Note9

103 9 0
                                    


"aku merasakanmu, namun..." suara Jungkook terhenti.

"kau menyembunyikan dengan baik baumu, Auror perak yang langka" bisiknya dan tersenyum menakutkan.

"ku ikuti permainanmu, kucing manis" bisik Jungkook.

Tangannya langsung memecahkan kaca didepannya, sudah main-mainnya

*000*

@Kim Home

Angin pagi menerobos melalui tirai jendela, namun sipemilik kamar masih saja tak membuka matanya. Sipemilik kamar makin mengeratkan selimutnya, hawa dingin makin membuatnya tak sadarkan diri.

Ketukan terdenggar dari arah pintu, mau tak mau mata itu terbuka lalu mencoba untuk bangun.

"maaf menganggumu, ini sudah sangat lewat untuk sarapan dan aku harus pergi, kau makanlah sendiri. Tak apa?" tanyanya memastikan.

Taehyung menghela nafasnya hampir saja ia tak mengenali siapa orang didepannya, dan ia tak menjawab hanya tersenyum cukup aneh. Lelaki didepannya mendatangi khawatir.

"aku hanya tak menyangka ternyata aku sudah dikorea" elak Taehyung dan mencoba bangun.

"maaf tak bisa menemanimu" ucapnya bersalah.

Taehyung mengeleng, malah itu lebih bagus karena hari ini ia akan sangat sibuk, tunggu apa ini tak salah dimusim salju begini. Taehyung langsung berlari keluar Yunho mengikutinya.

'hujan' tercekat dan langsung berubah pias.

"sesuatu yang janggal dimusim salju kan. Ini sangat hebat. Apa kau taka pa-apa?" tanya Yunho heran.

"pergilah" ujar Taehyung dan berlari kembali kedalam.

"setidaknya dia sehat berlari dipagi ini"ucapnya dan berjalan kemobilnya,

"kita telah didahului, pendebat takdir telah menghidupkan para jendralnya" sapa Namjoon menyambut Taehyung dan menyimpulkan keanehan yanng terjadi.

"tertidur ketika bertugas, aku sangat payah" hela Taehyung dan meremas kepalanya.

"setidaknya dewi fortuna masih menaungimu" guman Namjoon mencoba tenang.

"saatnya melacaknya secepatnya" geram Ichi sangat kesal.

namjoon tersenyum dengan wajah setengah tengkoraknya.

"semangatmu masih bagus namun apa nanti akan bertahan?" tanya Namjoon tak melanjutkan.

"aku akan menyelesaikan tugas akhirku walau semua kemampuanku berakhir atau orion menangkap dan membunuhku sekalipun" jawab Taehyung lemah.

"see, sifat manusiamu berangsur dengan cepat, lemah" cibir Namjoon.

Ia lalu menaruh piring berisi sandwich dan segelas susu. Taehyung tak memprotesnya dan langsung makan dengan lahap.

XXX

Berkali-kali seorang Namja mengelap keringat yang bercampur dengan air hujan yang membasahinya, jas hujan yang ia pakai terlihat robek dibeberapa tempat namun ia tak peduli yang ia pedulikan adalah pekerjaan sebagai loper koran dan pramusaji disebuah restoran cepat saji tak pergi meninggalkannya.

Hujan makin membesar dan salju tetap saja tebal, rutukan sudah banyak keluar dari mulutnya, bos sipemilik koran akan memotong gajinya kalau begini.

Langkahnya terhenti sejenak karena handphone nya berbunyi.

"email dari siapa?" tanyanya was-was, ia khawatir sipemilik apartemen membobol pintunya kembali.

Daylight- Sp[ring day. Kooktae/KookvΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα