Note4

131 11 0
                                    


Namjoon menatap keduanya sedikit terganggu bibirnya bergerak tak bersuara.

'pesan dari pemilik kematian' umpatnya dan terlihat melirik jam tangannya.

"hari-harimu akan lebih indah walau berat, waktunya berkumpul dengan keluarga dan orang-orang yang benar-benar menyayangimu. Bersemangatlah ditahun terakhirmu sebagai Auror" pesan Mr Stan pelan dan hangat.

Deg... Deg... Deg...

*000*

Taehyung berbalik dan ruangan itu telah kosong.Baik Namjoon dan Mr Stan sudah menghilang. Entah kenapa pesan itu terasa nyata dan perasaan tak nyaman langsung ia rasakan. Dan pesan dari pemilik kematian itu bukanlah sebuah lelucon.

#klik

Pintu tertutup Lily lalu menghampiri Taehyung, dengan sedikit penasaran ia memberondong Taehyung dengan pertanyaan yang belum bisa taehyung jawab dan dia hanya bisa terdiam. Rasa nyaman itu benar-benar mengungkunginya.

Prosesi pemakaman berjalan lancar taehyung melihatnya tak terlalu dekat. Setelah beberapa kata perpisahan orang-orang langsung berjalan meninggalkan sebuah makam.

Makam yang telah dipenuhi bunga dan disana tertulis nama Mr Stan, orang yang terlahir baik dan pergi dengan nama baiknya.

Pemakaman sudah tak ada siapapun dan hanya beberapa bayang yang tersesat yang berkeliaran.

Taehyung masih tak bergeming. Pesan tadi benar-benar mengusiknya. Namun, keasikannya terganggu hujan sedikit demi sedikit turun membasahi tanah Sheffield dan memaksanya untuk pulang.

#pip...pip..pip

Taehyung lalu membuka layar Keitainya sebuah pesan dengan kotak berwarna kelabu ia terima.

Perasaan taehyung agak tegang selama ini pesan Auror yang ia terima tak pernah ada yang berwarna kelabu. Dengan segera taehyung membuka pesan tersebut.

Sebuah kotak akan menyambutmu dirumah, selamat di Tahun terakhirmu Auror. Sebuah hadiah akan kau terima diakhirnya. Sebuah bonus atas masa kerjamu selama ini.Kuharap kau terus bekerja keras ditahun terakhirmu.

Entah harus menangis sedih atau senang rasanya ia ingin berteriak dan meluap sampai hancur. Namun beribu pertanyaan menyambutnya.

"kalau ini tahun terakhirku apa aku akan menjadi manusia normal seutuhnya atau aku akan mati" ucap taehyung terdiam gamang.

*000*

Disinilah Taehyung duduk diam sambil memegang kotak berwarna kuning warna yang cerah dan ceria. Namun Taehyung tahu inilah bahan untuk tugas berikutnya dan tempat selanjutnya kemana ia akan pergi dan meninggalkan kehidupannya ditahun terakhir sebagai Auror.

"dongsae apa kabar itu benar?" Tanya Namjoon yang baru datang dan datang dengan wajah yang tak percaya.

"hai, apa nantinya aku akan benar-benar akan mati?" Tanya Taehyung balik.

Namjoon diam tak menjawab bukan kuasanya membuka semuanya.

"semua manusia akan mati namun aku tak berhak memberi kabar" jawab Namjoon dan duduk disamping Taehyung.

"bukalah biasanya kau bersemangat" pinta Namjoon mengalihkan pembicaraan.

"aku ingin menikmati saat-saat ini senpai. Karena setelah aku membuka kotak ini maka waktuku untuk berpikir akan susah dan pasti setelah semuanya selesai aku pasti tak akan bertemu senpai" aku Taehyung resah.

"jiwa manusiamu berangsur-angsur pulih, aku turut senang mendengarnya" guman Namjoon tak sabar melihat kotak kuning tersebut.

"kau pikir aku gila, dasar sampah" omel Taehyung dan menghela nafas.

"cepatlah kau lamban sekali" gerutu Namjoon sebal.

"aku pasti akan kangen dengan sikap sok tau mu senpai, apa nanti kau akan sering menemuiku nantinya?" Tanya Taehyung. Namjoon menampakan wajah aslinya kalau ia kesal.

"belum saatnya mengucapkan kata perpisahan kau tahu kematian seorang Auror berbeda dengan manusia. Kalau kau berkata aneh lagi aku tak akan menemuimu lagi" ancam Namjoon kesal.

"aku menyayangimu hyungie, tapi kalau aku sering bertemu denganmu nantinya aku pasti dekat dengan kematian"ucap Taehyung dan langsung memeluk Namjoon.

"TAEE" teriak Namjoon marah. Taehyung langsung tertawa dan langsung membuka kotak kuning tersebut.

#Brukk

"tae" ucap Namjoon heran dan mendekati Taehyung yang langsung terjatuh dengan wajah pucat.

"tempat terakhirku.." ucap Taehyung tercekat dan menatap hologram yang masih menyala.

"korea" ujar Namjoon pelan.

"dan sepertinya akan berat" guman Taehyung kelu.

Pulang kehalamannya dan itu lebih berat dari semuanya.

"targetmu kali ini bukan tandinganmu, kau harus lebih kuat bertahan menghadapinya" ucap Namjoon sambil memegang buku catatan berwarna orange.

"karena ini tahun terakhirku maka lawanku adalah kelemahanku Hyung" balas Taehyung dan terdiam menatap langit gelap di Shieffield.

'korea'

'rumah'

'dan dia, ayahku'

Taehyung mencoba memejamkan matanya, seburuk apapun kelemahannya namun. Bertemu kembali dengan ayahnya hanya akan makin menginggatkannya pada satu sosok yang ia rindukan.

'eoma'

T. B. C

Daylight- Sp[ring day. Kooktae/KookvWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu