Part 27

2.9K 396 7
                                    

Vote & Comment 😇🙏😇🙏

Gue merasa jauh lebih segar ketika selesai mandi. Rasanya beban kerja gue hari ini sudah luntur dengan siraman air hangat tadi.

Hampir aja gue lupa kalau gue masih harus bertemu dengan Suho, jadi gue langsung mengubah haluan saat gue ingin mengambil baju terusan untuk tidur yang berbahan tipis menjadi kaos dan hotpants.

Gue gapunya pilihan lain karena di rumah ini pakaian yang gue tinggali terbatas. Semua pakaian gue lainnya berada di apartemen.

Gue keluar dari kamar dan berselisih dengan Jungkook yang baru menaiki tangga, "Hyun, stop."

"Kenapa?"

"Di bawah ada kak Suho dan pakaian lo?"

"Di lemari gue tinggal baju beginian dan piama berbahan tipis oh ada sih beberapa stel baju kerja gue."

"Gamungkin kan lo ganti baju kerja, emang lo mau ketemu client.Ayo ikut gue. Kemarin Farista ninggalin trainingnya waktu jogging bareng, ganti celana lo sana!"

Gue melihat haraboeji, Jungkook dan kak Suho sedang mendiskusikan sesuatu di meja makan.

"Malam kak Suho." Gue menyapa saat mata kami berdua bertemu.

"Malam juga Hyuna."

Belum ada seorang pun yang angkat bicara setelah sapaan itu. Baik gue, Jungkook, kak Suho dan haraboeji masih fokus dengan makan malam yang baru saja terhidang.

Hingga gue menghancurkan keheningan, "ekhemm."

"Soal perjodohan itu, b-bagaimana haraboeji?" Seolah mengerti dehaman gue, Jungkook akhirnyapun angkat bicara.

"Aku serahkan keputusannya kepada kalian, Hyuna dan Suho," kata haraboeji dengan tenang.

"Aku sudah dengar dari Jungkook kalau sebenarnya Hyuna sudah memiliki pasangan sekarang. Benar itu Hyuna?"

"B-benar haraboeji."

"Keputusan untuk membatalkan perjodohan ini datang dari Jungkook dan Suho. Jungkook selalu mendesakku agar membatalkan perjodohan kalian hingga akhirnya Suho sendiri yang meminta perjodohan ini dibatalkan," ujar haraboeji setelah menelan makanannya.

"Gue mutusin buat ngumpulin lo dan kak Suho supaya semuanya jelas Hyun."

"Sebenarnya saya sudah mulai menaruh rasa untuk Hyuna. Tapi saya sadar kalau hati Hyuna sudah tidak mungkin saya dapatkan, dia sudah menemukan pilihannya sendiri. Dan saya rasa Hyuna lebih cocok menjadi adik saya ketimbang menjadi istri saya." Akhirnya kak Suho angkat bicara dengan perkataannya yang membuat gue terkesan.

"Maafkan saya kak, mungkin sebelumnya saya pernah menyakiti hati kakak. Saya harap juga hubungan kita tetap berjalan baik."

"Iya, sudahlah tidak usah dipikirkan yang lalu-lalu."

"Baiklah kalau begitu, perjodohan ini dibatalkan saja. Terima kasih Jungkook karna kamu sangat peduli dengan Hyuna sampai merencanakan pertemuan mereka ini dan meluruskan semuanya."

Akhirnya gue mendengar sendiri kalau haraboeji membatalkan perjodohan gue dengan kak Suho. Dan memang benar, dari pandangan umur gue dan kak Suho yang terpaut cukup jauh kami berdua lebih cocok menjadi kakak dan adik.

Setelah makan malam selesai, gue dan kak Suho memilih untuk berbincang sedikit di taman belakang.

"Kak, kakak sepupuan sama Jaehyun?"

"Oh iya benar, dia presdir di perusahaan kamu kan. Kakak dengar dia sedang dalam perjalanan bisnis ke Jepang."

"Iya kak, tapi besok dia udah balik ke Korea kok. Besok saya yang jemput di bandara."

"Supir Jaehyun kemana, lagi off ?"

