikir positif.
"Tentu saja, kau 'kan kakaknya," ujar jin ragu. suga menggeleng.
"Tidak. Aku benar-benar mencintainya. Tak ada hubungan saudara." suga memantapkan perkataanya dan menatap jin intens. jin bungkam seketika. Ia merasa bagian dadanya nyeri, seperti tergores sesuatu yang tajam. Ia menelan ludahnya kasar.
"Baiklah, aku tak melarang. Tapi, ingat sesuatu. Kau adalah kakaknya, dan dia adalah adikmu." jin mengatakan hal itu dan menyunggingkan sebuah senyuman pada suga, lalu beranjak pergi. suga mendesah berat. Ia tahu apa yang dipikirkan jin dari sorotan matanya.
" Maafkan aku, hyung ."

Brother Or BoyfriendOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz