Part 16 (special part Johnny)

3.8K 493 18
                                    

Note :

Part ini berisikan part full flashback.

**

Johnny Pov

Bagi siapa aja yang gapercaya cinta pandangan pertama, percaya lah bro hal itu dengan gampangnya terjadi sama gue.

Gue cuma anak SMA yang jarang ngelirik cewek. Paling kalo cewek itu cantik cuma gue liatin aja. Gak lebih.

Tapi ada yang beda sama cewek yang sekarang lagi berdiri sendirian di tengah terik matahari.

Gue yang sedari tadi nikmatin pelajaran olahraga dengan bermain bola sama temen gue seolah tersihir karenanya.

"Woi Youngho itu bola lo giring kemana?" Teriak salah satu teman sekelas gue.

Entah roh apa yang ngerasukin gue sampe-sampe gue nendang bola ke arah cewe yang sekarang gue yakini lagi dihukum.

"Noh kan mampus lo. Tanggung jawab gih. Merah tuh muka cewe itu," gerutu teman sekelas gue yang lainnya.

Gue langsung datengin dia dan nanyain keadaannya.

Gue malah diomelin dan dia nunjukin benjolan kecil yang ada di kepalanya. Bikin gue pingin cubit kedua pipinya yang bisa terbilang chubby itu.

Setelah gue tawarin untuk diobatin di uks, dia ngangguk-ngangguk seneng. Berkat gue dia ga perlu berlama-lama lagi berdiri di tengah terik matahari itu.

Untungnya yang biasa jaga uks yang notabanenya rata-rata anak osis lagi ada pertukaran pelajar apalah, gangerti gue. Yang penting gue bisa berduaan sama cewe ini.

"Jeon Hyuna," balasnya setelah gue perkenalkan diri.

Gue udah selesai letakin obat pereda rasa perih di jidatnya itu.

Ada sedikit rasa di hati kecil gue yang merasa bersalah karena udah buat dia benjol.

Gue tahu gue ga sengaja.

Tapi ngeliat dia meringis kesakitan, gue teringat sama ibu gue yang sering disiksa sama ayah gue. Gue sedih karena ga bisa lindungin ibu gue.

Buktinya sekarang, baru aja gue pulang sekolah. Gue udah nemuin vas yang biasa dihiasin ibu gue bunga hancur. Gue ngeliat ke arah ibu yang jari-jarinya berdarah karena membersihkan benih vas itu. Sementara ayah masih terus mengumpat sama ibu gue.

Keadaan ekonomi keluarga gue bisa dibilang tercukupi. Hanya aja ayah gue selalu menginginkan jabatan yang tinggi dari perusahaan keluarganya.

Akibat sering kalah tander dalam proyeknya, ibu selalu jadi sasaran amarahnya.

Gue sama sekali ga ngerti sama pola pikir ayah. Bisa-bisanya dia bawa perempuan lain ke rumah dan bercumbu di ruang keluarga.

Bisa gue bayangin gimana perihnya batin ibu gue yang lagi ngintip dari pintu kamar. Sementara gue cuma sembunyi dari balik dinding.

Semenjak itu gue trauma kalo ada orang baru yang datang ke rumah atau kediaman gue.

"Hiks.. hiks.. eomma maaf aku tidak bisa melindungimu," gue nangis liat ibu gue yang terbaring lemah di ranjangnya akibat cambukan ayah. Karena tadi ibu meronta-ronta sewaktu perempuan jalang itu menguasai tubuh ayah.

"Tidak apa Youngho. Jangan pernah contoh appa mu itu ya? Kalau kau memliki wanita yang kau cintai jaga dia baik-baik dan jangan pernah biarkan dia ngeluarin air matanya. Air mata perempuan sungguh berharga," ujar ibu gue.

Sejurusnya gue langsung keingat sama Hyuna yang tadi nangis karena ga di jemput sepupunya.

Dari situ hati gue tergerak untuk ga akan pernah biarin Hyuna nangis lagi. Benar, gue udah nemuin cewe yang gue cintai. Yaitu Jeon Hyuna.

Till We Meet Again ● Johnny NCT✔Where stories live. Discover now