"Engga kak, dia sendiri yang minta saya yang jemput karena kangen sama saya hehe."

"Emang kamu sama Jaehyun udah kenal dekat ya?"

"Bisa dibilang seperti itu kak. Saya dan Jaehyun udah sahabatan dari SMA." Tutup gue dan dibalas anggukan dari kak Suho.

Soal menjemput Jaehyun dan Seulgi di bandara. Sepertinya gue akan meminta Jungkook atau Johnny yang menemani gue ke bandara karena gue memutuskan akan menginap di sini dan mobil gue ada di apartemen.

Setelah gue mengantar kak Suho sampai mobilnya, gue mendatangi Jungkook yang sedang menonton tv.

"Ada apa hyun? Lo mau balik ke apartemen? Biar gue anterin."

"Ga perlu, gue mau nginap aja hari ini."

"Terus?"

"Besok pagi bisa ga lo ikut gue buat jemput Jaehyun sama Seulgi di bandara?"

"Pagi? Duh gue ada kerjaan di kantor hyun, gabisa gue."

"Hm gitu ya okedeh gapapa."

Dan karena Jungkook gabisa ikut nemenin gue, gue menghubungi Johnny untuk menemani gue menjemput Jaehyun dan Seulgi besok pagi.

"Halo, John."

"Iya Hyun, gimana dibatalin kan perjodohan kamu?"

"Iya perjodohan aku dibatalin, tapi ada yang lain yang mau aku bilang. Kamu bisa nemenin aku buat jemput Jaehyun dan Seulgi besok pagi?"

"Bisa kok bisa," kata Johnny semangat dari seberang sana.

"Yaudah besok pagi jemput aku di rumah yaa soalnya aku nginap di rumah untuk hari ini."

"Siap, sayang."

Duhh meleleh gue.

Dipanggil sayang kalo belum ada pernyataan yang official sih tetap aja ada yang kurang. Ah bodo amat, sebutan tadi itu buat gue terbang dan sepertinya membuat pipi gue merona.

"Baru dipanggil sayang, pipi lo udah semerah itu." Saut Jungkook setelah panggilan dari Johnny berakhir.

"Kok lo denger sih."

"Lo nelponnya disamping gue sih."

"Eh kook, lo udah nembak Farista belum sih?"

"Ntar lagi gue sama dia tunangan, yakali gue belum nembak dia."

Nah, Jungkook aja udah ungkapin perasaan dia secara official ke Farista, si Johnny kapan sih, gemes gue lama-lama. Belum lucu kalo gue yang nyatain duluan, gue tau udah ada emansipasi wanita tapi sejak dulu udah ada yang namanya gengsi.

Keesokan paginya setelah sarapan, gue membuntuti haraboeji yang akan berangkat bekerja hingga ke halaman depan.

"Haraboeji."

"Kenapa Hyuna?"

Gue memeluk singkat haraboeji dengan erat, "terima kasih."

"Untuk?"

"Untuk pembatalan perjodohannya dan sudah mau menerima keputusan Hyuna."

"Kamu itu cucuku Hyuna. Aku tidak akan membiarkan cucuku hidup dengan orang yang tidak dicintainya. Oh iya, siapapun pasanganmu itu, bawa dia kehadapanku. Aku ingin tau siapa orang yang bisa meluluhkan cucuku yang keras kepala ini."

Gue memeluk haraboeji sekali lagi,   "thank you so much haraboeji. I don't know how to survive this life if you're not in my side."

Biarin supir haraboeji itu menganggap gue lebay karena benar adanya dari perkataan gue itu. Ayah ibu gue udah ga ada lagi dan cuma haraboeji yang gue punya dan juga Jungkook.

"Sudahh, haraboeji harus berangkat kerja Hyuna. Lihatlah di luar pagar itu sepertinya dia menunggumu."

Gue menolehkan pandangan ke arah pagar dan menemukan Johnny di sana.

***
Hollaa🙋
Ada yang seneng aku update?

kalau ceritanya mau tamat ada yang sedih gak?

Atau ada yang ngarepin ceritanya lebih panjang lagi?

I need your opinion guysss

Till We Meet Again ● Johnny NCT✔Where stories live. Discover now