Chap. 16

8.8K 783 193
                                    


Jeno mendekatkan wajahnya pada telinga Jaemin.

"Kalo kamu sudah ngangguk gitu aku nggak akan berhenti loh jaem?"

Entah sejak kapan suara Jeno sanggup membuat Jaemin merinding sekujur tubuh.

Jaemin memerah. Suara bass Jeno di telinga Jaemin itu rasanya berat, serak, dan....menggoda.

Kalau sudah begini, Jaemin pasrah deh mau diapain juga sama Jeno.

Jaemin siap.

Jaemin udah nggak bisa bergerak.

Kendali tubuhnya udah jatuh ke tangan Jeno.

Rasanya Jaemin lemas. Hanya dengan tatapan Jeno yang tajam dan smirk-nya itu, Jaemin udah nggak berdaya.

Namun sedetik kemudia, Jaemin sudah harus mengeratkan pegangannya lagi di lengan Jeno karena bibir lelaki itu sudah kembali meraup bibirnya.

Tidak seperti tadi, Jeno melumat lebih cepat, atas, bawah, dan juga langit-langit mulut Jaemin.

Perut si manis rasanya seperti dikocok. Kupu-kupu berterbangan dalam perutnya. Ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Jaemin mulai mengimbangi lumatan Jeno namun setelahnya ia terkejut dengan tangan Jeno yang masuk ke dalam kaus piyamanya dan merayap di punggungnya.

"Uhnn, jennh~?"

Jeno melepaskan lumatan itu. Tersenyum melihat muka Jaemin yang sudah memerah. Dia tidak pernah sejauh ini dengan Jaemin. Baru kali ini Jeno melihat wajah Jaemin sebegitu malunya.

"Ta...tanganmu..?" Jaemin menahan geli karena Jeno mengusap-usap punggungnya di belakang sana.

Jeno hanya ber-smirk ria sekarang. Wajah merah Jaemin kini menjadi candunya. Mengundangnya untuk berbuat lebih.

"Tanganku kenapa hm?"

Jaemin malu bagaimana ngomongnya, "Nnn~ geli~"

Jaemin sepertinya polos sekali ya bilang 'geli' begitu?

Tanpa tahu kalau Jeno semakin gelap mata.

Jeno semakin semangat memainkan tangannya di dalam kaus Jaemin. Baru diusap belakangnya saja Jaemin sudah lemas. Bagaimana kalau...depannya?

"J...jeno!"

Namanya penasaran. Dan juga Jaemin tidak minta berhenti. Maka tangan Jeno berubah destinasi ke perut rata Jaemin.

Tanpa menyadari....

































Cklek.
































"Aku pulaang!"






































Jeno bergidik sendiri bisa menyentuh kulit Jaemin seintim ini.

"Kulitmu halus sekali Jaem, aku bingung, kamu ini bayi atau siswa sma sih?"

Tangan Jeno mulai merayap keatas dan...

"A..aku...siswa..sma...jennh...nnn!"

"Hm? Kamu bilang apa? Tidak kedengaran."

Jeno semakin gencar merayapi tubuh jaemin dengan tangan nakal-nya itu. Tidak tahan untuk menodai jaemin, jeno menekan milik Jaemin yang kecil dan menegang sedari tadi di dalam sana.

Aku Ini Siapamu? It's Jeno x Jaemin (completed)Место, где живут истории. Откройте их для себя