Last! ; Omake

10.4K 850 148
                                    

[[ Sekolah, 6.30 ]]

"Ohayou Gozaimasu Jaemin-iee!! Eehh ciee cieee gandengaan! Sudah baikan yaaa?"

Jaemin yang sedang digandeng Jeno itu melebarkan matanya. Menatap jam tangan di tangan kanannya.

"Chenle? Ini jam 6.30 kan?" tanya Jaemin tidak percaya.

Biasanya saat bel berbunyi Chenle baru datang. Sekarang, bahkan hanya baru beberapa siswa yang datang.

Yang ditatap nyengir saja, Jaemin kaget.

Chenle tersambar petir apa bisa datang pagi-pagi begini?

"Dan setauku, kamu itu pindahan dari Cina, kenapa bicara bahasa Jepang hm?" tanya Jaemin menaruh tasnya di kursi.

Chenle hanya bisa terkikik saja. Dia salah fokus pada Jaemin dan Jeno yang sudah berbaikan.

Chenle ikut senang untuk mereka berdua!

"Uh, kamu masih duduk di depan Jen?" tanya Jaemin cemberut ketika Jeno melepas gandengannya.

"Utututuu~ dilepas sebentar langsung cemberut~" goda Chenle.

Jaemin mendelik sebal ke Chenle.

Tapi memang kenyataannya begitu sih.

Jeno tersenyum dan langsung duduk di depan Jaemin. Tapi tasnya sudah ditaruh depan.

"Iya sayang, nggak apa-apa kan?"

"Cieee panggilnya pake 'sayang', yang sudah jadian mah bedaa," kata Chenle lagi. Bocah itu.

"Ih apa sih le," Jaemin pout dengan pipi merona. Jeno tersenyum menatapnya yang malu-malu itu.

Eh tunggu sebentar.

"Ka..kamu tau darimana aku sudah jadian?" tanya Jaemin pada chenle. Setaunya hanya Haechan saja yang baru tau.

"Hah, memangnya belum ya?" tanya chenle balik sambil menjulurkan lidah.

"Dan lagi, kenapa kamu jadi aneh begini sih, pagi-pagi sudah datang..."

Chenle menangkup pipinya dengan kedua tangannya. Membuatnya semakin menggemaskan.

"Hehehe soalnya tadi pagi-"

"Yuuhuu! Good morning kaliaannn!"

Ketiganya menengok ke sumber suara di pintu.

"Renjun!" sapa mereka bertiga.

"Hehehe haaii!" Seperti tidak terjadi apa-apa, Renjun tersenyum ramah pada mereka.

Jaemin masih tidak enak sebenarnya. Ia masih menatap Renjun canggung. Kalau Jeno sih biasa saja. Yah mau bagaimana lagi. Sesuai janjinya kan?

"Gege! Kaset Utada Hikaru-nya tidak apa ya kupinjam dulu??"

Chenle menyapa Renjun riang.

Jaemin sama Jeno sampai bingung melihatnya.

Sejak kapan Chenle dan Renjun sedekat itu?

"Nggak apa-apa laah, aku senang kok bisa bagi-bagi!"

"Hah? Kaset Utada Hikaru? Yang suka kau omongin itu?" tanya Jeno.

Chenle tersenyum, "Iya, tadi aku berangkat sama Renjun ge, kemarin saat kita ketemu, ternyata rumah kita dekat. Makanya tadi pagi Renjun-ge jemput aku dan saat aku naik mobilnya, Renjun-ge punya kaset Utada Hikaru yang limited edition! Hwaa >.<"

"Hehehe, aku udah lama nggak ngeliat orang yang suka juga sama Hikaru-San, akhirnya nemu juga satu di sekolah ini!" kata Renjun tersenyum pada Chenle.

Aku Ini Siapamu? It's Jeno x Jaemin (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang