3

230 26 78
                                    

"...Aku Louis Tomlinson"

Nama itu yang kudengar saat ia menarik telapak tanganku bermaksud untuk berkenalan

Senyumnya Ia berikan padaku, sungguh manis. Lelaki ini terlihat tampan, rambutnya yang agak acak-acakan, jas hitam dengan dasi berpadu dengan dalaman putih, warna kedua matanya yang indah, dan bibirnya yang tipis

Satu kata : perfect

Satu hal yang membuatku aneh, kenapa dia memakai jas?, "...Aku Ayna" jawabku singkat

"hanya Ayna saja?" tanyanya lagi, senyum itu!,"Oh, maksudku, Ayna Christabelle" balasku

"nama yang bagus" puji lelaki ini sambil menuangkan segelas Vodka dan menatapku lembut sebelum menengguk habis vodka itu, "kau.. Kau suka alkohol juga?" tanyaku

Bukannya menjawab dulu, lelaki ini malah tertawa,"lalu untuk apa aku disini jika tidak suka alkohol? Tidak mungkin kan kalau aku kesini hanya duduk manis seperti orang bodoh?" Dia tertawa lagi. Baiklah, topik pembicaraan ini sangat tidak lucu

"sesuka hatimu saja, tuan" jawabku datar,"Louis,panggil saja Louis. Bukankah kita sudah kenalan?" ucapnya sambil menaikkan sebelah alisnya

"maaf. Um... Aku tidak pernah melihat kau disini. Padahal, setiap harinya aku selalu disini"

"aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku. Dulu aku sering sekali datang kemari untuk... untuk bermain dengan para jalang" jawabnya. Aku kaget, ternyata Dia penjilat jalang juga. Bohong sekali jika Lizzie bilang kalau Dia lelaki yang baik

"tapi itu dulu. Pernikahan ibuku dengan Mark Tomlinson,sukses membuatku menjadi lelaki yang bertanggung jawab. Maksudku, pekerja keras" lanjutnya

"Mark Tomlinson? Perusahaan Tomlinson?! Perusahaan terbesar nomor 2 di Inggris?!" aku ingat, sebuah perusahaan Tomlinson tempat dimana ibuku bekerja

Aku memandangi Louis dari atas sampai bawah. Banyak berita bilang, Direktur perusahaan Tomlinson adalah Direktur termuda no 4 di Inggris. Rasanya tidak mungkin jika Mark Tomlinson terlihat muda

"Louis, apakah kau Direktur termuda no 4 di Inggris ini?" tanyaku langsung. Louis malah terdiam tidak menjawab. Ia malah menengguk satu gelas vodka lagi dan lagi,"kalau ya, kenapa?" tanyanya

"Oh Tuhan! Kau bos ibuku, Louis" ucapku sedikit kaget, namun kulihat wajah Louis hanya datar saja, "Lauren Vickey Christabelle?" tanyanya

Aku mengangguk, "kau tau ibuku?" pertanyaan ku diberi anggukan oleh Louis,"pekerja yang cukup bagus" tambahnya

"Louis, jangan kau katakan pada Ibuku kalau kau mengenalku atau bahkan melihatku di Club ini, ku mohon" ucapku dengan tatapan penuh arti. Bisa kacau jika Ibuku tau kalau aku selalu menghabiskan waktu di Club sialan ini

"tidak akan. Asalkan ada syaratnya" ucapnya tersenyum miring padaku sambil menengguk Vodka itu lagi dan lagi

"apa?" tanyaku langsung. Louis mengeluarkan ponselnya dan memberikannya padaku, "simpan nomor mu dikontak ku. Aku tidak ingin lost contact dengan mu, Ayna"

Hanya nomor saja? Lucu sekali lelaki ini,"baiklah" jawabku yang mulai mencatat nomor ku diponsel milik Louis

✖✖

Pagi ini aku ada kelas Bahasa Inggris,pelajaran kesukaanku

Mrs. Bianca sudah masuk ke kelas dan memandangi kami semua dengan penuh arti sambil membawa tumpukkan kertas yang sepertinya adalah hasil ujian semester seminggu yang lalu

"Morning class" sapanya, "Morning Mrs. Bianca"

"kalian tau apa ini?" tanya Mrs. Bianca sambil menunjukkan tumpukkan kertas yang digenggamnya,"papers" sautku

CRYING IN THE CLUBOnde histórias criam vida. Descubra agora