Chap. 4

6.3K 920 222
                                    

"Tapi kau masih ingat aku kan Jen?"

"Iyalah, kau Renjun kan? Pindahan dari Cina yang sampai sekarang masih susah membaca fabel hangul?"

Keduanya tertawa, bertepatan dengan Jaemin yang masuk. Kedua orang yang tadi tertawa itu langsung melihat ke arah Jaemin.

Entah kenapa, suasananya langsung sunyi. Renjun menatap Jeno takut-takut, sedangkan Jeno langsung fokus menatap Jaemin yang cemberut disana.

Jeno menghela napas, "Jun, kau bisa tinggalkan kami dulu?"

Renjun mengangguk cepat, "Tentu, tentu."

Lalu Renjun berlalu darisana, Jaemin duduk di kursi di sebelah ranjang yang Renjun tadi pakai untuk duduk.

Keduanya terdiam, Jeno hanya memperhatikan Jaemin begitupula sebaliknya.

Jeno menghela napas lagi, "Kenapa cemberut?"

"Ngobrol apa sih sama Renjun? Seru ya?"

Jeno melihat ke arah lain, "Iya, seru sekali, dia pikir aku amnesia, toh aku ingat semuanya."

"Kenapa sih kau bisa tertawa dengannya? Tapi saat aku datang, kalian langsung diam. Kenapa? Kenapa kalian seperti itu?"

Jeno hanya diam, bingung, "Maksudmu?"

"Kenapa kamu dengan mudahnya bisa tertawa-tawa dan tersenyum dengannya? Tapi saat melihatku, kamu malah diam?"

Jeno bungkam.

"Kamu benci aku ya Jeno?"

Kalimat tanya itu tidak membuat Jeno bergeming sedikitpun.

"Kamu tidak senang ya kalau ada aku?"

"Kenapa kamu malah terbangun dan tertawa bersamanya? Tidak taukah kamu aku sangat khawatir padamu?!" tanya Jaemin meninggikan suaranya.

Rasanya ia ingin menangis. Perasaannya tidak menentu. Kesal, marah, kecewa, semuanya bercampur aduk, namun entah yang membuatnya kesal adalah ketika ia menemukan Jeno sudah tertawa bahagia dengan Renjun saat ia masuk tadi.

"Jeno, kamu suka ya dengan Renjun?"

Jeno tertegun.

"Kamu tahu? Dia suka denganmu. Aku dengar pembicaraannya dengan Haechan tadi sore-"

"Tunggu," sela Jeno. Menyetop perkataan Jaemin, "Sebelum semua ini menjadi tidak jelas, boleh aku bertanya sesuatu padamu Jaem?"

Jaemin diam saja, ia menahan air matanya.

"Dimana kau tadi sebelum masuk ke ruangan ini?" tanya Jeno, "Aku minta kau jawab dengan jujur."

Jaemin tersentak, apa yang harus ia jawab, Jaemin tidak bisa bohong, tapi apa masalahnya kalau dia memang sedang bersama Mark?

"Aku...sedang bersama Mark sunbaenim...di taman.."

"Lalu, disaat aku sadar dimana kau?"

Jaemin menelan ludahnya, "Aku... bersama...Mark sunbaenim.."

Jaemin tidak berani menatap mata Jeno, entah kenapa.

"Kau tau Jaem? Sewaktu aku sadar tadi, wajah yang pertama kulihat adalah wajah Renjun yang sangat khawatir, namun sedetik kemudian aku berkata, 'Appo..' dan ia langsung memelukku Jaem. Dia bahkan bertanya apa aku tidak apa-apa. Dia juga yang langsung memanggil Haechan dan teman-teman serta perawat kesini. Setelah itu, kami sempat mengobrol sebentar, sebelum semuanya pulang dan tentu saja aku bertanya dimana kamu. Tapi semua orang tidak ada yang tahu kamu dimana dan juga Mark hyung. Ditelfon pun tidak bisa, Haechan bahkan sudah mencarimu kesana kemari."

Aku Ini Siapamu? It's Jeno x Jaemin (completed)Where stories live. Discover now