6

154 21 38
                                    

hey..." panggilku

Dia menoleh dan tersenyum sebelum matanya menatap sweater Louis yang masih kupakai,"sweater itu..." ucapnya

Aku menatap lelaki ini dengan bingung, ada apa dengan sweater Louis?

"ada apa?" tanyaku menghampirinya

Dia menggeleng, "kau mengenal Louis Tomlinson?" tanyanya. Aku tidak perlu kaget, semua orang tau siapa Louis Tomlinson

Aku mengangguk dan duduk disofa, sedangkan lelaki ini masih berdiri memperhatikan sweater Louis yang kupakai, "ya, kenapa? Oh tunggu, sepertinya kita pernah bertemu. Benar bukan?"

"tidakkah kau menyuruhku untuk duduk dulu, nona?" Dia terkekeh dan akupun malu. Bodoh sekali membiarkan Dia tetap berdiri sedangkan aku sudah duduk dari tadi

"oh ya,maaf aku lupa. Kau boleh duduk" ucapku

"permisi, ini minuman dan snack" ucap Kokom yang datang membawa nampan dengan makanan dan minuman diatasnya. Ternyata benar, Ibuku sudah membelikan makanan

"terima kasih, Kokom. Oh ya, tolong sampaikan pada Mamat suami mu untuk membenarkan saluran air hangat dikamarku. Airnya tidak mengalir" jelasku yang diberi anggukan Kokom

"kau belum jawab pertanyaanku" ucapku pada lelaki ini. Dia ternyum sambil membenarkan rambutnya, "aku Zayn. Tidak mungkin kan kau lupa secepat itu"

Oh,Zayn. Tunggu?! Lelaki tampan yang mengantarku pulang kemarin!

Aku tertawa kecil menutupi kebodohanku yang lupa dengan nama lelaki tampan ini, "tentu tidak akan lupa. Kau yang mengantarku pulang kemarin 'kan?" Zayn mengangguk

"kupikir kaulupa. Omong-omong, kau temannya Louis?" tanya Zayn. Aku mengangguk sambil menuangkan minum untukku dan Zayn, "minumlah dulu"

"terima kasih. Apa kabar Louis saat ini?" tanya Zayn

"baik, kau kenal Louis juga? Sebenarnya, aku baru mengenalnya beberapa hari ini. Kami berdua bertemu di Club"

Zayn tersedak setelah tahu kalau aku dan Louis bertemu di Club, "Di Club? Jadi Louis bermain disana lagi? Bukankah Dia sedang sibuk dengan perusahaan Tomlinson saat ini?" aku tidak paham dengan apa yang Zayn katakan. Mungkin saja mereka memang sudah saling kenal?

"aku tidak tahu. Memangnya, kau mengenal Louis?"

Entah kenapa, setelah aku bertanya itu kepada Zayn, ekspresinya berubah dan seperti sedih. Aku semakin tidak paham, "kau kenapa, Zayn? Ada yang salah?"

"aku mengenal Louis baik. Kami dulu berteman. Tapi..." ucapnya terpotong lalu menutup wajahnya dengan telapak tangan, Zayn menangis. Aku kaget melihat lelaki ini menangis, jarang sekali melihat lelaki menangis ya Tuhan

"kau kenapa, Zayn?" tanyaku mengelus pundaknya

Author's pov

Flashback On

Zayn berjalan dengan sangat lambat. Ia sangat lelah karena hari ini punya 3 kelas. Memang terdengar sedikit, namun tugas yang diberikan Dosen semakin hari semakin banyak saja

Zayn sudah sampai di Apartment yang sengaja Yaser belikan untuknya. Zayn yang bernama asli Zain Javadd Malik ini adalah satu-satunya anak lelaki dari keluarga Yaser Malik. Yaser adalah direktur perusahaan Design ternama di Inggris

Zayn sudah disuruh untuk menggantikan Yaser namun Zayn masih menolaknya karena Ia masih ingin menikmati masa Kuliah dengan mengambil jurusan Psikolog

Ponsel Zayn berdering, tertera nama 'Tommo' disana. Itu Louis, sahabat Zayn

"hi Bro!" sapa Louis dari sana

CRYING IN THE CLUBWhere stories live. Discover now