11

83 17 35
                                    

"I know, it sounds crazy guess I’m a bad liar, I miss you" entah iblis mana yang menyuruh Ayna untuk mengatakan itu pada Louis.

"Permisi, tuan Louis, ada laporan yang harus ditanda tangani" ucap seorang perempuan dari ambang pintu yang membuat Louis mengurungkan niatnya untuk membalas ucapan Ayna.

"Masuk" jawab Louis. Perempuan itupun masuk dan tersenyum kearah Louis, "Kau, bukannya perempuan tadi yang memberitahuku dimana ruangan L——maksudku tuan Louis" ucap Ayna

Perempuan itu mengangguk, "Aku Elena"

Ayna hanya memutarkan bola matanya, "Kau bilang, aku harus sopan sedikit, tapi faktanya kau malah masuk ke ruangan L——oh shit, maksudku ke ruangan tuan Louis tanpa mengetuk pintu dulu"

Elena hanya tersenyum tipis mengabaikan ucapan Ayna yang menurutnya tidaklah penting, "Terima kasih, tuan Louis. Have a great day lovely boy"

Ayna yang mendengar ucapan Elena untuk Louis pun hanya berkedik jijik menatap keduanya, sementara Louis hanya tersenyum miring pada mereka.

Elena sudah keluar dari ruangan Louis, sementara Ayna masih mendengus kesal menatap Louis, "Kau membiarkan perempuan tadi masuk tanpa mengetuk pintu? Itu tidak sopan, tuan Louis Tomlinson"

Louis malah menatap Ayna dengan menaikkan sebelah alisnya, "Louis! Apa sebenarnya fungsi mulutmu? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku? Kenapa kau malah menjawab perempuan yang tidak sopan tadi? Louis! Aku bicara pada———"

Oh shit!

Ayna merasakan bibirnya sudah basah karena dilumat oleh Louis. Louis menautkan bibirnya ke bibir Ayna sedangkan Ayna hanya diam tidak membalas, shook.

Terlihat senyuman kecil dari Louis disela ciuman mereka, sebelum akhirnya Louis melepaskan tautan bibir mereka.

"Itulah fungsi mulutku, Ayna. Mencium perempuan bawel seperti mu. 5 menit kita berangkat, sayang. Bersiaplah" ucap Louis  sambil megecup bibir Ayna sekilas sebelum Louis meninggalkan Ayna untuk segera ke parkiran.

"Oops! He kissed me" batin Ayna

Setelah beberapa menit terkejut dengan apa yang Louis lakukan padanya, Ayna malah tersenyum, wajahnya kini memerah, ada perasaan sedikit menyesal di diri Ayna saat Dia tidak membalas ciuman Louis.

"I hate you Louis fucking Tomlinson" umpat Ayna

"And I love you too Ayna Darling Christabelle" saut Louis

Lagi-lagi wajah Ayna memerah dibuat Louis.

Ayna pun mengejar Louis yang sudah duluan darinya. Saat dimobil, keduanya diam. Ayna sibuk dengan bayangan saat Louis menciumnya, sedangkan Louis bingung cara memulai percakapan.

"Ayna"

"Louis"

Lagi-lagi mereka terdiam sesaat, lalu terkekeh, "Kau duluan, Ayna" ucap Louis

Ayna menggeleng, "Tidak, kau duluan, tuan" Ayna terkekeh saat menekankan kata tuan.

"Louis, Louis William Tomlinson. Tidak usah pakai tuan. Kesannya tua, kau tau" ucap Louis sedikit mengerucutkan bibirnya

"haha kau lucu Lou jika sedang mengerucutkan bibir tipismu itu" Ayna tertawa sedangkan Louis malah tambah mengerucutkan bibirnya

"I miss your laugh. Your smile, your eyes, your hair" ucap Louis tersenyum kearah Ayna

"And I miss you" balas Ayna.

Louis menggegam tangan Ayna dengan tangan kirinya, "how was your days without me eh?"

CRYING IN THE CLUBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang