part 11

1.5K 121 2
                                    

alarm hape ku berbunyi berisik sekali dan kulihat sudah Pagi, yah. Pagi! Aku benci pagi! Harus bangun pagi, mandi pagi, masak pagi, makan pagi, pokoknya aku benci pagi!!

Kulihat ke samping kananku. Oppa jin sudah tidak ada disana. Apa dia sudah pergi ke kantor? Ah, tidak mungkin. Ini baru jam enam pagi.
Lalu, pria bahu lebar itu kemana?

Aku segera turun dari kasur dan meleset ke kamarku dan segera mandi setelah mengambil pakaianku. Setelah selesai, aku menyusun buku matematika, biologi dan pkn yang akan digunakan hari ini ke tasku. Setelah itu aku menjinjing tasku dipunggungku dan turun ke bawah, tentu setelah merapikan rambutku dan memoleskan sedikit make-up ke wajahku.

Aku menuju ke dapur dan kulihat jin sedang memasak. Aku tersenyum dan memeluknya dari belakang. Ia terkejut.

“Oh! Y/n- ya! Kau mengagetkanku!” ujarnya tanpa mengalihkan matanya dari panic. Aku terkikik kecil mendengarnya.

“ Maaf, oppa~ tumben kau mau bangun pagi untuk memasak,” ujarku. Ia tersenyum.

“Memangnya kenapa? Tidak suka, ya?”

“Iya, biasanya kau akan menyuruhku bangun dan memelukku dengan erat. Aku rindu itu, kakakku yang ganteng ini…” aku mengeratkan pelukanku padanya. Ia mematikan kompor dan melepaskan pelukanku, lalu berbalik melihatku.

“ Humm? Kau serius?” tanyanya dengan nada menggoda. Aku mengangguk.

“ baiklah.. nanti malam kau tidur lagi di kamarku. Aku akan membangunkanmu dengan sweet , little princess!”

Ia mengacak-acak rambutku gemas. Aku mengerang kesal, “ Yakkk oppaa ! Aku sudah merapikannya agar bagus, kenapa diacak?!! Hyaa aku harus merapikannya lagi!!”
jin tertawa gemas, “Kau itu lucu, makanya kuacak-acak. Lagipula, kau terlihat sexy dan imut,” ujarnya dengan nada menggoda lagi. Aku menggembungkan pipiku, dan merapikan rambutku yang acak-acakan akibat ulahnya.

“Ya sudah, aku ke ruang makan dulu. Lebih cepat masakknya.”

Hallo selamat pagi, ujarku pada kakakku semua

Tae hanya senyum melihatku buatku takut saja, dan hoseok oppa dia menjawab dengan bahasa arab entah apa yg dia pikirkan, kenapa aku seperti dikelilingi orang gila, ujarku dalam hati.

“Oh ya, mana Jimin oppa dan suga
oppa ?” tanyaku pada mereka.

“suga hyung sudah ke sekolah, dan Jimin pergi ke studionya,” jawab Namjoon. Aku mengangguk mengerti, lalu duduk di samping Jungkook.

“Makanan sudah siap!” ujar jin dan kami pun memekik bahagia. Perutku sudah keroncongan.

Noona dan tae hyung cepet makannya, nanti kita terlambat masuk sekolah,,

Iya kookie,

“Ayo! Kita sudah terlambat!!” pekikku pada kedua pria tampan ini dan segera berlari masuk ke dalam sekolah. Kedua pria itu mengikutiku dan berlari secepat mungkin. Sampailah kami dikoridor sekolah dan berada dipertigaan. Jungkook segera berbelok ke kiri untuk ke kelasnya, dan kami segera berbelok ke kanan untuk ke kelas kami. Semoga saja gurunya belum datang. Kami segera membuka pintu kelas kami.

SIAL !!!

GURUNYA SUDAH BERADA DI DALAM!

“ MAAFKAN kami bu kami telat!” ujar Taehyung dan membungkukkan tubuhnya, begitupula denganku. Meski aku sudah kekurangan oksigen, aku tetap membungkuk sopan pada pria yang
notabene adalah guruku.

“ya Baiklah, tapi..”

Kami hanya akan bersiap keluar.

“Karena pertama kalinya, saya maafkan. Jangan ulangi lagi, Kim Taehyung, Kim Y/n.”

Kami menghela nafas lega, “ terimakasih, bu guru!”

Kami pun segera duduk dikursi masing-masing dan mengeluarkan buku pelajaran kami.

Bagaimana dengan Jungkook, ya? Aku penasaran apa dia akan di hukum atau tidak.

Brother Or BoyfriendWhere stories live. Discover now