Chap. 13

6.7K 795 158
                                    


Jeno mengendap-endap, sebisa mungkin melangkahkan kakinya tanpa suara.

Jas seragam yang ia ambil di ruang penyimpanan dilebarkan dan dipakaikan pada punggung kecil kesayangannya itu.

Jeno tersenyum.

Ingin sekali Jeno membangunkannya dan mengecup dahinya. Namun mau bagaimana lagi?

Jeno melihat handphone Jaemin diatas meja tidak jauh dari buku yang Jaemin jadikan bantal.

Segera saja Jeno mengaktifkan alarm Jaemin agar ia bisa terbangun saat ia pulang latihan basket nanti.

Segera saja Jeno keluar dari perpustakaan, ia takut kesayangannya itu terbangun dan menemukannya.

"Sudah?"

Haechan yang menunggu di pintu sedari tadi memerhatikan gerak-gerik Jeno.

"Ck Haechan! Bikin kaget!"

"Si bodoh itu benar-benar tertidur?"

Jeno mengangguk. Siapa sih yang tidak hafal kebiasaan Jaemin di perpustakaan?

"Kau romantis sekali," Haechan mendengus.

Jeno masih menatapi punggung Jaemin yang sudah terselimuti jas itu dan tersenyum.

"Ayo Chan, saat pulang nanti, pastikan dia bisa melihat kita."

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

"Dia datang," bisik Haechan.

Renjun dan Jeno mengangguk. Siap melaksanakan akting mereka.

"Nih," Jeno memberikan sebotol isotonik pada Renjun lalu menggandengnya.

"Tumben, terima kasih ya," Renjun tersenyum manis.

"Jangan tersenyum seperti itu," kata Jeno.

Renjun diam-diam tersipu, "Jangan terlalu manis padaku, bisa-bisa aku beneran suka denganmu."

Jeno mengangkat satu alisnya, "Oh, bukannya kau memang sudah suka padaku ya?"

Haechan yang sebenarnya eneg melihat mereka berdua langsung saja memukul kepala-kepala tak berdosa itu.

Plak!!!!

"Aw!"

"Berlebihan ah," kata Haechan sebal.

"Ya sudah ya sudah ayo kita tertawa bertiga bersama," perintah Jeno.

Dan akhirnya mereka bertiga tertawa bersama-sama.

Tak lama setelah itu.....

"Apakah berhasil?" tanya Jeno pada Haechan dan langsung melepaskan gandengannya dari Renjun.

Haechan mengangguk, "Kurasa iya. Dia mengambil jalan lain agar tidak melihat kita, sepertinya."

Jeno menghela napas, 'Mungkin ini yang terbaik' pikirnya.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

"ASTAG-A-UHUK UHUK!!"

Haechan yang sedang makan keripik itu tersedak sendiri karena membaca sesuatu dari ponselnya.

Jeno yang berbaring di kasurnya kesal melihat Haechan jorok begitu.

"Apaan sih? Menjijikan tahu."

Haechan menunjukkan ponselnya pada Jeno, dan walaupun mata Jeno sipit, dia bisa lihat 100% kalau yang ia lihat itu benar orangnya.

Jaemin dan Mark yang sedang duduk di kafe berdua.

"WHAT THE Fー!"

Yang barusan itu Lee Jeno, kawan-kawan.

Aku Ini Siapamu? It's Jeno x Jaemin (completed)Where stories live. Discover now